MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 6: Mari Kita Bertarung!

Chapter 6: Mari Kita Bertarung!

    Chapter 6: Mari Kita Bertarung!


    Perkataan Randika sangah k-kan dan lugas. Sudah js bahwa kau, Naoki Moretti, hanyh seorang bocah ingusan yang masih menikmati momongan orang tua itu mana mungkin bisa menghancurkan markasku sendirian? Tentu kau pasti mendapat bantuan orangin.


    Mengerti arti dari perkataan Randika, Naoki tidak terpancing dan berkata sambil tertawa, "Haha, Ares kau pikir aku memiliki pemikiran sedangkal itu? Tentu saja aku tahu bahwa diriku bukanwanmu baik dm kondisimu yang seperti sekarang ini ataupun saat kau sedang prima. Oleh karena itu, aku menunggu saat-saat terlemahmu seperti ini dan membawa kekuatan besarin yang bisa menghabisimu!"


    Seth berkata demikian, dua orang muncul di balik Naoki.


    Sosok kedua orang ini tidak asing bagi Randika. Bisa dikatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini, mereka sudah dianggap saudara oleh Randika.


    Yang membuat bingung Randika adh kenapa mereka bisa datang secepat ini ke kota Cendrawasih? Bukankah barusan mereka menghancurkan markasnya yang ada di luar negeri?


    "Adik Harimau dan Bn Kegpan, berani-beraninya kalian menantangku?"


    Randika terlihat menggelengkan kepnya. Meskipun dia kecewa karena ditikam dari bkang oleh kedua orang yang dianggapnya dekat ini, dia masih merasa bersh terhadap Yuna.


    Awalnya, Randikah yang menjodohkan Yuna dengan Harimau. Sekarang Harimau mh berkhianat terhadap dirinya dan meninggalkan Yuna seorang diri. Randika khawatir bahwa Yuna akan merasa bersh terhadap semua ini karena tidak bisa melihat niatan asli suaminya.


    "Jangan telu tegang seperti itu, sebentargi kau akan bisa beristirahat dengan tenang di m sana." Kata Bn Kegpan.


    Harimau tampak terdiam. Dia hanya melirik tajam ke arah bosnya terdahulu dan ''kakak''nya itu. Mungkin karena mereka th menjni situasi hidup dan mati bersama-sama seth bertahun-tahun, Harimau masih belum bisa melupakan semua itu dan berusaha membtkan tekadnya.


    "HAHA! Cecunguk seperti kalian tidak akan pernah bisa membunuhku." Sambil berkata seperti itu, Randika mengacungkan jempolnya ke bawah kepada mereka bertiga.


    Tidak tahu diri! Ketiga orang ini benar-benar tidak sadar akan posisi mereka.


    Mendengar ejekan Randika, Bn Kegpan terpancing emosinya. Badannya bergetar dan aura tubuhnya mi memancarkan niat membunuh yang besar.


    "Oke, mari kita lihat seberapa hebat dirimu"


    Seth mengatakan hal tersebut, Bn Kegpan segera melesat menjadi bayangan. Dia mendapatkan nama tersebut karena dia bisa menyatu dengan kegpan mm berkat kecepatannya yang tidak bisa diikuti oleh mata tnjang. Orang biasa mungkin hanya bisa melihat ku pisaunya yang sudah menebas leher mereka.


    Kekuatan dari ranking 15 dari daftar Dewa memanh bukan main-main. Tentu reputasi seperti itu disertai dengan kemampuan yang memadai.


    Namun,wannya kali ini adh sang Dewa Perang Ares.


    "Hmmm boleh juga." Randika yang melihat Bn Kegpan bergerak cepat itu segera menganalisa pergerakan musuhnya. Meskipun musuhnya cepat, apakah itu akan membuat dirinya bergetar ketakutan?


    Randika mengulurkan lengannya dan sebh pisau keluar dari tangannya.


    ...


    Jleb!


    Terdengar suara pisau yang tertanam di tubuh orang.


    Di tengah-tengah udara, muncul sesosok tubuh pria yang hendak terjatuh ke tanah. Apab diperhatikan dengan baik, terdapat pisau yang menancap di dada orang tersebut.


    Satu serangan Satu serangan dan sh satu anggota Dewa th mati begitu saja. Dia th mati mengenaskan hanya karena satu serangan Randika.


    Naoki dan Harimau yang melihatnya benar-benar tercengang. Informasi yang mereka terima harusnya mengatakan bahwa Randika sedang dm kondisi terlemahnya. Bagaimana mungkin rekan mereka akan mati hanya dm 1 serangan?


    Sedangkan Randika, wajahnya benar-benar terlihat garang dan tatapan matanya memancarkan aura membunuh yang hebat. Sejujurnya, dia sedang menahan dirinya untuk tidak muntah darah.


    Sebelum serangan ini, dia tahu bahwa kekuatannya sudah hampir mencapai ambang batasnya jadi dia perlu menyelesaikan mash ini dm satu serangan. Dia juga berharap bahwa dengan tidak berdayanya Bn Kegpan, kedua musuhnya itu akan kehngan niatnya untuk bertarung.


    Meskipun serangan Bn Kegpan sangah cepat, kekuatan yang terkandung di dmnya tidah telu kuat jadi dia mengandalkan akselerasinya untuk membuat momentum. Tapi semuanya itu tidak akan berdaya apab dihadapkan dengan serangan yang lebih cepat darinya. Dan hanya dengan begitu saja, serangan Randika yang lebih cepat th menusuknya tepat di dada.


    Namun meskipun dirinya berhasil membunuh Bn Kegpan, Randika masih belum bisa santai. Rasa waspada ini bukan berasal dari Naoki maupun Harimau tetapi sesosok yang bersembunyi di balik bayangan.


    Oleh karena itu, dia tidak boleh terlihat lemah dan terus memasang muka garangnya, "Lho segitu saja? Ayo sini maju, kuhabisi kalian berdua."


    Randika harus memanfaatkan ketakutan mereka berdua untuk menghindari pertarungan tidak perlu. Dan betul saja, kedua tubuh Naoki dan Harimau bergetar ketika Randika menantangnya.


    Ketakutan Naoki itu membuat kakinya lemas dan tidak bisa bergerak. Namun, dia lebih takutgi apab diari dan membkangi Randika, sebh pisau akan myang ke arahnya dan menancap di punggungnya.


    Harimau mh terlihat seperti orang bodoh. Dia merasa bahwa dirinya benar-benar bodoh karena bagaimana bisa dia tidak bisa menyadari kekuatan Randika meskipun th bersamanya bertahun-tahun.


    Satu serangan dan Bn Kegpan mati!


    Apab dibandingkan, Harimau memang sedikit lebih kuat dari Bn Kegpan. Namun dm hal kecepatan, dia masih kh.


    Randika sedang terluka dan tidak berada dm kondisi puncaknya, namun dia masih bisa membunuh Bn Kegpan dengan mudah. Apakah informasi yang dimilikinya ini sh?


    Baru sekarang Harimau mengerti bahwa julukan Ares bukah hanya sekedar isapan jempol.


    "Kalian semua jangan bergerak!" Pada saat ini, terdengar teriakan dari suara yang dingin.


    Akhirnya pihak ketiga bergerak?


    Mendengar hal tersebut membuat Naoki Moretti sadar dari ketakutannya. Mendengar bahwa ada puluhan derapan kaki, dia segera mundur bersama Harimau.


    Anjing yang kabur sangah cepat apgi orang yang berdiri di puncak dunia ilmu b diri. Apab mereka memutuskan untuk kabur, keberhasn menangkap orang-orang ini sangah rendah.


    Randika tidak repot-repot berusaha mengejar mereka. Dia masih dm keadaan waspada ketika menoleh ke arah suara tersebut.


    Seorang wanita dengan baju serba hitam segera muncul di jarak pandangnya. Meskipun diselimuti oleh kegpan mm, kemolekkan tubuh wanita ini tidak bisa disembunyikan. Sayang, mukanya tidak dapat terlihat dengan js.


    Randika masih memasang kuda-kuda bertarungnya. Dia memiliki firasat bahwa perempuan ini lebih merepotkan dari musuhnya sebelumnya.


    "Tuan Ares, mengapa Anda memancing keributan? Apakah kau datang ke Indonesia untuk membuat kekacauan atau untuk map di sini?"


    "Haha.. Aku tidak bermaksud seperti begitu. Aku hanya ingin mencari istri di Indonesia karena kudengar di sini banyak perempuan cantiknya."


    Randika merasa bahwa niatwannya ini tidah buruk jadi dia segera mengendurkan kekuatannya. Dia pun menjawab pertanyaan itu dengan santai. Randika sudah mengmi pertempuran hidup dan mati, jadi dia tahu mana situasi berbahaya dan yang tidak. Kali ini, pihakin hanya ingin mengorek informasi.


    "Oh? Benarkah begitu? Aku khawatir bahwa perempuan Indonesia suka dengan pria lembut dan baik. Jadi aku rasa mereka akan kurang begitu suka denganmu." Nada perempuan ini masih dingin, yang di mana membuat Randika sedikit tidak senang mendengarnya.


    "Oya? Kenapa yang aku temui tidak seperti itu ya? Bukankah mereka suka dengan lki tampan dan energik sepertiku? Ketika aku pertama kali sampai di negara ini, aku menyamar menjadi penjual mie ayam dan apakah kau tahu apa yang terjadi? Perempuan cantik menghampiriku dan memintaku untuk menikahinya. G tidak? Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah kutemui. Namanya Inggrid Elina, apakah kau pernah mendengar namanya? Kita bahkan sudah memiliki sertifikat pernikahan kita. Sedangkan untuk omonganmu tentang perempuan Indonesia suka dengan pria lembut, kurasa itu kurang tepat. Setidaknya istriku tidak seperti itu. Dia suka pria yang kuat yang bisa melindungi mereka dan bisa bermain semman tanpa henti. Tentu saja sebelum ini dia sudah kubuat dia mengerti arti kata pria dan sedang istirahat karena kelhan."


    Tampan dan energik? Bajingan seperti dirimu dikatakan tampan?


    "Aku tidak butuh bunmu tentang bn madumu. Aku hanya ingin memperingatkan bahwa ini adh Indonesia. Sma kau berada di sini, kau akan mematuhi hukum yang ada. Apab kau berani mnggar, aku sendiri yang akan menumpasmu!"


    Perempuan ini terdengar seperti orang marah, mungkinkah perbuatan Randika th mengusiknya?


    Sejujurnya, perempuan ini tidak berdaya. Dia tahu bahwawannya ini adh dewa perang yang terkenal di dunia bawah tanah. Lki ini bahkan bisa melumpuhkan begitu banyak orang sendirian dan membuat keduawannyari ketakutan.


    Perempuan ini berpendapat bahwa dengan adanya Ares di Indonesia, hal ini akan mengundang pentn-pentninnya di dunia bawah tanah untuk berh di negaranya. Apab diteruskan, hal ini bisa mengguncang negara ini.


    "Jadi maksudmu aku tidak tahu hukum negaraku sendiri? Tentu saja aku tahu, akuhir di sini tahu!"


    "....."


    Mendengar hal ini, membuat perempuan ini kehabisan kata-kata. Dewa Perang Ares ternyata adh orang asli Indonesia? Informasi ini benar-benar krusial dan apab menyebar akan menimbulkan suatu gelombang tersendiri.


    "Omong-omong, kau berasal dari Arwah Garuda bukan? Di sh satu jajaranmu ada yang bernama Safira. Aku ingin bertemu dengannya. Tolong aturkan untukku."


    Randika tidak peduli dengan keterkejutan yang dimiliki perempuan itu. Dia hanya ingin bertemu dengan Safira segera mungkin. Tanpa adanya ramuan X, dia harus mencari solusiin untuk mengatasi kekuatan misterius dm tubuhnya. Baginya hanya Safira yang bisa menolongnya untuk sekarang.


    Seth beberapa saat terdiam, wanita itu menjawab, "Oke, aku akan sampaikan pesanmu. Aku tidak bisa menjamin bahwa dia akan bersedia menemuimu atau tidak."


    Meskipun identitas rahasianya sebagai anggota Arwah Garuda terbongkar begitu mudah, suara perempuan ini masih terdengar tenang.


    "Bagiku itu sudah cukup. Sebutkan namaku dan dia akan bersedia menemuiku. Elva, bagaimana bisa kau memiliki tubuh indah seperti itu dengan dada yang kecil? Lebih perhatikan tubuhmu dan jagh dirimu."


    Randika pun segera menghng dengan senyuman lebar di wajahnya.


    Elva benar-benar linglung. Bagaimana bisa dia mengetahui namanya dan nama organisasinya hanya dm beberapa menit? Apakah dia juga tahu bahwa dirinya berada di dm daftar para Dewa?


    Namun mendengar kalimat terakhir Randika, membuat Elva membenci dirinya. "Sin, berani-beraninya dia mengatakan dadaku kecil!"
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)