MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 123: Randika adalah Orang yang Sabar

Chapter 123: Randika adalah Orang yang Sabar

    Chapter 123: Randika adh Orang yang Sabar


    met menatap Randika, berusaha menekan rasa takutnya yang muncul dari dm hatinya. Namun, badannya terus bergetar tanpa henti dan keringatnya tidak bisa berhenti mengalir.


    "Kau boleh mengatakan ini adh nasib buruk ketika kau bertemu denganku." Randika tertawa. "Aku sangat ahli mengubur orang-orang sepertimu. Tetapi karena aku orang baik, jadi aku mengampunimu. Jadi kau mau ngasih uangku atau tidak?"


    Mendengar kata-kata Randika dengan nada mengancam itu, met seakan ingin pingsan.


    "50 juta?" met menn air ludahnya.


    "Benar, ku tidak kau mengerti apa yang akan terjadi kan?" Randika menepuk bahu met.


    "Sudah ayo cepat, bukankah kau tadi mengatakan kau mendapatkan puluhan juta tiap harinya?" Randika meremas bahu met. "kesabaranku mi menipis."


    "Lagip, ini bukan pertama kalinya kau mkukan pemerasan ini bukan?"


    met benar-benar sudah berkeringat deras. Kali ini, dih yang ada di ujung jurang.


    "Aku tidak punya sebanyak itu, aku hanya punya 40." Kata met dengan menggertakan giginya.


    Randika terkejut, pria ini kaya juga.


    "Uang tetah uang, kamu beruntung aku adh orang yang sabar." Randika mengh napas. "Jarang ada orang sesabar aku."


    Wajah milik met sudah benar-benar jelek. Ketika dia memberikan uangnya pada Randika, Randika hanya tersenyum. "Ku aku tidak punya uanggi, aku akan kembali ke tempat ini."


    Mendengar hal tersebut, met benar-benar ingin pingsan.


    Seth mendapatkan uangnya, Randika beserta yangin keluar dari tempat makan itu. Sedangkan met, dia hanya berdiri di tempat sambil melihat sosok Randika yang segera menghng. Di tengah-tengah tempatnya yang berantakan itu, dia mengh napas dm-dm. Hatinya benar-benar dipenuhi dengan rasa takut bercampur benci.


    Dialu membalik sebuah meja sambil memaki keras. Tatapan matanya benar-benar dikuasai oleh rasa marah dan benci.


    Akan kubuat kau merasakan akibatnya!


    ...........


    Randika dan para perempuan ini kembali berjn-jn. Meskipun hari sudah mm, tempat pariwisata ini dipenuhi dengan keramaian dan cahayampu yang terang.


    Para perempuan kembali mengobrol dengan riang. Sekarang, topik obrn mereka bukah tentang make up ataupun makanan minkan Randika.


    "Pak, kenapa kau begitu hebat tadi?" Kata sh satu perempuan dengan mata berbinar.


    "Pak, apakah kau dulu bjar st?"


    "Pak, apakah kau bisa mengajarkanku?"


    Beberapa perempuan berbicara bersamaan membuat Randika menjadi pusing. Namun, situasi ini membuat Randika merasa dirinya sangat keren.


    Inggrid menatap tajam Randika, yang wajahnya sudah nyengir tidak karuan. Bajingan ini akan dipuji-pujigi?


    "Itu semua rahasia, aku tidak bisa menceritakannya." Randika tertawa. "Lagip, meskipun para preman tadi itu kekar, mereka sama sekali tidak kuat."


    "Oh? Kenapa begitu?" Tanya para perempuan dengan rasa penasaran.


    "Dari cara mereka bergerak sudah kelihatan. Napas mereka juga terburu-buru, otot mereka juga tidak wajar berkembangnya jadi js itu pengaruh obat."


    ..............


    Kelompok ini terus berjn mengitari kota sambil mengobrol. Sekarang, topik mereka berubah menjadi lelucon.


    "Aku punya jokes lucu. Makanan apa yang pandai menyanyi? Telor Swift!"


    "Ah, punyamu kurang lucu. Aku punya cerita lucu yang kumi sendiri. Ketika aku naik pesawat kapan hari, ada bapak-bapak yang duduk di sampingku menyapaku dan menanyakan tujuanku. Seth aku ngomong mau ke Cendrawasih, dia dengan santainya mengangguk dan mengatakan ku tujuannya kita sama. Ya iya kita kan satu pesawat masa dia mau turun di tengah-tengah perjnan? Hahaha"


    "Masih kurang lucu, coba dengarkan punyaku! Jadi ada seekor katak menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia akan beruntung dm urusan asmara atau tidak. Peramal itu kemudian membaca tpak tangan si katak dan mengatakan bahwa dia memiliki kabar buruk dan baik. Karena ingin mendengar kabar baik dulu, si peramal mengatakan bahwa si katak akan bertemu dengan seorang gadis cantik. Perempuan itu akan tertarik padanya dan ingin mengetahui seg sesuatu tentang dirinya. Dia ingin mendapatkan hati si katak. Mendengar hal tersebut, si katak benar-benar senang dan bertanya apa kabar buruknya. Si peramal hanya mengh napas dan berkata bahwa dia akan menemuinya di ks biologi."


    Randika mendengar semua ini dari samping. Entah kenapa baginya jokes-jokes seperti ini kurang lucu baginya.


    "Mungkin pak Randika punya sesuatu?" Randika tiba-tiba ditanya oleh sh satu perempuan.


    "Ah?" Randika yang mmun terkejut mendengarnya.


    "Ayo pak! Beri kami satu." Beberapainnya mi mengompori.


    Tatapan mata Inggrid dan Viona juga berharap Randika mau bercerita juga.


    "Baih ku begitu." Randika menn air ludahnya dan mi bercerita. "Suatu hari, ada seorang pria yang ingin menurunkan berat badannya. Tetapi karena ms berhraga dan membatasi makannya, dia mendatangi sebuah gym yang menawarkan program menurunkan badan dengan cepat."


    Randika berhenti berbicara sebentar dan melihat bahwa tatapan mata semua perempuan tertuju pada dirinya.


    "Saat dia mendatangi resepsionisnya, dia ditawari mau membakar berapa kalori. Ada yang 500, 1000 dan 1500. Seth memikirkan matang-matang, pria itu memilih yang 500 kalori. Saat dia masuk ke dm sebuah ruangan, sudah ada wanita cantik yang menunggu dirinya. Perempuan itu mengatakan bahwa jika dia bisa mengejar dirinya, maka dia akan memperlihatkan dadanya."


    Mendengar lelucon mesum ini, wajah para perempuan menjadi merah. Mereka tidak menyangka lelucon Randika akan menjadi mesum.


    "Dengan semangat menggebu-gebu, pria itu berhasil mengejar perempuan itu seth 30 menit. Mendapatkan hadiahnya dan sebuah ciuman, pria itu mengetahui bahwa dia berhasil turun 1 kg dm sehari. Merasa bahwa efek yang diberikan gym ini bagus, pria ini datanggi besoknya. Kali ini dia meminta yang 1000 kalori. Seth dia masuk ke ruangan, sudah ada wanita cantikinnya yang menunggunya. Kali ini perempuan itu mengatakan bahwa jika dia berhasil mengejar dirinya, dia akan berhubungan badan dengannya. Seth mengejarnya lebih dari 45 menit, pria itu berhasil mengejar dan berhubungan badan dengan wanita itu sma 1 jam."


    Inggrid sudah tidak berani menatap Randika. Bisa-bisanya dia bisa sevulgar itu?


    "Pria ini js merasa senang dan berat badannya terus turun dua hari ini. Untuk ketiga kalinya dia mendatangi gym itu dan memilih 1500. Seperti biasa, dia masuk ke sebuah ruangan." Tiba-tiba Randika berhenti bercerita.


    Para perempuan ini penasaran. "Kenapa? Ayonjutin."


    "Pria itu menemukan seekor orang utan sedang duduk." Randika tersenyum. "Perawat orang utan itu terus mengatakan bahwa jika orang utan ini berhasil mengejarnya maka dia akan berhubungan badan dengannya. Alhasil, orang itu beri dengan sekuat tenaga."


    Viona tertawa sembunyi-sembunyi, ending tak terduga Randika benar-benar lucu baginya.


    Seth selesai bercerita, Randika menyadari bahwa beberapa perempuan sudah tersipu malu. Sepertinya mereka jarang mendengar lelucon mesum.


    "Bisa-bisanya kau bercerita vulgar seperti itu?" Inggrid menggeleng-gelengkan kepnya.


    "Hahaha kita semua sudah dewasa, pengman kita juga sudah banyak." Kata Randika sambil tertawa.


    Inggridlu memalingkan wajahnya. Dialu berpikir, Aku belum pernah mkukannya!


    "Sekarang giliran bu Inggrid!" Kata sh satu perempuan.


    Tiba-tiba semuanya menyemangati Inggrid. "Ayo bu, ibu pasti punya kan!"


    Inggrid merasa tidak berdaya. "Aku tidak pandai beginian."


    "Santai aja bu, semua orang pasti punya lelucon lucu yang pernah dia dengar." Beberapa perempuan tidak menyerah.


    "Ku begitu baih. Jadi suatu hari .." Inggrid benar-benar payah dm bercerita. Namun, untuk menghormati atasan mereka ini, para perempuan ini tertawa kecil.


    Seth berkeliling kota sma 1 jam, mereka memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)