MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 218: Kekuatan Misterius

Chapter 218: Kekuatan Misterius

    Chapter 218: Kekuatan Misterius


    Randika mengangguk dan para pentn pasukannya itu mi menghampiri dirinya. Singa memecah keheningan dengan bertanya. "Kenapa Anda bersimbah darah seperti itu tuan?"


    Jin sedikit marah dengan kncangan Singa. "Jaga sikapmu, ku tadi tuan kita tidak ikut turun tangan maka kita bisa-bisa kh. Kau juga tadi hampir dihabisiwanmu bukan?"


    "Hah? Maksudmu apa?" Singa tidak terima. "Mau coba adu kekuatan?"


    Jin memalingkan wajahnya dan tidak peduli dengan provokasi temannya itu.


    Randika berkata dengan nada datar pada mereka. "Ambil mayat-mayat saudara kita dan kubur mereka dengan penuh hormat, sisanya bakar saja."


    Semuanya mi sibuk membersihkan medan tempur yang kacau ini, pertempuran di rumah bangsawan ini th berakhir dengan kemenangan.


    .........


    Seth kembali ke rumah amannya, Randika merasakan kekuatan misterius di dm tubuhnya mi menyerang dirinya kembali.


    Sesampainya di kamar tidurnya, tubuhnya bergetar tanpa henti. Randika dengan cepat membuka bajunya dan mengambil jarum akupunturnya. Seth menusukannya, dia mengambil obat dari kakek ketiganya dan meminumnya dua butir.


    Keberadaan kekuatan misterius di tubuhnya itu benar-benar aneh. Randika sma ini kesusahan mengontrol kekuatan misteriusnya itu dan membutuhkan ramuan X untuk mengontrolnya dengan sempurna.


    Tetapi ku bukan karena kekuatan misteriusnya itu, seharusnya dia sudah mati di ruang rahasia bawah tanah yang dipersiapkan Shadow.


    Dan sekarang, kekuatan misteriusnya itugigi berusaha mengambil alih tubuhnya.


    Seth memikirkan hal ini dengan baik, Randika merasa kekuatan misterius ini sendiri sangah aneh. Semua berawal dari pertarungannya dengan sh satu ahli b diri di kawah gunung berapi. Meskipun Randika berhasil membunuhnya,wannya itu berhasil melukainya cukup berat.


    Pada saat itu, kekuatan misterius itu muncul di dm tubuhnya. Randika mengira keberadaan kekuatan misterius itu muncul karena lukanya, tetapi seth dipikir baik-baik semuanya terlihat aneh.


    Sebuah luka tidak mungkin menyimpan kekuatan yang begitu besar dan membutuhkan waktu yang sangatma untuk sembuh. Pada saat itu, dia memang belum mencapai posisinya seperti sekarang tetapi bukan berarti dia lemah. Lawannya sendiri juga bukah ahli b diri yang terkenal.


    Jadi bisa disimpulkan bahwa kekuatan misterius itu tiba-tiba muncul di tubuhnya tanpa sebuah san yang js.


    Randika mengerutkan dahinya ketika menyadari hal ini. Kekuatan misterius macam apa yang bersemayam di dm dirinya? Kenapa dia tidak dapat mengontrolnya sesuka hatinya? Lagip saat dirinya berusaha menyerapnya, saat dia diganggu oleh Hannah, dia sama sekali tidak berdaya di hadapan kekuatan misterius ini.


    Dan berkat ledakan energi tadi, Randika bisa mengetahui bahwa kekuatan misterius di dm tubuhnya itu lebih kuat dari dugaannya. Dia slu meremehkannya maka dari itu dia tidak bisa mengontrolnya.


    Memiliki bom waktu di dm dirinya benar-benar membuat dirinya gelisah.


    Ledakan energi di ruang bawah tanah itu benar-benar luar biasa, sampai-sampai seluruh pori-porinya terbuka dan memuntahkan darah. Meskipun sebelumnya itu menymatkan nyawanya karena mengeluarkan darah kotor yang berisi racun, apab ini terjadigi bisa-bisa tubuhnya akan mati kehabisan darah.


    Kekuatan tidak terkendali seperti ini benar-benar berbahaya. Tetapi jika Randika berhasil mengendalikannya, dia akan bertambah kuat!


    Para kakeknya mengerti akan hal seperti ini tetapi mereka memutuskan untuk tidak memberitahunya.


    Merasakan kekuatan misterius dm tubuhnya makin mwan dengan gigih, oleh karena itu diangsung meminumnya dua butir sekaligus.


    Dengan bantuan obat dari kakeknya itu, tiba-tiba, kekuatan misterius yang mengamuk itu mi tenang kembali dan pehan menghng.


    Seth sekianma, Randika menghembuskan napas lega dan membuka matanya. Akhirnya kekuatan misterius dan tenaga dmnya mencapai harmonisasi.


    Seth merasa baikan, Randika berniat untuk mandi dan beristirahat.


    Di tengah mandinya, dia masih memikirkan kekuatan misterius dm tubuhnya itu. Jika bukan karenanya, dia sudah mati oleh racun yang dibuat khusus oleh Shadow. Tetapi karena kekuatannya itu jugh yang membuat Shadow berhasil lolos.


    Kekuatan ini benar-benar merupakan kutukan sekaligus berkat.


    Seth selesai mandi, rasa lh di dm tubuhnya th hng. Sekarang rasapar yang mnda dirinya. Tidak ingin merepotkan anak buahnya, Randika memutuskan untuk pergi secara diam-diam untuk mencari makan.


    Orang Jepang sangat terkenal dengan masyarakatnya yang suka berjn jadi kedua sisi jn benar-benar ramai.


    Seth merasakan kejamnya medan tempur dan berada di tengah canda tawa orang-orang, suasana hati Randika mi membaik. Namun, tatapan matanya sekarang terkunci pada satu sosok perempuan.


    Kaori? Benar-benar kebetn!


    Randika sedikit terkejut, namun pada saat ini, Kaori menyadari keberadaan Randika dan tersenyum pada pria misterius tersebut.


    Kaori mmbaikan tangannya dengan semangat. Dan ketika Kaori hendak mengawali percakapan, dia menyadari bahwa dia tidak tahu namanya Randika.


    "Benar-benar kebetn." Randika tersenyum.


    "Iya." Kaori menganggukan kepnya dengan cepat dan menatap Randika. "Aku tidak menyangka aku akan bertemu denganmu di sini. Mungkin kita berdua ditakdirkan bersama."


    Randika mengingat kembali mm mereka berdua di kamar, Randika hampir saja mkukan hubungan badan dengan Kaori. Namun seth memikirkannya, kenapa tidak?


    "Apa kamu mau minum kopi bersama?" Kaori mengundang Randika.


    Tentu saja Randika tidak punya san untuk menk, jadi mereka berdua berjn menuju sebuah kafe.


    Mereka duduk di pojokan dan seth memesan minumannya, Kaori berkata pada Randika. "Sepertinya kita belum saling memperkenalkan diri kita masing-masing."


    "Namamu Kaori bukan? Benar-benar nama yang bagus." Randika tersenyum. "Namaku adh Randika."


    "Apakah kamu sudah baik-baik saja?" Kaori tiba-tiba menjadi cemas.


    Randika tersenyum sambil menyesap minumannya. "Sudah jauh lebih baik. Kebaikanmu dm merawatku mm itu benar-benar membantuku. Jika kamu bisa membantukugi, aku rasa aku akan jauh lebih baikgi."


    Sethnya Randika selesai berbicara, Kaori tersenyum lebar. Kejadian mm itu masih membekas di dm ingatannya. Dia mengira mm itu akan menjadi mm yang panas seth forey yang sungguh intens dengan Randika. Namun, dia tidak menyangka seth dadanya berlumuran sperma dan keningnya dicium, sosok Randika tiba-tiba menghng dari dm ruangan.


    Ditinggal seperti itu benar-benar perasaan yang tidak enak. Apgi Kaori sudahma tidak terangsang seperti itu.


    Kaori tersenyum dan bertanya. "Kapan kamu ada waktu? Aku bebas sepanjang hari kok."


    Kaori dapat menyadari dengan js bahwa perkataan Randika mengacu pada hubungan mereka yang belum selesai itu, dan dia sendiri tidak sabar!


    Randika tersenyum dan menggenggam tangan Kaori sambil mendekatinya. "Bagaimana ku mm ini? Apakah kamu mau datang ke tempatku?"


    "Sungguhan?" Mata Kaori terlihat berbinar-binar. Dia sudahma tidak tidur dengankiki dan dia sudah tidak sabar mencicipi barang Randika yang besar itu.


    Mm ini akan benar-benar panjang!


    Randika mengedipkan matanya. "Tapi aku punya carain yang lebih efektif biar tubuhku ini bisa cepat sembuh."


    "Cara apa?" Tanya Kaori dengan penasaran.


    Randika duduk di samping Kaori dan berbisik di telinganya. Kaori tidak bisa menahan tawanya seth mendengarnya. Dia terlihat malu-malu dan akhirnya setuju.


    Randika memperhatikan tidak ada orang di sekitar mereka dan, dengan mata penuh hawa nafsu, dia meletakkan tangannya tepat di paha Kaori yang mulus.


    Tubuh Kaori tiba-tiba menjadi kaku, tetapi seth menatap Randika dia menjadi tidak takut.


    "Benar-benar mulus." Puji Randika. Dia dapat merasakan kulit yang halus dan mulus itu dm sekejap. Namun, Kaori sudah tidak sabargi. Perempuan ini bertindak duluan dan mencium Randika, bibirnya dengan sempurna menutup bibirnya Randika.


    Orang-orang di luar negeri lebih terbuka dengan hal-hal seperti ini, jadi Kaori tidak sungkan memainkan lidahnya dengan intens.


    Seth berciuman cukupma, Kaori melepaskan bibirnya dan menatap Randika dengan wajah merahnya. Dia tidak bisa berhenti tersipu malu. Petunjuknya ini benar-benar js, seharusnya Randika tahu apa yang akan terjadi berikutnya bukan?


    Randika mh tersenyum nakal dan berbisik di telinga Kaori. "Ada yang ingin kuberitahu padamu."


    Hati Kaori mengepal, apa yang akan dikatakannya? Tetapi mendadak, Randika merangkul dirinya dan memberikannya ciuman panas.


    Meskipun terkejut, Kaori menyambut ciuman ini. Lidah mereka sudah tidak bisa berhenti, para pengunjungin hanya bisa geleng-geleng dan pura-pura tidak melihat.


    Kenapa mereka tidak mencari ruangan coba? Buat apa pamer seperti itu?


    Namun pada saat ini, suara seorang perempuan terdengar. "Wow, kamu sudah punya pacar baru ya?"


    Ketika mendengar suara familier itu, Kaori dengan cepat melepaskan kuncian bibir Randika. Wajahnya sudah benar-benar merah.


    Randika menoleh dan melihat dua perempuan sedang berdiri di samping mejanya. Dia sama mudanya dengan Kaori dan terlihat bersemangat. Sepertinya dia teman seks Kaori di kuliah.


    Randika tersenyum dan menyapa mereka. "Smat siang."


    Kedua perempuan itu membs sm ramah Randika dan duduk di meja mereka. "Aku tidak menyangka kamu sudah move on seperti itu. Terlebih pacarmu kali ini cowok ganteng seperti ini."


    Mendengar pujian seperti ini, Randika sedikit besar kep. Kata-kata seperti ganteng atau tampan sangat enak untuk didengar. Dia sendiri sudah sadar bahwa dia ganteng tetapi ketika orangin yang mengatakannya, Randika tidak bisa berhenti tersenyum.


    "Sudah ah jangan gitu dong Naomi." Kata Kaori. "Cepat pesan minumanmu."


    "Aduh aku tinggal minta punyamu sedikit juga bisa bukan? Aku hanya ingin mendengar bagaimana kalian berdua bertemu." Naomi dan temannya terlihat bersemangat, bergosip slu menjadi acara paling menarik bagi perempuan.


    Randika mengambil cangkir kopinya dan meminumnya. Sepertinya tidak baik untuk dirinya yang menjskan.


    "Itu semua hanya kebetn." Kata Kaori sambil tersenyum. "Lain kali aku akan menceritakannya."


    "Aduh tidak asyik nih kamu. Kemarin ngomongnya kamu sudah bencikiki, sekarang mh kamu meninggalkan kita dan asyik dengan pacarmu!"


    Pada saat mereka bercanda seperti ini, pintu kafe terbuka dengan keras dan beberapa orang masuk ke dm toko. Randika memperhatikan orang yang masuk tersebut dan menyadari bahwa orang itu adh Haru, mantan Kaori yang kasar itu.


    Haru berpenampn seperti seorang berandn sambil merangkul seorang perempuan. Teman-temannya juga nampak seperti seorang berandn.


    Ketika Haru masuk, matanya menemukan Kaori sedang duduk di pojok ruangan. Dm sekejap suasana hati Haru menjadi buruk.


    Kaori sedang sibuk bercanda dengan kedua temannya sebelum akhirnya menyadari keberadaan Haru.


    "Sedang apa di sini?" Wajah Kaori menjadi dingin, dia sama sekali tidak ingin melihat wajah mantannya itu.


    "Terserah aku kan." Haru mendengus dingin. Teman-temannya segera mengepung meja Kaori.


    Naomi mengerutkan dahinya dan membentak. "Kaori sudah tidak punya hubungan apa-apa dengan sampah sepertimu. Sudah sana pergi."


    "Aku hanya ingin melihat kondisi wanita yang pernah kucintai ini." Kata Haru dengan wajah yang dingin dan masih merangkul perempuannya.


    Mendengar kata-kata Haru itu, Randika mengerutkan dahinya dan darah Naomi sudah mendidih.


    "Jaga kata-katamu itu." Naomi menjadi marah. "Jangan kira kami tidak tahu perbuatanmu, kau harusnya malu menganggap dirimu seorang pria!"
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)