MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 337: Perusahaan Cendrawasih yang Bangkit Kembali

Chapter 337: Perusahaan Cendrawasih yang Bangkit Kembali

    Chapter 337: Perusahaan Cendrawasih yang Bangkit Kembali


    Randika berbicara dengan Dion mengenai mash yang dimi oleh perusahaan Cendrawasih. Kemudian Dion, sebagai pemimpin ck Blood, memanggil para politikus yang berada di bawah naungan ck Blood.


    Tidakma kemudian, Randika mendapatkan surat dari pemerintahan kota yang mengatakan bahwa mereka mendukung 100% kepada pemulihan perusahaan Cendrawasih.


    Seth mendapatkan surat ini, Randika kembali ke rumah dan meminta Inggrid untuk memindahkan perusahaannya ke gedung baru tersebut.


    "Gedung yang ada di pusat kota itu?" Inggrid terkejut. Dia tahu mengenai gedung tersebut dan harga dari gedung itu js lebih mahal daripada gedungnya sendiri.


    "Bukankah sudah ada yang menempati gedung itu? Ku tidak sh orang bernama Marvin yang mengel perusahaan sabun dll." Kata Inggrid.


    "Mi besok, tidak akan ada yang menempatinya." Bisa dikatakan bahwa perusahaan itu adh kedok pencucian uang dari ck Blood. Terlebihgi, Randika juga memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa jejak dari ck Blood di gedung tersebut.


    Ku tidak, sewaktu-waktu perusahaan istrinya itu bisa terkena mash yang seharusnya bisa ditangani sejak awal.


    Melihat Inggrid yang kehabisan kata-kata, Randika berkata padanya. "Sayang, sudah kamu tidak perlu ambil pusing. Bukankah impianmu adh memimpin pasar global? Jangan khawatir, suamimu ini akan mendukungmu 100%! Aku akan memastikan bahwa impianmu itu akan tercapai."


    Inggrid mengangguk. "Baih, aku akan mengabari sekretarisku dan petinggi yangin."


    Seth itu, Inggrid memberikan kabar bahwa para karyawan yang smat diharapkan untuk berkumpul di gedung baru mereka besok. Sedangkan untuk para karyawan yang ada di rumah sakit, mereka akan mendapatkan panggn mereka seth mereka keluar dari rumah sakit.


    Meskipun kejadian pengeboman perusahaannya itu besar, korban yang meninggal tidak sebanyak yang dibayangkan orang-orang. Inggrid juga dengan cekatan memberikan kompensasi pada keluarga yang ditinggalkan.


    Melihat istrinya yang bekerja begitu keras, tentu Randika tidak akan duduk diam dan melihat saja.


    .....


    Keesokan harinya, Randika dan Inggrid tiba di gedung baru perusahaan Cendrawasih. Di sini, sekarang sudah berdiri lebih dari 1000 orang di a lobi danntai 2.


    Struktur bangunan baru ini berbeda dengan sebelumnya. Interiornya masih sama besarnya, yang berbeda adhntai yang ada. Meskipun tidak setinggi yang dulu, luas gedungnya hampir jauh berbeda dengan dulu. Bisa dikatakan bahwa menampung 3000 orang masih cukup buat mereka.


    Ketika semua orang melihat Inggrid datang, semua mata tertuju pada wanita tercantik di kota ini. Inggrid berjn ke panggung sederhana dan memegang microphone. Sebelum berbicara, matanya tertuju pada orang-orang.


    "Mengenai kejadian mengerikan yang th terjadi sebelumnya, tidak peduli siapa yang mkukannya, saya harus meminta maaf pada kalian semua. Bagaimanapun juga, kejadian itu terjadi di bawah pengawasan saya jadi saya juga ikut bertanggung jawab dengan apa yang th terjadi."


    Bersamaan dengan itu, Inggrid membungkuk sedm-dmnya.


    "Bu Inggrid jangan begitu! Ini bukan sh Anda, ini adh sh pkunya!" Sh satu orangngsung memb Inggrid, hal iningsung diikuti oleh banyak orang.


    Orang-orang ini th bekerja di perusahaan Cendrawasih sejakma, loyalitas mereka benar-benar sudah terjamin. Tentu saja, masih ada sebagian orang yang tidak mengatakan apa-apa. Mereka berpikiran untuk pindah pekerjaan karena bagaimanapun juga, pekerjaan kantoran yang mengancam nyawa seperti ini mana ada yang mau?


    Inggrid menggelengkan kepnya. "Kejadian ini th memberikan luka yang mendm di hati setiap orang yang terlibat, tetapi aku bisa menjamin bahwa tidak akan adagi kejadian seperti inigi. Untuk keamanan, saya sku pemimpin perusahaan akan menindanjuti hal ini lebih mendm."


    Randika tidak berbicara, dia sendiri akan berusaha semaksimal mungkin agar kejadian ini tidak ternggi. Apgi, sebagian besar gangster di Cendrawasih sudah berada di genggamannya, dia akan meminta mereka untuk melindungi gedung ini secara sembunyi-sembunyi.


    "Hari ini aku meminta kalian semua berkumpul untuk mengajak kalian semua kembali mengejar impian kita menjadi perusahaan nomor 1 di dunia." Suara Inggrid terdengarntang. "Tetapi aku tidak memaksa kalian untuk menempuh hal yang sama denganku karena kejadian ini benar-benar membekas di hati kita masing-masing. Bagi siapapun yang memilih untuk pergi, aku akan memberikan kalian kompensasi sebanyak 4 bn gaji pada kalian sebagai permintaan maaf dan ucapan terima kasih atas kerja keras kalian sma ini."


    Mendengar hal ini, banyak orang mi ragu. Empat bn gaji? Banyak sekali!


    Inggrid kembali meneruskan. "Tetapi jika kalian memilih untuk tinggal, aku akan membagikan keuntungan perusahaan 5% pada kalian semua. Sekaligi aku mohon kepada kalian semua untuk mengijinkan aku menuntun kalian menuju puncak, aku tidak akan mengecewakan kalian semua."


    Seth itu, Inggrid kembali membungkuk dm-dm. Lalu sebuah suara dapat terdengar. "Bu Inggrid, kami tidak akan pergi!"


    "Benar! Kami th mengikuti Anda sejakma, bagaimana mungkin kami meninggalkan perusahaan ini!"


    "Terima kasih banyak." Setetes air mata keluar dari mata Inggrid. Kelvin dari departemen parfum, Maria sekretarisnya, Tjandra dari departemen keuangan dll th menyuarakan dukungan mereka pada Inggrid.


    "Terima kasih." Kata Inggrid dengan nada yang tulus. "Aku percaya bahwa apa pun rintangan yang Tuhan berikan pada kita, kita semua bisa atasi ini bersama-sama. Semoga dengan kejadian ini, tekad kita th diperbarui dan masa depan yang cerah menanti kita."


    Seth itu, Inggrid memberikan gambaran mengenai gedung mereka yang baru. Sama seperti yang dulu, tiapntai memiliki fungsi masing-masing.


    Meskipun pertan kantor sudah tersedia di tiap ruangan, pertan dan perlengkapan pembuatan parfum dan kosmetik tidak ada di gedung ini dan data dari setiap form juga th hng. Hal ini membuat perusahaan Cendrawasih mengmi kemunduran dari segi produksi.


    Namun, berkat pidato dari Inggrid semua karyawan bekerja kembali dengan tekad yang baru. Semua orang di setiap departemen th bekerja kembali. Mereka th memesan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses produksi sekaligus komputer-komputer yang diperlukan.


    Seiring berjnnya waktu, perusahaan Cendrawasih berjn di arah yang benar.


    Hannah sendiri harus mempersiapkan diri untuk ujian akhir semester. Sedangkan untuk Ibu Ipah, dia th kembali dari Jakarta. Hal ini membuat Randika bernapas lega karena ada orang yang menjaga rumahnya. Pada saat yang sama, Serig dkk th memberikan Randika info terbaru mengenai Anna. Rupanya Anna th meninggalkan Indonesia dengan buru-buru danri ke timur tengah.


    Informasi baru ini membuat Randika mengerutkan dahinya, tetapi buat Anna meskipun diari sekarang, tidak ada hal di muka bumi ini yang akan mencegah dirinya untuk membskan dendam keluarganya.


    Randika meminta Serig dkk untuk kembali ke Jepang dan mengontak sekutu mereka yang ada di timur tengah. Randika tidak bisa menghabiskan sumber dayanya untuk mengejar satu orang saja, lebih baik dia menggunakan bantuan temannya.


    Beberapa hari ini Randika terus-menerus diseret oleh Kelvin ke dmboratorium barunya. Hal ini sangat wajar mengingat data form yang mereka gunakan dulu th hng.


    Untungnya saja, para karyawan dari departemen parfum ini tidak telu banyak berubah dan Viona tidak mengmi luka sedikit pun.


    Kehidupan Randika sma 2 minggu ini benar-benar simpel. Dia bekerja dari jam 9 pagi hingga 6 mm, dialu png dan makan mm bersama istrinya. Dan sebelum tidur, tentu saja dia meluapkan cintanya pada tubuh Inggrid dengan ganas.


    Dua minggu kemudian seth bekerja keras, perusahaan Cendrawasih sudah berada di jalur yang tepat. Dengan bantuan Randika, departemen parfum th menghasilkan parfum-parfum terbaru mereka.


    Karena merasa th bekerja keras, Randika bersantai-santai di rumah sma beberapa hari. Namun, hari-hari damainya seketika runtuh ketika Hannah tersenyum lebar sambil menatap dirinya.


    "Kak, ujianku baru saja selesai, temani aku main!"
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)