MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 360: Lomba Makan Hot Dog

Chapter 360: Lomba Makan Hot Dog

    Chapter 360: Lomba Makan Hot Dog


    Keesokan harinya, Randika berencana untuk jn-jn. Ketika dia sedang asyik jn-jn di daerah pertokoan, Randika melihat bahwa sedang ada kerumunan orang.


    Di depan mereka, terlihat sebuah meja panjang. Di atas meja, terlihat hot dog yang menggunung.


    Orang-orang bersorak untuk memberi semangat pada para peserta, js ini merupakan kontes makan yang diadakan oleh daerah pertokoan ini. Di ujung meja terlihat sebuah timer yang menghitung waktu yang tersisa.


    Sedangkan spanduk yang terpampang js itu berisikan "Kontes makan hot dog tahun ketiga!". Rupanya untuk menarik pengunjung datang, daerah pertokoan ini menggr kontes makan tahunan.


    Randika sama sekali tidak tertarik dengan acara seperti ini. Tetapi ketika dia melihat ke arah para peserta, dia melihat sosok yang dikenalnya.


    Dia adh Indra!


    Randika sampai terdiam beberapa saat, diangsung menampar dahinya. Saking sibuknya, dia sampai lupa dengan keberadaan Indra. Adik seperguruannya ini benar-benar lenyap di pikirannya.


    Tetapi Randika tidak bisa dishkan. Dari pergi menuju markasnya di Jepang, menyelesaikan mashnya dengan Shadow hingga pembsan dendam keluarga Alfred, Randika sama sekali tidak punya waktu untuk memikirkan Indra.


    Namun, melihat Indra yang baik-baik saja membuat hati Randika sedikit lega.


    Bagaimanapun juga, Indra adh adik seperguruannya jadi sosoknya di hati Randika sedikit spesial.


    Pada saat yang sama, sepertinya pertandingan memakan hot dog ini sedang seru-serunya. Sorakan para penonton menggema di telinga para orang yang berjn melewatinya. Bahkan ada seseorang yang mengunyah 2 hot dog sekaligus. Js orang tersebut memenangkan ronde pertama ini.


    Seth pemenangnya sudah ditentukan, seseorang yang membawa microphone mengambil alih.


    "Baih, pemenang ronde pertama th ditentukan. Dan sambuh para peserta yang akan mengikuti ronde kedua."


    Dm sekejap, suara tepuk tangan segera memeriah suasana. Indra berdiri dan duduk di kursinya disertai dengan beberapa oranginnya.


    Ketika para penonton melihat Indra, js mereka semakin bersemangat.


    "G, baru tahu ada orang segemuk itu!"


    "Hahaha sepertinya juara tahun ini sudah ditetapkan."


    "Eits tunggu dulu, meskipun dia gemuk belum tentu dia bisa makan banyak."


    "Bodoh, ku begitu jskan kenapa dia bisa segemuk itu!"


    Tiba-tiba temannya ini kehabisan kata-kata. Sepertinya memiliki bobot seperti Indra tidak bisa terlepas dari kata rakus dan makan banyak. Ku tidak, mana mungkin dia bisa sebesar itu!


    "Tapi coba lihat, orang itu lucu." Orang-orang mi memperhatikan Indra. Penampn Indra yang seperti orang bodoh itu makin lucu karena ada sosok bayi di pundaknya.


    Orang-orang tidak tahu binatang apa itu tetapi yang js binatang itu berukuran kecil seperti bayi. Tentu saja, bayi itu adh boneka ginseng. Namun, sosok boneka ginseng ini bukah boneka ginseng yang biasanya. Ia terlihat memakai ikat kep putih dan baju bergambarkan wajah Indra.


    Rupanya yang paling semangat mendukung Indra adh teman kecilnya yang ada di pundaknya itu.


    "Lucu sekali binatang yang ada di pundak orang itu."


    "Tapi binatang apa itu? Masa itu tupai?"


    Meskipun mereka bingung, tetapi mereka tetap tersenyum melihat sosok Indra yang lucu itu. Sekarang semua penonton menatap Indra karena badannya yang besar dan teman kecilnya yang duduk dengan tenang di pundaknya.


    Namun, tatapan mata orang-orang dan sorakan mereka tidak dapat membuyarkan konsentrasi Indra. Yang ada di pikirannya sekarang adh hot dog yang ada di depannya.


    Akhir-akhir ini dia tidak makan banyak karena uangnya th habis jadi bukan shnya jika dia yang sekarang benar-benarpar.


    "Para peserta yang sudah duduk diharapkan siap-siap karena sebentargi acara akan dimi." Kata MC yang membawakan acara ini.


    Bersamaan dengan adanya suara peluit, acara ini pun akhirnya dimi kembali. Para pesertangsung mhap hot dog di depan mereka itu denganhap.


    "Semangat!"


    Para penontonngsung membagikan semangat mereka pada para peserta. Tetapi ketika mereka melihat Indra, suara sorakan mereka itu berubah menjadi hembusan napas mereka.


    Apa mereka tidak sh lihat?


    Orang-orang mi fokus pada Indra, semuanyangsung terheran-heran ketika melihatnya.


    "Ke mana hot dog itu?" Akhirnya pertanyaan itu terlontarkan dari sh satu mulut penonton.


    Karena tidak dapat dipungkiri, hot dog yang dipegang Indra itu seakan-akan masuk ke dm lubang hitam.


    Indra sama sekali tidak peduli dengan tatapan orang-orang. Sejak suara peluit berbunyi, dia sudah menggenggam erat makanannya itu dan mennnya. Bahkan ketika hot dog baru terkunyah sma 1 detik, Indra sudah mennnya utuh-utuh. Kemudian dia segera mengambil kembali hot dog yangin.


    Kecepatan makan ini benar-benar mengerikan. Ketika para peserta masih berjuang memakan hot dog mereka yang kesepuluh, Indra hanya tinggal 3 bijigi.


    "G, aku sekarang tahu kenapa dia bisa gendut seperti itu." Kata sh satu penonton.


    "Apa perutnya itu tidak rusak menn makanan itu secara utuh?"


    MC acara ini sendiri juga sama terkejutnya dengan para penonton. Dia tahu bahwa orang gemuk itu kuat makan tetapi dia tidak tahu bahwa Indra akan semengerikan ini. Apa dia berniat memakan hot dog peserta yangin juga?


    Seth menn hot dog terakhirnya, Indra baru menyadari bahwa semua orang menatapnya seperti sedang melihat seorang monster.


    Dialu menggaruk-garuk kepnya, dia tidak tahu apa yang sh dari dirinya. Dialu berkata dengan santai pada MC. "Bisa tambah?"


    Tambah?


    Semua orang js tertawa ketika mendengarnya. Si MC juga kelihatan kebingungan. "Tambah?"


    "Iya tambah, aku masihpar." Kata Indra sambil tersenyum tulus. Si MC hanya bisa tersenyum pahit, tidak heran orang itu bisa segemuk ini pikirnya.


    Namun karena sorakan penonton, akhirnya ada seseorang membawakan piring besar berisikan hot dog. Ketika melihat hal ini, mata Indra menjadi berbinar.


    Boneka ginseng di pundaknya itu juga merasa bersemangat, dia berusaha memberi semangat pada Indra agar menaklukan gunung hot dog itu.


    Pada saat ini, para peserta yang bersaing dengan Indra sudah menghabisi setengah jatah mereka. Dan kecepatan makan mereka mi berkurang karena mereka mi kenyang. Tetapi ketika Indra mi memakan piring besar yang baru saja datang, dia sudah menghabiskan separuh piring.


    Melihat kemampuan Indra yang seperti monster itu, satu per satu peserta sudah angkat tangan dan menyerah. Mereka tidak mungkin bisa bersaing dengan Indra. Bahkan hot dog mereka yang tidak habis itu diminta oleh Indra.


    Sekarang orang-orang mi penasaran, seberapa banyak makanan yang bisa dihabiskan oleh Indra.


    "Semangat gendut, kamu pasti bisa!"


    Orang-orang mi bersorak untuk Indra.


    Tidak butuh waktuma bagi Indra untuk menghabiskan piring keduanya. Hal iningsung menghebohkan para penonton.


    Untuk menghargai dukungan para penonton, penyelenggara acara menawarkan Indra sepiring besar hot doggi. Js Indra menerima penawaran ini dengan senang hati.


    Tujuan awal acara ini adh menarik pengunjung sebanyak mungkin jadi para penyelenggara makin senang dengan antusias para penonton. Karena jarang-jarang ada monster seperti Indra, acara ini bisa dikatakan sukses!


    "Ayo kamu pasti bisa!"


    "Hei cobh 5 piring!"


    "Hei, ku ngomong itu aturan ya! Mana mungkin dia bisa menghabisi 5 piring?"


    "Tapi dia sudah piring ketiga, nambah 2 piringgi masa tidak bisa? Cobh pecahkan rekor makan terbanyak!"


    Rekor terbanyak dari lomba-lomba sebelumnya adh 4 setengah piring. Ketika peserta itu coba menghabiskan piring kelimanya, dia sudah muntah dan dibawa ke rumah sakit.


    Seth piring ketiga habis, Indrangsung meminta piring keempat. Bisa dikatakan bahwa lomba makan ini sudah berubah menjadi acara tunggal milik Indra. Dan para peserta yang mengikuti lomba ini tidak keberatan karena mereka sudah tahu bahwa tidak mungkin bisa menghkan Indra dari awal.


    Ketika piring keempat itu datang, kecepatan makan Indra sama sekali tidak berkurang.


    "Semangat, kamu pasti bisa!"


    Orang-orang memberikan semangat mereka pada Indra, mereka ingin melihat rekor baru. Sedangkan Indra sama sekali tidak peduli asalkan bisa mendapatkan hot dog.


    Tujuan Indra sangat sederhana yaitu makan sebanyak mungkin.


    Akhir-akhir ini dia tidak bisa makan sepuasnya karena uangnya sudah mi habis jadi dia terpaksa makan seadanya saja.


    Dan acara ini benar-benar kesempatan bagus untuk memperbaiki gizi!


    Ketika piring keempat dan kelima itu habis, Indra menatap si MC. Matanya itu seakan-akan bertanya apakah masih adagi?


    Si MC js terkejut, Indra th meminta piring keenam pada dirinya! Si MCngsung berkata di microphonenya. "Bawakan piring keenam!"


    Seth piring keenam ini datang, Indra merasa dirinya sudah kenyang. Pada saat ini, akhirnya dia menyadari bahwa para penonton sangat antusias pada dirinya.


    "Kamu hebat!"


    "Luar biasa!"


    Orang-orang js bersemangat karena Indra th memecahkan rekor dengan memakan 6 piring besar! Benar-benar luar biasa, para peserta yangin hanya bisa tersenyum pahit karena mereka sangat tidak beruntung bertemu dengan Indra.


    Randika akhirnya memutuskan untuk memberi smat pada Indra yang keluar sebagai pemenang ini, mata Indrangsung berbinar-binar ketika melihat Randika. "Kakak seperguruan."


    "Hahaha bagaimana kabarmu?" Kata Randika sambil tersenyum. Hatinya benar-benar merasa bersh karena dia th melupakan Indra.


    Melihat kakak iparnya ini, entah kenapa Indra merasa kangen rumah. "Kak, aku ingin png."


    Pada saat yang sama, boneka ginseng itu bersemangat ketika melihat Randika. Ia dengan cepat meloncat dan mendarat persis di pundaknya Randika.


    Randikalu menyapa teman kecilnya itu. Sejak dia menymatkannya dari Shadow, hubungannya dengan boneka ginseng ini benar-benar baik. Sepertinya boneka ginseng ini tinggal beberapama dengan Safira tetapi pada akhirnya ia kembali ke Indra. Sepertinya ia memang menyukai aliran tenaga dm Indra.


    "Bukankah enak tinggal di kota?" Tanya Randika.


    Indralu membs. "Kak, aku benar-benar bosan di sini. Aku tidak tahu harus ngapain setiap hari."


    "Bagaimanatihan b dirimu?" Tanya Randika.


    "Terakhir kali aku betih, aku tidak sengaja menghantam dinding kamar. Seth dimarahi sama pemilik rumah, aku tidak berani betihgi." Kata Indra sambil menggaruk kepnya.


    Randika benar-benar kehabisan kata-kata, ngapain saja dia sampai hancurin tembok?


    "Dan juga aku tidak bisa makan sepuasku karena semuanya butuh uang." Kata Indra. "Ku di gunung aku bisa menangkap sendiri makananku."


    Ternyata dugaan Randika benar, semua memang tentang makanan.


    "Kenapa kamu tidak bisa makan? Bukankah aku memberikanmu uang yang banyak?"


    "Sudah habis kak." Jawab Indra dengan polos.


    Randika hanya bisa menampar dahinya. Bagaimana mungkin adik seperguruannya ini menghabiskan 100 juta dm waktu sebn? Sepertinya diagigi ditipu orang.


    Randikalu berpikir sma beberapa waktu. Memang kehidupan kota tidah cocok bagi Indra tetapi yang paling menarik perhatiannya adh boneka ginseng yang mengikuti Indra.


    Boneka ginseng ini th berjasa banyak untuk Randika, js dia ingin menahannya di sisinya. Tetapi sepertinya boneka ginseng ini sangat melekat dengan sosok Indra.


    Seth berpikir cukupma, akhirnya Randika menganggukan kepnya. "Baih ku begitu, besok aku akan membawamu png."


    Wajah Indrangsung menjadi gembira tetapi ekspresinya segera berubah menjadi serius. "Tetapi aku punya satu permintaan kak."


    "Apa?" Tanya Randika.


    "Aku." Seth membtkan tekad, Indra berkata dengan nada pn. "Aku masihpar."


    "Kamu masih belum kenyang?" Randika js terkejut ketika mendengarnya. Bukankah kamu habis makan hot dog 6 piring? Kenapa dia masih belum kenyang.


    Randika hanya bisa tersenyum pahit. "Baih, aku akan membawamu ke restoran."
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)