MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 393: Macan yang Terluka

Chapter 393: Macan yang Terluka

    Chapter 393: Macan yang Terluka


    Seth memukul bkang leher Hannah dan membuatnya pingsan, Randika menaruhnya di tanah. Seth itu Randika berbalik dan menatap Tom yang berwajah bangga itu.


    "Apa kamu merasa masih bisa menang?" Tanya Randika dengan nada dingin.


    "Yang akan keluar hidup-hidup dari tempat ini hanyh aku." Tom tersenyum dingin. Meskipun kaki kanannya patah, dia berdiri hanya dengan satu kaki.


    Namun pada saat ini, Randika merasa ada lubang hitam di dm tubuhnya. Kekuatan misterius di dm tubuhnya dan tenaga dmnya bagaikan terhisap keluar dari tubuhnya dan dia merasa lemas sekali. Pisau yang menancap di jantungnya itu mi menguras tenaganya.


    "Sepertinya akh yang menang." Tom kembali tertawa.


    Randika merasa bahwa seluruh dunia ini berbuah menjadi hitam, tetapi amarahnya semakin bertambah besar dan membuatnya tetap tersadar.


    "Yang mati adh kamu!"


    Randika tiba-tiba meraung keras, sepertinya tenaganya kembali bersamaan dengan raungannya ini. Dengan cepat, dia kembali memasuki mode Berserk.


    Beberapa orang yang menyaksikan ini dari dm kegpan juga ikut gemetar ketakutan oleh aura yang dipancarkan Randika.


    Tom sendiri sudah mngkah mundur beberapangkah. Dia membuka matanya lebar-lebar dan menatap Randika dengan penuh takut. Dia merasa bahwa Randika yang sekarang sudah benar-benar mirip raja iblis yang merangkak keluar dari dmnya neraka.


    Tom menjadi cemas ketika dia melihat Randika mngkah menuju dirinya tanpa mengenakan ekspresi sama sekali.


    Tom, kau akan mati!


    "Apa kamu pikir aku datang sendirian?" Wajah Tom sedikit pucat ketika dia bersiul panjang. Tiba-tiba, dari dm kuil muncul puluhan pembunuh!


    Orang-orang ini adh bawahannya ketika dia berkeliling mencari ilmu. Berkat jasa mereka juga, Tom bisa meracuni bawahan Randika yang tersebar di kota.


    Puluhan orang ini muncul dan mengepung Randika di tengah.


    Namun, Randika sama sekali tidak bergerak ataupun mengubah ekspresi wajahnya.


    "Apakah ini kartu terakhirmu?" Tanya Randika.


    "Ini cukup untuk membunuhmu." Bs Tom dengan nada yang marah. Dengan satu sinyal, mereka semua menyerang Randika secara bersamaan.


    Melihat Randika yang terluka seperti ini, bagaimana mungkin dia bisa menghkan semua orang ini bukan?


    Tatapan mata Tom berbinar, semua kematian anggota keluarga Alfred, hari ini akan terbskan!


    Aku sudah susah payah mengatur semuanya, kamu harus mati hari ini!


    Dia melihat Randika yang sudah bagaikan macan terluka yang dikepung hiena, sepertinya ini adh waktu yang tepat untuk mengucapkap smat tinggal pada sh satu dari 12 Dewa Olimpus.


    Namun di detik berikutnya, mulut Tom ternganga lebar seakan-akan dia melihat hantu.


    Mustahil!


    Dia melihat Randika, yang terkepung total, mwan dengan kekuatan tempur yang besar. Para muridnya yang menyerangnya sama sekali tidak berdaya di hadapannya.


    Randika memanfaatkan momentum kecepatan mereka agar tidak telu membuang-buang tenaga. Ketika dua orang hendak myangkan pukn dengan kecepatan, Randika dengan cepat menendang area kemaluannya dengan keras. Memalukan tetapi efektif, medan perang memang kejam.


    Pembunuh yang berhasil mengendap di bkang Randika terbunuh oleh serangan kaki Randika yang mengenai lehernya. Dia bahkan tidak tahu apa yang terjadi, tahu-tahu dunia sudah berubah menjadi gp dan tubuhnya terjatuh di tanah.


    Pembunuh yang menyerangnya dari kanan dan kiri dibuat terbang oleh kedua tinjunya.


    Kemudian, Randika mi bergerak. Kecepatannya membuat semua orang tidak dapat mengikutinya. Pada saat ini, satu per satu pembunuh ini terkena pukn yang fatal dan mi bertumbangan. Benar-benar pertarungan yang sepihak.


    Tom sudah berdiri dengan hati yang ketakutan, tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar. Seharusnya pisau tadi sudah cukup membuat darahnya kehabisan, kenapa dia masih bisa mempunyai kekuatan yang begitu besar?


    Memangnya dia masih manusia?


    Tangan kiri Tom terangkat, dia sepertinya memberi sebuah sinyal pada murid-muridnya. Ketika sh satu orang berusaha mundur ke samping Tom, dadanya tiba-tiba muncul sebuah lubang dan sebuah kepn tinju mencuat dari dm tubuhnya.


    Dari puluhan sekarang tinggal hitungan jari, Randika membunuh mereka semua tanpa ampun. Pada kali ini, para murid Tom yang sudah menempa banyak pengman berbahaya mi menunjukan rasa takut.


    Orang ini, apakah dia masih manusia?


    Menghadapi puluhan orang dengan pisau menancap di dada, seharusnya ini pekerjaan yang mudah. Bahkan pisau yang menancap itu sudah bagaikan hiasan, sama sekali tidak ada pengaruhnya.


    Melihat Randika yang bersimbah darah dan aura membunuhnya yang ganas, orang-orang yang tersisa ini ingin kabur dari tempat ini.


    Keempat orang itu saling bertatap-tatapan dan mengangguk. Dengan cepat, mereka semua berbalik danri ke empat arah yang berbeda. Mereka sudah tidak ingin berurusan dengan Randikagi.


    Benar-benar mengerikan,ri adh pilihan yang paling tepat bagi mereka.


    Tetapi karena nafsu membunuhnya sudah sangat tinggi dan amarah di hatinya yang begitu besar, Randika mengejar sh satu dari mereka.


    Pada saat yang sama, ketika Randika beri, dia memunguti pisau yang dimiliki para pembunuh yang sudah terkapar tak bernyawa di tanah. Ketika dia beri ke arah kanan, dia melempar 3 pisau ke pembunuhinnya.


    Ketika pembunuh itu beri, dia merasakan aura ganas dari bkangnya. Dia tahu bahwa diah yang akan mati, setidaknya 3 temaninnya bisa mrikan diri. Namun ketika dia berbalik dan berusaha menghadapi Randika, dia terkejut ketika melihat ketiga temannya sudah mati dengan pisau menancap di kep mereka!


    Dm sekejap, orang keempat ini juga tidak bertahanma.


    Sekarang, di hman kuil yang sunyi dan tenang ini hanya tinggal Randika dan Tom yang masih berdiri.


    Ketika angin gunung berhembus, ia bukangi membawa kenikmatan dan kesegaran m. Hembusan angin ini membawa aura kematian dan bau darah yang pekat.


    Mayat para pembunuh ini berserakan di tanah, darah mereka yang mengalir dari tubuh mereka segera memenuhi udara.


    Randika berjn di tengah-tengah mayat ini dan menatap Tom yang sudah kehngan sikap arogannya. Sekarang, dia sudah dipenuhi oleh ketakutan dan kengerian!


    Kekuatan Randika benar-benar mmpaui imajinasinya.


    Untuk perangkap kali ini, dia sudah membuang waktu dan tenaga yang begitu banyak, bahkan dia memiliki banyak rencana cadangan. Pertama-tama, dia akan membuat Randika keracunan dengan asap dupanya. Tetapingkah ini gagal.


    Rencana kedua dia menggunakan tubuh Hannah untuk membuatnya lengah dan menusuknya hingga mati. Namun, sepertinya serangan ini gagal membunuhnya tetapi mampu melukainya. Meskipun begitu, Randika masih memiliki daya tempur yang luar biasa hebat!


    Rencana ketiga, dia menggunakan para muridnya untuk membunuh Randika yang kelhan ini. Bahkan puluhan orangnya dihabisi tanpa ampun oleh Randika!


    Dan sekarang, Randika berjn pehan menuju dirinya!


    Tom tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berjn mundur sambil ketakutan. "Tidak, ini tidak mungkin!"


    Tom tidak ingin mempercayai apa yang ada di depan matanya. Rencananya benar-benar sempurna, tetapi semua itu dihancurkan dengan mudah oleh Randika!


    "Aku sudah bng, kamu itu telu lemah." Tatapan mata Randika menjadi dingin. Detik berikutnya, dia sudah berdiri di depan Tom.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)