MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 396: Operasi

Chapter 396: Operasi

    Chapter 396: Operasi


    Operasi Randika sudah bengsung sma 3 jam.


    Dahi sang dokter sudah dipenuhi oleh keringat, kondisi Randika benar-benar kritis sehingga dia tidak berani mmbat sedikit pun. Seharusnya luka semacam ini sudah membunuhnya sejak pisau itu menancap pertama kali, tapi entah kenapa pemuda ini masih hidup.


    Sekarang adh waktu penentuan yaitu mencabut pisau itu!


    ....


    Di luar ruang operasi, Inggrid dan Hannah menunggu dengan hati yang cemas.


    "Han, sebenarnya apa yang th terjadi?" Tanya Inggrid dengan cemas. Tidak ada ketenangan di wajah direktur perusahaan nomor 1 kota ini.


    Hatinya sekarang berada di Randika.


    Dia tiba-tiba kepikiran tentang perjuangan mereka berdua ketika diculik oleh Shadow dan mwan keluarga Alfred. Sosok suaminya ini slu gagah ketika menymatkan dirinya.


    Ran, kamu benar-benar luar biasa sebelumnya. Kali ini, kamu pasti bisa melewatinya!


    Hati Hannah benar-benar kacau sekarang, ketika mendengar pertanyaan Inggrid, dia menangis dengan hebat.


    "Kak, maafkan aku. Gara-gara aku kak Randika menjadi seperti ini."


    Hannah menangis di pelukannya, Inggrid dengan sabar menenangkannya.


    "Kita semua dijebak sama Roberto dengan membawa kami ke tempat terkecil,lu kata teman-temanku akh yang menusuk kak Randika. Tapi aku tidak pernah ingat mkukannya! Kak, bagaimana ku kak Randika mati gara-gara aku?"


    Pada akhirnya, inh yang menjadi sumber penyesn Hannah.


    Inggrid sendiri tidak dapat mendengar js perkataan Hannah, tetapi dia tahu bahwa mash ini benar-benar rumit.


    "Han, jangan khawatir. Randika akan baik-baik saja." Yang bisa dkukannya hanya menunggu dan berdoa.


    ....


    Di ruang operasi, pisau yang menancap di dada Randika th dicabut. Seth pisau itu tercabut, tubuh Randika memancurkan darahnya dari lubang pisau tersebut. Sang dokterngsung menekan lubang tersebut dan berteriak.


    "Cepat ambil kantong darahgi! Golongan darah pasien adh B!"


    Perawat tersebut dengan cepat mengeluarkan kantong darah yang sudah dipersiapkan, namun tiba-tiba mereka semua di sana melihat fenomena yang aneh. Darah yang disalurkan ke dm tubuhnya sepertinya menk untuk masuk!


    Apa yang terjadi!?


    Mata sang dokter terblak, dia tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Mana ada orang yang menk transfusi darah meskipun golongan darahnya sama?


    Namun, kondisi dan waktu yang ada tidak bisa membuat mereka memikirkannya. Dokter itungsung berteriak kembali. "Cepat cari anggota keluarganya!


    Karena suatu san, tubuh Randika menk darah yang disalurkan, kondisinya masih dm kondisi kritis.


    Darah terus mengalir meskipun beberapa orang terus menekan lukanya.


    ...


    "Apakah kalian anggota keluarganya?" Ruang operasi tiba-tiba terbuka dan seorang perawat keluar dengan wajah yang cemas.


    "Iya." Inggrid dengan cepat berdiri dan menjawab.


    "Kami butuh darahmu untuk pasien."


    Inggrid dan Hannah segera masuk dan melihat Randika yang terbaring lemah di meja operasi. Hati mereka benar-benar sakit ketika melihat sosok Randika.


    .....


    Golongan darah Inggrid juga B, ketika darahnya disalurkan menuju Randika, tidak ada tanda-tanda penkan.


    Karena Inggrid dan Randika berhubungan badan dari waktu ke waktu, hal ini juga diam-diam mempengaruhi darah Inggrid. Berkat hal ini, darah Inggrid diterima oleh tubuh Randika.


    Melihat hal ini, para dokter ini menghembuskan napas lega.


    ....


    Operasi benjut. Seth transfusi darah, Inggrid dan Hannah keluar dari ruangan operasi sekaligi. Lima jam berikutnya, akhirnya operasi Randika th selesai. Para dokter benar-benar lega dan bisa beristirahat.


    Namun, kondisi Randika ditentukan satu hari ini. Jika dia tidak bangun dm waktu 24 jam, dia akan mengmi mati otak.


    Terlebihgi, jika tadi Randikangsung mencabut pisaunya dari awal, dia sudah pastima mati sebelum mencapai rumah sakit.


    .....


    Randika merasa bahwa dirinya berada di ruangan putih yang lebar dan luas, anehnyagi dia sendirian. Ketika dia berjn untuk mencari petunjuk, dia dapat mendengar suara seseorang. "Kak Randika, kak Randika, bertahah!"


    Namun, suara itu sangat jauh. Randika merasa bahwa suara yang memanggilnya itu dipenuhi dengan kesedihan dan kekhawatiran, tentu saja dia tahu siapa yang memanggilnya itu.


    Ketika dia beri menuju suara Hannah, dia juga dapat mendengar suara Inggrid yang memanggil dirinya.


    Ketika dia menoleh, Inggrid tiba-tiba muncul di depannya! Istrinya ini benar-benar cantik, wanita tercantik di dunia! Namun ketika dia berusaha memeluknya, Inggrid seakan-akan terhisap oleh angin dan menjauhi dirinya sambil berteriak. "Randika!"


    Randika ingin memanggil namanya, tetapi tidak ada suara sama sekali yang bisa keluar dari mulutnya. Dia tidak tahu kenapa dirinya bisa seperti ini. Dia dapat mendengar tetapi tidak bisa berbicara.


    Untuk waktu yangma, Randika terus berian tanpa henti di ruangan putih yang tidak habisnya ini. Sejauh mata memandang, hanya ada keputihan yang ada.


    Di ruang perawatan.


    Melihat Randika yang tergeletak lemah, Hannah dan Inggrid benar-benar terdiam.


    "Kak, cobh untuk tidur, aku akan menjaga kak Randika." Kata Hannah sambil tersenyum. "Biarkan aku menjaganya, ini juga shku kak Randika berakhir seperti ini."


    Inggrid menggelengkan kepnya. "Han, ini semua bukan shmu."


    "Kak, ini sudah mm, bagaimana ku kita bergantian menjaganya? Biarkan aku yang menjaganya duluan." Kata Hannah sambil tersenyum.


    Melihat mata adiknya yang keras kep, akhirnya Inggrid mengangguk.


    "Aku harap Randika cepat bangun." Kata Inggrid sambil menggenggam tangan Randika.


    Hannahngsung berkata denganntang. "Kak, kak Randika pasti sebentargi bangun! Luka seperti ini bukan apa-apa baginya!"


    Inggrid mengangguk.


    .....


    Randika tidak tahu dia ada di mana, tetapi ketika dia membuka matanyagi, dia sudah berpindah tempat. Kali ini ruangannya bukah putih, sekarang dia berada di ruangan dengan sedikit perpaduan warna putih dan biru.


    Ketika dia melihat tempat ini, dia mengerti mengapa dia ada di tempat seperti ini.


    Seth beberapa saat, Randika merasa tubuhnya semakin membaik dan dia bisa berjn kembali.


    Beberapa jam yanglu, seth menerima transfusi darah dari Inggrid, kekuatan misterius Randika sepertinya mi bergerak kembali. Seth mengmi cedera yang serius, sepertinya kekuatan misteriusnya itu berhasil mengmi kemajuan. Oleh karena itu, tubuhnya mengmi kemajuan yang pesat. Ditambahgi, tubuhnya mengmi regenerasi yang cepat dan lukanya semakin membaik.


    Ini benar-benar luar biasa, ketika dia bangun nanti pasti dia semakin kuatgi.


    Randika masih berada di dunia mimpi, tetapi dia tiba-tiba bisa merasakan kehangatan di tangannya dan ada suara di samping telinganya.


    "Kak, maafkan aku, ini semua shku! Kak Randika harus kuat, aku ada di sini untukmu"


    Kehangatan di tangannya ini segera menyebar ke seluruh tubuhnya.


    Randika tidak tahu perasaan apa ini, tetapi perasaan hangat ini benar-benar nyaman. Kemudian, dia menggenggam erat tangannya.


    Di ruang perawatan, Hannah menaruh tangan Randika di depan dadanya. Ketika dia sedang berdoa sambil memejamkan matanya, dia dapat merasakan bahwa tangan Randika itu meremas dadanya.


    Keempukan apa ini? Kenapa Randika merasa familier dengan sensasi empuk ini?


    Randika masih tidak sadarkan diri. Di sisiin, Hannah dapat merasakan tangan Randika yang meremas tersebut, dia dengan cepat menjadi bersemangat. "Kak, apakah kamu sudah sadar?"
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)