MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 407: Mencari Para Kakek (1)

Chapter 407: Mencari Para Kakek (1)

    Chapter 407: Mencari Para Kakek (1)


    Keesokan harinya, seth Randika terbangun, dia menyadari bahwa Inggrid sudah tidak ada di atas kasur, sepertinya istrinya itu sudah sarapan di bawah.


    Ketika dia hendak berdiri, dia melihat jejak-jejak peperangan tadi mm. Wajahnya benar-benar terlihat bangga, sepertinya dia berhasil membuktikan keperkasaannya itu. Dia benar-benar merasa bahwa dirinya jantan sekali sampai-sampai kaki tempat tidurnya ini patah karena saking liarnya kemarin.


    Dia tidak mempermashkan ketika Ibu Ipah datang dan membersihkan kekacauan mereka berdua mm tadi. Randika hanya penasaran ekspresi apa yang dikenakan ibu-ibu itu ketika melihat kamarnya ini.


    Pada saat ini, HP Randika bergetar seperti ada yang meninggalkan sebuah pesan. Ketika dia melihatnya, sepertinya itu adh pesan dari anggota tim intelijensi miliknya.


    Isi dari pesannya sangat singkat, dia memberitahu dirinya bahwa Tom dan Anna th kabur ke Afrika. Di sana, dia th kehngan jejak mereka karena memang jaringan intelijensi pasukan Ares di sana masih kurang.


    Randika memikirkan hal ini untuk beberapa saat, pada akhirnya dia berjn menuju kamarnya dan mengontak Yuna.


    "Aku kira kamu sudah lupa sama aku." Ketika video call itu tersambung, Yuna berbicara dengan nada yang cukup cuek. Dia terlihat seperti seorang pacar yang th ditinggal oleh lkinya sma berbn-bn.


    Tentu saja, Randika tahu ini hanyh sebuah akting.


    "Bagaimana dengan perkembangan Tom dan Anna?" Tanya Randika.


    "Aku sudah mengirim orang untuk mengejar mereka di Afrika. Jika ada kabar lebihnjut, aku akan mengabarimungsung." Jawab Yuna dengan nada serius.


    Randika mengangguk. "Terus bagaimana dengan situasi pasukan kita?"


    "Pasukan kita berkembang dengan cepat, terlebihgi kita juga sudah memiliki ratusan anggota elit dengan kesetiaan yang absolut." Kata Yuna.


    Seth pengkhianatan Bn Kegpan dan Shadow, kesetiaan menjadi prioritas utama bagi Randika. Para rekrutan baru di pasukannya ini harus menjni beberapa tes dan pengorbanan, oleh karena itu, kesetiaan mereka sudah tidak diragukangi.


    Terlebihgi, dengan penambahan juh baru ini, Catherine menambahkan beberapa divisi baru dan kekosongan posisi terdahulu semuanya juga sudah terisi. Para talenta baru ini semakin memperkokoh posisi pasukan Ares di Jepang.


    Dm mash kekuasaan, pasukan Ares sudah menguasai baik hitam maupun putih di Jepang, sekarang tujuan mereka adh Eropa dan Amerika Serikat.


    Tidak adagi yang meragukan nama dari pasukan Ares. Di Asia, ketika orang mendengar nama pasukan Ares, mereka semua akan minggir dan mengambil jn memutar. Tetapi, sekarang karena tujuan mereka adh Amerika, mereka th mendapatkan tantangan baru.


    Di Amerika, ada berbagai macam kekuatan yang menguasai mereka. Para kekuatan besar ini memiliki bisnis narkorba, penjun senjata, penyelundupan manusia dll. Dengan sui uang yang kuat, mereka th mengontrol para politisi dan memiliki dukungan yang kuat. Mengusik mereka berarti mengajak perang seluruh Amerika.


    Tetapi, ketika berhadapan dengan pasukan Ares, para kekuatan di Amerika ini juga memberikan rasa hormat mereka. Tidak ada yang ingin berkonflik secara tidak perlu.


    Jadi untuk sekarang, kontrol pasukan Ares di Amerika masih sangat lemah.


    "Bagaimana dengan Bn Kegpan?" Tanya Randika. Sin Tom dan Anna, Randika memiliki musuh bebuyutan yang merepotkan yaitu Bn Kegpan.


    Bagaimanapun juga, dia pada akhirnya akan membskan dendamnya karena sudah dikhianati.


    "Masih tidak ada jejak." Kata Yuna dengan nada dingin. "Bn Kegpan benar-benar lciik, dia sangat memahami metode kerja kita. Dia benar-benar menghng tanpa jejak, kita kesulitan untuk menemukan jejaknyagi."


    Mendengar hal ini Randika tidak terkejut karena Shadow pasti th mengajarkan Bn Kegpan bagaimana menghng tanpa jejak. Perlu diingat, Shadow bjarngsung dari Randika jadi js bahwa metode pencarian pasukan Ares sangat dipahami oleh Shadow.


    "Baih ku begitu, tetap kejar dan hubungi ku ada apa-apa."


    Seth mematikan video callnya, Randika memijat kepnya. Jika musuh-musuhnya ini berhadapanngsung dengan dirinya, Randika tidak akan pusing seperti ini. Tetapi ketiga musuhnya ini benar-benar orang yang licik dan keahlian mereka adh menyerang secara mendadak.


    Meskipun Randika sudah siap dan waspada, ini tidak menjamin bahwa dia tidak akan termakan jebakan merekagi.


    Memikirkan mash ini, Randika tidak dapat menahan diri untuk tidak memikirkan keberadaan para kakeknya. Meskipun para kakeknya ini mengatakan kepada dirinya bahwa dia tidak perlu khawatir, tetapi seth sekianma, tidak ada kabar dari kakeknya ini. Bagaimana mungkin Randika tidak khawatir?


    DItambahgi, Ivan mengatakan bahwa reruntuhan yang kakeknya datangi itu adh jebakan, hal ini sudahma berada di benak Randika.


    Pada awalnya, Randika cuek dan percaya bahwa tidak ada bahaya yang bisa menckai kakeknya. Tetapi seth berbn-bn tidak ada kabar dan mereka belum juga kembali, Randika mi khawatir.


    Seth memikirkan hal ini, Randika ingin menelepon kakek ketiga dan berusaha mencari jejak mereka. Ketika dia menelepon, teleponnya itungsung mati dan mengatakan bahwa telepon kakeknya berada di luar jangkauan.


    Randika dengan cepat menulis sebuah pesan, tetapi js tidak ada jawaban sama sekali.


    Semakin dia memikirkannya, semakin cemas Randika. Mungkin ada sesuatu yang terjadi pada mereka.


    Ketika turun ke bawah, Randika melihat sosok Indra, Ibu Ipah dan Inggrid sedang mengobrol bersama.


    "Pagi nak Randika." Kata Ibu Ipah dengan senyuman hangat.


    "Smat pagi bu." Bs Randika sambil tersenyum, pada saat yang sama dia menggoda Inggrid. "Sayang,in kali ku kamu bangun, bangunin aku juga ya."


    Inggrid melototinya, wajahnya sedikit merah. Nanti ku dia bangunin, bisa-bisa Randika meminta mkukannyagi sebelum sarapan!


    Ketika memikirkan tempat tidur mereka yang patah, Inggrid merasa itu sedikit lucu. Sepertinya sebelum png nanti dia harus membeli tempat tidur yang baru.


    Seth sarapan, Randika tidak pergi ke perusahaan bersama Inggrid, dia membawa Indra ke terminal dan bersiap-siap untuk kembali ke desa Jagad!


    Indra sedikit bingung, tetapi Randika memintanya untuk mengikuti dirinya jadi dia mengikutinya tanpa protes sama sekali.


    Ketika mereka sampai, mereka dengan cepat berjn menuju desa. Sesampainya di rumah, masih tidak ada jejak sama sekali dari para kakek.


    Berjn ke gunung, Randika berhenti di depan sebuah gua. Indra berada di bkangnya dan boneka ginseng terlihat duduk tenang di pundaknya. Mereka berdua menatap Randika dengan curiga.


    Indra tidak tahu bahwa kakek pertama berada di dm gua ini. Ketika dia datang, dia hanya bertemu dengan kakek kedua hingga kakek keempat.


    "Kakek, ini aku Randika!" Randika menambahkan tenaga dmnya kepada suaranya dan berteriak sekencang mungkin. Di bawah suara yang keras ini, seharusnya kakek pertamanya yang mengurung diri di dm gua seharusnya bisa mendengarnya.


    "Kek, aku ingin tahu di mana kakek yangin berada. Aku khawatir dengan mereka karena sudahma tidak ada kabar." Kata Randika.


    Suaranya itu dengan keras menggema di dm gua, tetapi masih tidak ada pergerakan sama sekali di dm gua.


    Apa suaranya kurang keras?


    Randika sedikit bingung, tetapi pada saat ini, gua yang tertutup oleh batu-batu itu, sebuah pil melesat keluar dan menuju ke arah Randika.


    Randika dengan sigap menangkapnya dan menatapnya dengan hati-hati. Pil obat itu berwarna perak dengan berbagai ukiran di luarnya.


    Pil apa ini?
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)