MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 416: Monster di Dalam Labirin

Chapter 416: Monster di Dalam Labirin

    Chapter 416: Monster di Dm Labirin


    Keberuntungan Randika sama sekali tidak bagus, dia masih tidak dapat menemukan jn keluar daribirin ini.


    Labirin ini benar-benar telu besar, awalnya Randika sudah menggambar sebuah peta di benaknya. Randika terus menerus menggambarkan informasi baru ketika dia berjn. Tetapi seiring berjnnya waktu, Randika menyadari bahwa mustahil untuk mengingat semua jn ini.


    Terlebihgi, bahkan jika dia memiliki peta sekalipun, mustahil untuk menemukan jn keluar apab semua jn itu sama persis.


    Mi dari jn, dinding, atap, bahkanmpu yang ada benar-benar sama persis. Untungnya saja, masih adampu yang menerangi mereka jika tidak, kepanikan akan segera mnda siapapun yang masuk ke dmbirin ini.


    "Kak, akupar." Kata Indra dengan nada suara yang lemas.


    Sejauh ini, mereka berempat sudah mengelilingibirin ini lebih dari 7 jam. Mereka jatuh ke lubang pada pagi hari dan sekarang sudah hampir sore hari.


    Tetapi untuk detailnya, mereka tidak tahu karena di dmbirin tidak ada jam.


    Ketika mereka berjn, mereka juga bisa mendengarkan suara perut Indra yang terus berbunyi tanpa henti. Hal ini membuat perut ketiga oranginnya ikut berbunyi. Mereka jugapar, tetapi mereka sampai sekarang belum menemukan jn keluar daribirin ini. Jika seperti ini, mereka merasa bahwa mereka tidak akan pernah bisa keluar.


    "Sabar saja dulu, nanti aku akan membelikanmu makanan yang enak ketika kita keluar nanti." Randika berusaha menghibur.


    Namun, di matanya ada jejak-jejak kekhawatiran dan kelhan. Ini bukan shnya,birin ini memang telu abnormal.


    Sebelum ini, dia mencoba jn lurus tanpa henti, tetapi di tengah-tengah, ada dinding besar yang menghngi mereka.


    Labirin ini dibuat secara aneh, sepertinyabirin ini dibuat tanpa desain sama sekali dan areanya benar-benar luas. Randika memperkirakan bahwa luasnya sama dengan luas hutan purba di atasnya.


    Jika itu benar,birin ini benar-benar menyimpan sesuatu yang sangat berharga. Apakahbirin ini benar-benar menyimpan rahasia untuk menjadi abadi?


    Terlebihgi, hanya sedikit orang yang bisa membangunbirin seperti ini di zaman kuno. Kemungkinan besar yang membuatnya adh keluarga kerajaan yang kaya atau pedagang kaya pada zaman dahulu.


    Tetapi menurut Randika,birin ini sepertinya dibangun oleh keluarga kerajaan kerajaan. Pembangunanbirin ini benar-benar rumit, tenaga manusia yang besar diperlukan dm membuatbirin sebesar ini. Oleh karena itu, hanya keluarga kerajaan yang bisa membangunbirin seperti ini.


    Ketika berjn, Randika juga memperhatikan segnya dengan detail.


    Pertama adhmpu minyak!


    Pembuatanmpu minyak ini sangat cerdas, sepertinya minyak itu tidak pernah habis karena itu berasal dari mayat yang membusuk.


    Pada saat yang sama, ketika Randika memeriksa tembok, dia merasa bahwa ada beberapa tembok yang rapuh. Randika berusaha merasakannya dan menyimpulkan bahwa tembok itu berasal dari tng manusia!


    Dengan kedua petunjuk ini, Randika dapat menyimpulkan bahwabirin ini th memakan korban jiwa yang sangat amat banyak.


    Ku dilihat dari besarnyabirin ini, Randika memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 ribu mayat yang th menjadi korban. Oleh karena itu,mpumpu ini diperkirakan akan terus meny sma 100 tahun lebih.


    Menurut pengetahuan Randika, sepertinya keluarga kerajaan yang membangunbirin ini th menggunakan hampir 50 ribu tenaga kerja. Ketikabirin ini selesai dibuat, menurut adat, orang-orang ini akan ditumbalkan dan mati bersama denganbirin yang mereka buat.


    Hal ini dkukan untuk menjaga rahasia ataupun karena mereka kekurangan bahan.


    Randika menatap sekelilingnya, dia merasa ribuan jiwa th menyuarakan kesengsaraan mereka padanya!


    Randika tidak membicarakan hal ini pada yangin, dia takut reaksi mereka akan heboh dan makin panik.


    Dm keadaan diam, keempat orang ini terus berjn menuju ke kedman.


    Apa yang Randika tidak tahu adh perjnan mereka justru membawa mereka ke pusat daribirin ini. Labirin ini hanya sebuah benteng, bukan inti dari reruntuhan kuno ini. Meskipun Randika berusaha berjn menuju pintu keluar, mereka justru berjn tepat menuju pusat dari reruntuhan ini.


    Mereka semua berjn dm keadaan diam, pada saat ini mereka merasa bahwa tenaga mereka telu sedikit bahkan untuk bersuara sekalipun.


    Randika berjn di depan. Pada saat ini, dia terus menerus mendengar suara perut Indra yang menandakan bahwa diapar.


    Randika mengh napasnya, sepertinya adik seperguruannya ini benar-benar kparan.


    Suara perut Indra terus bergema, akhirnya dia berkata pada Randika. "Kak"


    "Sabar, aku tidak bawa makanan sama sekali. Lebih baik kamu pusatkan tenaga dmmu ke perutmu agar kamu tidak telupar." Kata Randika tidak berdaya.


    "Itu bukan aku kak, perutku tidak bunyi." Kata Indra dengan wajah kebingungan. Dia awalnya mengira suara perut berbunyi itu adh miliknya, tetapi dipikir-pikir, dia menyadari bahwa itu bukan berasal dari perutnya.


    Ketika Inggrid dan Maria mendengar ini, mereka js terkejut. Bukankah suara itu berasal dari Indra?


    Randika sendiri juga terkejut, tidak ada orangin sin mereka di sini. Ku itu bukan suara perut mereka, terus itu suara siapa?


    Tiba-tiba, Randika menoleh ke bkang dan menyadari ada tatapan tajam mengawasi mereka. Tetapi, jn di bkang mereka itu sunyi dan sepi.


    Randika tiba-tiba merinding, tanda bahaya!


    Ada bahaya yang mendekat!


    Instingnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang mendekat. Meskipun dia tidak tahu apa yang mendekat, mengingatbirin ini begitu misterius, Randika tahu bahwa makhluk yang ada bukah makhluk yang sembarangan.


    "Ran" Inggrid sedikit cemas. Dia juga dapat merasakan bahwa ada sesuatu di bkang mereka yang mendekat.


    "Tidak apa-apa, jangan khawatir. Berdirh di bkangku, ku ada apa-apa cepahri dari sini."


    Wajah Randika tidak pernah seserius ini.


    Sebuah bayangan mi menutupi tembok dan menutupi jn. Randika memperhatikan bayangan itu dengan seksama, dia sudah siap menghadapinya.


    Inggrid, Maria, Indra sedikit berdiri di bkang Randika.


    Dia datang!


    Inggrid dan Maria makin ketakutan ketika melihat bayangan itu makin besar setiapngkahnya.


    Apa itu?


    Boneka ginseng yang ada di pundaknya Indra juga merasa panik, ia merasakan bahaya yang besar makin mendekat. Ia merasa bahwa makhluk ini adhwan minya.


    "Tenang saja, aku ada di sini." Indra dengan cepat menenangkan sahabat kecilnya itu. Boneka ginseng itu dengan cepat melompat dan bersembunyi di balik baju Indra. Tubuhnya gemetar dan kepnya dia sembunyikan, sepertinya ia benar-benar ketakutan.


    Bayangan itu tiba-tiba hng pada saat ini, Randika sendiri tidak dapat menemukannya.


    Tiba-tiba, dia merasa bahwa makhluk itu mengintip dari balik tembok. Dm sekejap, pupil mata Randika mengecil.


    Itu kepnya?


    Di bagian kepnya, tidak ada rambut sama sekali dan tengkorak kepnya th hancur setengah dan ams ke dm. Wajahnya benar-benar mengerikan, matanya juga sangat kecil seakan-akan tidak ada sama sekali. Di bagian matanya, tidak ada pupil hitamnya, semuanya putih. Bagian telinganya sangatncip bagaikan telinga seekor kelwar!


    Hidungnya sudah tinggal tng dan mulutnya yang menutupi giginya sudah separuh hng dan memperlihatkan giginya yang tajam.


    Randika merasakan firasat buruk di dm hatinya. Dia mengira bayangan itu adh orang, dia tidak menyangka itu adh makhluk purba seperti itu.


    Makhluk itu memperhatikan Randika dkk, air liurnya segera mes dengan banyak. Kemudian, dia berjn dan memperlihatkan tubuh besarnya. Tangannya yang besar itu memiliki kuku yang besar dan tajam. Yang membuatnya makin menakutkan adh bukannya berjn, ia merayap bagaikan cicak di tembok!


    Monster itu merayap di tembok dan menghampiri Randika. Monster ini sudah mirip dengan Grendel di film "Beowulf", tetapi ini jauh mengerikan dan jauh lebih besar. Sepertinya dia th mengmi mutasi gik!


    Mustahil, ini benar-benar mustahil apab dipikir dengan nr.


    Apakah orang jaman dahulu mkukan eksperimen lintas spesies?


    Randika terus menerus memperhatikan monster itu, dia sedang memutuskan apakah monster itu jinak atau tidak.


    Monster itu memperhatikan keempat orang itu dan merayap secara pehan. Randika tidak bergerak tetapi seluruh tubuhnya benar-benar tegang. Tenaga dmnya sudah menyebar di seluruh tubuhnya sejak awal.


    Monster itu membuka mulutnya dan memperlihatkan taringnya. Suara perut keroncongan itu makin keras. Matanya yang putih itu seakan-akan sedang melihat hidangan makan mmnya!
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)