MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 41: Apakah Dia Masih Manusia?

Chapter 41: Apakah Dia Masih Manusia?

    Chapter 41: Apakah Dia Masih Manusia?


    Hari berikutnya Randika dan Inggrid berangkat bersama ke kantor.


    Hari ini, Randika berencana untuk membangun kembali ruangannya. Seth sebelumnya dihancurkan oleh geng kapak, Randika baru hari ini memiliki kesempatan untuk membangun kembali. Namun kali ini dia ingin membangunnya dintaiin.


    Meskipun ada kemungkinan musuh sudah mengetahui rencana Randika membuat ramuan X di perusahaan ini, perusahaan Cendrawasih ini masih merupakan tempat terbaik untuk membangunboratoriumnya. Dan kali ini dia berniat membuatnya di tempat yang tidak telu menyolok.


    Baginya tempat untuk pengembangan ramuan X ini sangat penting. Meskipun kakeknya th membantunya dm menahan kekuatan misteriusnya, itu hanya bertahan 1 bn. Jika tidak ada tempat baginya untuk memproduksi ramuan X, maka seth 1 bn nama Ares hanyh mitos saja. Kekuatan miliknya akan sangat berkurang dan dirinya menjadi mangsa empuk.


    Inggrid sendiri sudah lebih tenang daripada kemarin, Randika merasa lega melihatnya. Seth berpamitan, Randika ingin mengecek pekerjaan parfumnya terlebih dahulu.


    "Pagi semua." Randika menyapa semua bawahannya dan melihat Viona di pojokan dan menghampirinya.


    Viona yang sedang fokus akhirnya menoleh dan melihat sosok Randika. Diangsung terpikir kejadian kemarin dan tersipu malu. Dia menundukan kepnya dan menjawab sm dari Randika dengan suara pnlu pergi dari situ.


    Melihat Viona yang cuek, Randika mengerutkan dahinya. Ada apa dengannya?


    Mengesampingkan hal itu, Randika mi mengarahkan timnya terlebih dahulu.


    Seth menjawab beberapa pertanyaan Kelvin dan bawahannya yangin, Randika meninggalkan ruangan tersebut. Dialu memutuskan untuk mengamati seluruh gedung.


    Lantai 9 ini sudah tidak cocok untuknya, dia harus mencari ruanganin. Dia mi mengecek darintai 2.


    Setiapntai di gedung ini memiliki kegunaannya tersendiri. Contohnyantai 5, karena tempat ini dikhususkan untuk tempat penelitian parfum, ruangan mereka lebih sedikit dan lebih banyak orang berada dintai ini. Ruangan kosongnya pun tidak sebanyakntai 9.


    Ketika berjn-jn dintai 5 ini, dia menemukan sebuah ruangan kosong yang cocok untuknya.


    Ruangan ini sebelumnya digunakan untuk tempat penyimpanan tetapi karena departemen pembuatan parfum pindah kentai 9, tempat ini tidak terpakaigi.


    Randikalu mengamati ruangan ini dengan seksama.


    Mantap!


    Karenantai 5 ini juga banyak para penelitinya, membuatboratorium dintai ini seharusnya tidak telu menyolok!


    Seth memutuskannya, dia segera memanggil beberapa orang untuk membersihkan ruangan ini. Untuk ijin menggunakannya, Inggrid pasti setuju toh pikirnya ruangan ini juga tidak terpakai.


    Butuh 2 jam untuk membersihkan dan memindahkan pertan yang dibutuhkan ke ruangan baru ini.


    Seth itu, Randika memi kembali penelitian dan pengembangan ramuan X miliknya.


    Sma proses ini, Viona bekerja keras dm membantu Randika. Dia mkukan apa pun yang ditugaskan tetapi, dari awal hingga akhir, dia tidak berbicara satu kalipun.


    "Viona, ambil dan bersihkan t itu."


    "Vi, tolong ambil catatan dintai atas."


    "Vi, tolong campurkan cairan itu."


    "Vi...."


    Randika merasa sikap dinginnya Viona ini mungkin karena kejadian semm oleh karena itu, dia memanggil Viona terus menerus untuk mencari kesempatan berbaikan. Tapi dari awal hingga akhir, Viona sama sekali tidak berbicara, dia hanya menganggukan kepnya.


    .....


    Seth bekerja dua jam penuh, Randika mi lh. Melihat tidak ada kemajuan pada Viona, dia memiliki rencana. "Vi, bisa minta tolong? Tolong belikan minuman untukku, tapi jangan beli di kantin ini ya. Minumannya tidak ada yang segar, beli saja di luar dan carikan aku es degan."


    Permintaan Randika cukup aneh tetapi Viona tidak menk dan berjn keluar dari ruangan.


    Masih saja dingin? Randika menggelengkan kepnya. Semm mereka baru saja berciuman mesra, kenapa hari ini sikapnya berubah drastis begini?


    Lalu dia berpikir dm hatinya bahwa lebih baik hari ini dia bermesraan dengan Inggrid saja.


    Randikalu kembali bekerja sambil menunggu Viona kembali.


    Beberapa menit kemudian ketika Randika sibuk menjskan, terdengar suara teriakan dari luar gedung.


    "Tolong, tolong aku! Randika tolong!"


    Viona? Viona!


    Dengan pendengaran supernya itu, dia mengetahui bahwa yang berteriak adh Viona


    Randikalu bergegas menuju jend dan fokus kembali ke telinganya. Suaranya itu tiba-tiba sudah hng. Apakah dia berhalusinasi karena kecapekan?


    Tetapi seorang Ares berhalusinasi? Dia bukan jomblo yang berimajinasi punya pacar, dia sh satu dari 12 Dewa Olimpus. Dari seg aspek, pendengarannya sudah mencapai ranah tertinggi.


    Kali ini suara Viona kembali terdengar, "Tolong, tolong aku! Randika tolong!"


    Viona!


    Dia sekarang yakin bahwa itu adh suara Viona!


    Seth itu dia membuka matanya dan melihat ke bawah. Dia melihat Viona sedang disekap oleh beberapa orang memakai topeng dan berusaha memasukkannya ke dm mobil.


    Penculikan!


    Mata Randikangsung mengerut ketika melihat Cincin Kerberos di tangan mereka. Bukankah itu Jeratan Neraka?


    Api amarah Randika mi terbakar. Karena mereka tidak bisa melukai dirinya apakah mereka beralih ke orang-orang terdekat Randika yang tidak berdosa itu? Hal ini membuat Randika benar-benar marah.


    Jika Ares marah, kematian slu mengikuti setiapngkahnya!


    Saat ini, Viona sudah dibawa ke dm mobil dan mereka hendak pergi.


    "Viona!"


    Dengan teriakan kerasnya itu, semua orang memandangi Randika yang berdiri di atas jend.


    Randika sekarang berada dintai 5, jika dia melompat sembarangan dia akan terluka. Dialu menyadari bahwa di bawah ada sebuah tong sampah besar yang tertutup.


    Sh satu dari penculik menyadari sosok Randika yang ada dintai 5 itu. Dia mengejeknya dengan memberinya jari tengah dan masuk ke dm mobil.


    Tanpa ragu-ragu, Randika melompat turun!


    "Pak!"


    Semua orang di ruangan terkejut melihatnya. Ada apa? Apakah pemimpin mereka itu sudah g?


    Randika jatuh dengan kecepatan tinggi. Sebelumnya dia sudah mensirksikan tenaga dmnya ke seluruh tubuhnya dan menyesuaikan sudut tubuhnya di tengah udara.


    Para pejn kaki yang mendengar teriakan Randika sebelumnya th menyadari bahwa ada seseorang yang melompat darintai atas. Segera terjadi kehebohan.


    "Ada yang bunuh diri!"


    Seorang penjual rujak menunjuk ke arah Randika dan semua pnggannya segera melihatnya. Reaksi orang-orang pun berbeda-beda.


    "Cepat panggil ambn atau polisi!"


    "Cepat sekali jatuhnya!"


    "HPku mana! Pasti bakal viral ini!"


    Tetapi mereka semua satu suara yaitu hidup orang yang meloncat itu sudah pasti tamat bahkan menelepon superhero pun rasanya tembat. Wajar jika mereka berpikiran seperti itu, kecepatan jatuh Randika benar-benar cepat


    Namun, di tengah udara Randika sudah memperkirakan arah jatuhnya dan mempersiapkan tenaga dmnya. Ketika jaraknya dengan tanah sudah berada 50 meter, dia mengumpulkan tenaga dmnya di kakinya dan dia jatuh dengan kakinya menghadap ke bawah. Gaya jatuhnya bagai superhero yang turun ke bumi.


    DUAR!


    Suara yang dihasilkan sangat keras. Tong sampah itu tidak kuat menahan Randika yang jatuh dengan kecepatan tinggi itu. Tong sampah itu sudah remuk dan tak berbentuk.


    Melihat orang tersebut sudah jatuh, para pejn kaki itu mengepalkan hati mereka dan menghampiri untuk melihat mayat yang mati mengenaskan itu.


    Namun, para pejn kaki ini tidak menyangka bahwa mereka akan dikecewakan. Bukannya melihat mayat dengan organ yang berceceran, mereka melihat Randika yang bangkit dari dm tong sampah itu.


    "Buset orang itu masih hidup!" Orang yang merekam kejadian ini bahkan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.


    Benar! Orang itu masih hidup!


    Randika tidak peduli dengan tatapan mata orang-orang dan fokus mencari mobil penculik. Seth memastikan jalur mobil tersebut, dia mi beri dan menghng dari kerumunan orang.


    Dari atas, para bawahan Randika akhirnya menghembuskan napas lega dan masih tidak percaya bahwa Randika benar-benar smat dari insiden lompatnya itu. Hati mereka masih berdegup kencang ketika memikirkannya.


    Lompat darintai setinggi ini danngsung beri entah ke mana seakan-akan tidak terjadi apa-apa


    ....


    Apakah atasan mereka itu manusia? Dm hati mereka semua berpikir seperti itu.


    Sebenarnya mereka tidak ingin membahasnya tetapi pertanyaan ini terlintas di pikiran mereka semua.


    Memangnya ada orang normal yang bisa lompat darintai 5 dan tidak mati? Paling cuma HP Nokia saja yang masih bisa bertahan.


    Randika, yang menjadi bahan perbincangan orang-orang, masih mengekori mobil yang menculik Viona tersebut!
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)