Chapter 147: Inggrid Elina adh Istriku
PLAK!
Randika menampar pipi Inggrid. Inggrid js terkejut.
"Apa kamu tidak percaya padaku?" Randika pura-pura terlihat marah. "Kamu telu meremehkan suamimu ini. Jangan khawatir, itu hanya sebuah keluarga dari kota besar. Suamimu ini tidak akanri begitu saja."
"Terlebih, kamu itu istriku. Aku tahu bahwa hubungan kita itu rumit tetapi sma kamu masih menjadi istriku, tindakan mereka itu sama saja dengan merampok. Orang yang berani berbuat seperti itu padaku masih belumhir."
"Jadi aku hanya memohon padamu." Randikalu berlutut dan mencium tangan Inggrid. "Percayh padaku."
Dm hidup Inggrid, dia slu berusaha menanggung semua bebannya seorang diri. Dan sekarang seth Randika muncul di hidupnya, pehan dia mi bersandar di pundak Randika.
Dan sekarang, seth Randika menamparnya dan membuatnya dia sadar bahwa dia sudah tidak sendiriangi benar-benar membuat hati seorang Inggrid Elina menjadi hangat.
Dan entah kenapa, dia merasa bahwa Randika merupakan pria yang tepat baginya.
"Aku percaya padamu." Inggrid mengangguk pn.
Tanpa sadar, Inggrid sendiri merasa bahwa Randika pasti memiliki cara. Sama seperti mash-mash sebelumnya, Randika slu memecahkan mashnya.
Randikalu berdiri dan tersenyum. "Untukmu, aku r menyeret jatuh raja dari singgasananya. Keluarga Alfred hanyh sebuah keluarga bukan seorang penguasa. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Ketika keluarga Alfred berani merebutmu, aku akan menghajar mereka semua dan mempertahankanmu."
Wajah Inggrid sudah benar-benar merah, Randika sudah benar-benar dekat dengan wajahnya. "Sayang, apa kamu barusan berpikir ku suamimu ini keren dan tampan? Apakah aku th mendapatkan hatimu? Sini beri aku ciuman yang panas."
Yah meskipun tidak panas, ciuman itu hanya bengsung 5 detik.
..........
Seth seharian sibuk, sekarang saatnya png ke rumah. Tiba-tiba banyak orang mi keluar secara bersamaan dari dm gedung.
Perusahaan Cendrawasih memiliki karyawan 2000 orang lebih, oleh karena itu setiap jam png kerja fenomena gelombang tsunami berisikan orang-orang ini adh hal yang wajar.
Bagi kebanyakan karyawan, tidak ada perasaan yang lebih menyenangkan daripada jam png kerja. Akhirnya mereka bebas dari pekerjaan mereka dan bisa bersantai di rumah maupun bersama teman-teman mereka.
Tetapi bagi Randika, hal seperti itu merupakan hal yang biasa saja. Lagip dia jarang sibuk dan mkukan apa pun yang dia mau.
Randika dan Inggrid keluar bersamaan dan hendak png bersama. Inggrid nampak tersenyum karena mendengar lelucon dari Randika.
"Sayang, tahu tidak makanan para tentara di saat perang?"
Awalnya Inggrid tidak tahu dan hanya menggelengkan kepnya. Lalu Inggrid coba menebak. "Makanan yang diberikan?"
Aduh ini jokes receh bukan pertanyaan serius, pikir Randika.
Inggridlu menyerah.
Randikalu berkata sambil tersenyum. "Telur dadar."
Hah? Apa hubungannya dengan dadar? Inggridlu menggelengkan kepnyagi.
"Suara tembakan bunyinya seperti apa? Kan suaranya dor, dor, dor. Jadi makanan mereka sehari-hari adh telur dordor (dadar)."
Mendengar lelucon ini, Inggrid tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Kenapa dia merasa lelucon itu tidak lucu?
Pada saat ini, Yosef, yang sedang berada di luar gedung perusahaan Cendrawasih, sedang mencari orang. Menatap satu per satu orang yang keluar dari dm gedung, dia mengerutkan dahinya. Sepertinya targetnya belum keluar.
Namun, seth beberapa saat mencari dan berkonsentrasi, akhirnya Yosef menemukan apa yang dia cari. Dia akhirnya menemukan nona Inggrid.
Ketika Yosef ingin menghampirinya, dia melihat seorang pria sedang berjn berduaan dengannya. Yosefngsung mengerutkan dahinya.
Bagaimana mungkin nona Inggrid bersama dengan orang pria? Bukankah diajang?
Yosef memperhatikannya dengan lebih js. Tiba-tiba dia merasa marah. Bisa-bisanya nona yang akan menikahi majikannya itu berjn berdua bersama seorang preman?
Apa wanita itu pantas untuk majikannya?
Sambil mendengus dingin, Yosef menghampiri mereka.
Randika dan Inggrid masih bercanda ria. Namun, yang berbicara hanyh Randika tetapi yang terpenting baginya adh membuat Inggrid tetap tersenyum.
Pada saat ini, tiba-tiba ada suara yang nimbrung di percakapan mereka. "Nona Inggrid, bahkan jika kau jauh di stan, Anda harus tetap memperhatikan tata krama dan tindakanmu."
Oh? Entah kenapa suara itu terdengar familiar? Bukankah dia mendengar suara ini siang tadi?
Randika menoleh dan dugaannya benar, orang itu adh Yosef.
"Bukannya aku menyuruhmu tidak mengganggukugi? Kenapa kau munculgi?" Randika menatap tajam Yosef. "Apa puknku tadi kurang keras? Kau ingin tngmu itu patah?"
Mendengar ancaman dan tatapan tajam Randika itu, perasaan takut dan memori km di mana dia dikhkan dengan mudah membuat Yosef berjn mundur. Namun, ketika dia teringat dengan tugas dan identitas aslinya, Yosef berhenti dan berdiri dengan tegak.
Buat apa dia takut sama seorang preman? Toh dm beberapa harigi dia pasti mati.
Yosef mencueki Randika dan hanya menatap Inggrid yang ada di sampingnya. Dialu mengatakan. "Nona Inggrid, jangan lupa bahwa Anda mempunyai perjanjian untuk menikahi anak dari keluarga Alfred. Tolong penuhi perjanjian itu dan jangan bermain-main di kota kecil ini terus-terusan. Jangan shkan kami ku reputasi keluargamu tiba-tiba hancur."
Wajah Inggridngsung menjadi buruk, dialu menatap Yosef dan mengatakan. "Perjanjian itu dibuat tanpa persetujuanku, semua itu tidak ada hubungannya denganku!"
Pada saat ini, semua karyawan yang baru keluar melihat atasan mereka itu sedang berdebat dengan seorang pria. Meskipun ingin melihatnya, mereka tidak berani menatap dan menonton mereka. Bagaimana ku tiba-tiba Inggrid marah dan memecat mereka yang menonton mash ini?
Ketika mendengar Yosef mengancam Inggrid, Randikangsung menjadi marah.
"Kau memang tidak kenal kapok." Randika menghampirinya secara pehan.
Melihat Randika yang mendekat, Yosef segera ketakutan. "Ini semua tidak ada hubungannya dengan orang kasar sepertimu. Ini adh mash antara Inggrid Elina dan keluarga Alfred. Jika kau ikut campur, kau akan mati dengan cara paling mengenaskan."
"Apanya yang tidak ada hubungannya?" Randika tersenyum dingin. "Inggrid adh istriku, js ini adh urusanku."
Istri?
Yosef terkejut bukan main dan dia menatap Inggrid. Wajahnya benar-benar terkejut.
"Kau. Kau menikah?"
Wajah Yosef berubah menjadi jijik. "Bukan hanya kabur, kau bahkan mnggar perjanjian keluargamu itu? Nona Inggrid kau benar-benar menyedihkan."
"Karena anak ketiga dari keluarga Alfred th menghng, ditetapkan bahwa anak kelima akan menjadi suamimu. Beliau akan datang ke Cendrawasih sebentargi. san apa yang akan Anda katakan padanya?" Yosef mendengus dingin, dia tidak menyangka bahwa mash ini akan menjadi sebesar ini. Dia kira datang ke Cendrawasih hanyh tugas yang gampang ternyata mash yang ada benar-benar sudah besar.
"san? Kau butuh san?" Randika mengangkat tubuh Yosef dengan tangannya. "Suruh anak kelima itu datang ke aku, aku akan menghajarnya dan membuatnya png."
"Jangan sok kuat." Yosef yang masih menggantung di udara ini tetap bersifat arogan. "Kau akan mati apab menyinggung tuan muda kami. Mayatmu akan mengapung dm hitungan hari!"
"Benarkah begitu?" Randikalu memukul Yosef tepat di wajahnya.
Yosef sudah siap dengan serangan seperti ini tetapi serangan Randika benar-benar telu cepat dan akurat. Wajahnya dengan cepat menjadi bonyok.