MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 174: Desa Sukasari

Chapter 174: Desa Sukasari

    Chapter 174: Desa Sukasari


    Suara motor yang saling beradu semakin nyaring, terlebih motor bobrok Randika suara mesinnya sudah bagaikan guntur. Ketiga bs pembp ini masih meneruskan perjuangan mereka.


    Pinpin masih ada di posisi pertama sedangkan Randika mengekorinya dengan ketat.


    "Bajingan, orang itu masih tidak melepas pegangan gasnya?"


    Pinpin terus memantau Randika dari kaca sampingnya. Tekanan yang dia rasakan semakin besar tiap detiknya dan rasa ragu mi muncul dari dm hatinya.


    Sebelum ini, ketika pertama kali Pinpin melihat sosok Randika di kacanya, mereka sudah melewati sebuah tikungan. Ketika dia sedikit menekan remnya, dia melihat sosok Randika yang terus memacu motornya tanpa mengerem sama sekali. Jarak di antara mereka berduangsung menipis drastis dan satu keshan akan membuat Pinpin terbp.


    Randika benar-benar memberikan tekanan batin bagi dirinya.


    "Bagaimana caranya dia mengimbangiku dengan motor seperti itu?"


    Pertanyaan itu terus menerus menggenang di hati Pinpin, dia menduga bahwa pria tersebut pasti mkukan suatu trik pada motornya sehingga bisa menyusul dirinya. Namun, beberapa ratus meter ke depan hanyh jn lurus jadi seharusnya motor miliknya bisa membuat jarak yang cukup jauh dengan pembp tersebut.


    Randika menatap motor di depannya itu makin menjauh dirinya, tetapi ekspresinya tetapi biasa-biasa saja. Dia berkendara secepat ini murni untuk menymatkan Christina.


    Pinpin mi melesat jauh, yang dia tidak tahu adh Randika sama sekali tidak menganggap dirinya rival.


    Namun, seth beberapa tikungan Randika berhasil menyusul Pinpingi.


    "Ya ampun, pembp misterius itugigi sudah mendekati Pinpin! Jarak mereka berdua benar-benar setipis kertas!" Ronald sudah kehabisan kata-kata. Siapa pembp misterius itu sebenarnya? Bagaimana dia bisa secepat itu?


    Pinpin tidak perlu mendengar informasi itu dari earphonenya, dia bisa lihat sendiri bahwa Randika benar-benar tepat di bkangnya.


    Medan yang akan merekalui berikutnya benar-benar rumit, sebentargi akan ada lubang besar di jn dan hanya bisa dlui dengan cara melompat. Seth itu mereka akan disambut dengan tingkungan tajam.


    Biasanya orang-orang akan menghindari tempat ini dan menggunakan jalur alternatif, tetapi karena ini perlombaan yang memacu adrenalin, panitia menggunakan lubang ini sebagai jalur lintasan. Tentu saja mereka sudah menyiapkan beberapa tindakan pencegahan agar tidak terjadi apa-apa.


    Pinpin menggertakan giginya dan memacu motornya. Motornya tiba-tiba meraung keras dan seluruh motor tersebut myang di udara. Namun, Pinpin merasa dirinya tertutupi oleh awan. Ketika dia menoleh ke atas, diangsung terbeku!


    Melihat ke atasnya, pembp misterius itu melompati dirinya dan melewati dirinya dengan mudah.


    Pinpin benar-benar seperti orang bodoh, bagaimana caranya orang itu bisa lompat setinggi itu?


    Pada saat ini, motor Randika yang masih myang itu menjatuhkan beberapa sekrup. Sepertinya motor tersebut sudah di ambang batasnya.


    Karena mereka dm kecepatan tinggi, sekrup yang mendarat di helm Pinpin menancap di kacanya. Pinpin sendiri melihat Randika berhasil mendarat dan mju kencang di depannya.


    Namun hal ini membuat dirinya mengmi kesin. Dia gagal menghitung kecepatannya dan terjatuh di dm lubang.


    DUAK!


    Sepeda motornya dan Pinpin sendiri terjatuh cukup keras di lubang tersebut. Dm sekejap diangsung pingsan sambil terus berpikir kenapawannya itu bisa loncat setinggi itu.


    "GILA! Pembp misterius itu berhasil menyalip Pinpin yang terjatuh di lubang!" Ronald benar-benar terkejut.


    "Pin, masuk pin! Hei, kau dengar suaraku?"


    Ptihnya Pinpin menjadi cemas, anaknya itu tidak menjawab sama sekali.


    Semua rencana mereka menjadi kacau, seharusnya para media sebentargi akan mewawancarai timnya dan Pinpin karena berhasil menjuarai perlombaan ini. Sekarang mungkin berita tajuk utamanya adh "pembp misterius datang dan membuat malu para profesional." Atau "Tidak berdaya, para profesional hanya bisa malu dikhkan oleh pembp misterius."


    ......


    Desa Sukasari adh desa miskin yang ada di dm pegunungan. Karena akses jn yang sulit dan air bersih yang susah dicari, membuat desa ini miskin sekali. Belumgi mash keturunan yang membuat pusing desa ini. Bisa dikatakan bahwa para perempuan dari desa ini kebanyakan memilih untuk menikah dengan orang dari luar desa untuk mengubah nasib mereka. Sedangkan para lki, mereka tidak bisa meninggalkan desa mereka dan susah untuk mereka mencari pasangan.


    Hal utama penyebab semua ini adh uang. san kedua adh para perempuan desa ini tidak mau menikahi sesama penduduk desa. Mereka semua benar-benar telu miskin. Oleh karena itu, para penduduk di desa ini memutuskan untuk membeli perempuan.


    Para penduduk lki mencari uang di kota dan seth beberapa tahun, mereka akan membeli perempuan untuk mnjutkan keturunan mereka. Mlui bantuan para pemain di dunia perdagangan manusia, orang-orang desa ini membeli dan menjadikan perempuan itu untuk meneruskan keturunan mereka.


    -Rumah kep desa-


    Di dm rumah tanpampu ini, Christina terikat baik di kakinya dan tangannya. Mulutnya ditutupi oleh sebuahkban jadi sulit baginya untuk berteriak minta tolong.


    Christina menatap orang-orang yang ada di luar mlui jend. Dia terus berusaha melepaskan diri sambil berteriak. Namun, tiba-tiba pintu rumahnya terbuka dengan keras. "Diam atau akan kubunuh kau!"


    Pria itu marah dengan Christina yang berisik itu. Sosoknya yang bengis itu berhasil menciutkan nyali Christina.


    Pria itu kemudian keluar dan kembali berbincang dengan temannya.


    Melihat ke luar jend, Christina sekarang hanya bisa melihat wajah-wajah pria tidak dikenalnya. Tatapan matanya sekarang benar-benar penuh dengan keputusasaan. Mengingat kejadian semm, dia mi menangis.


    Dia tidak menyangka akan menjadi korban penculikan dan perdagangan manusia, hidup ini benar-benar kejam.


    Di saat depresi seperti ini, yang muncul di benaknya hanyh sosok Randika yang tersenyum padanya.


    Pada saat ini, di luar jend, ada tiga orang sedang berbincang.


    Sh satu dari mereka memakai baju biru lusuh dengan luka menyeramkan di pipinya. Satunyagi adh pria kejam yang tadi mendobrak masuk dan mengancamnya. Dan satugi adh pria paruh baya yang sedang merokok.


    Pria paruh baya ini adh kep desa dari desa Sukasari. Dia th mengmi pengman hidup yang pahit sma hidupnya, saat-saat menyenangkan adh ketika para penduduk desanya ini membawa png wanita cantik dari hasil transaksi mereka.


    Mereka sepertinya sedang berbicara mengenai Christina.


    "Pak kep desa, Anda tidak tahu betapa susahnya saya membawa perempuan secantik itu ke sini? Dan sekarang Anda ragu untuk membelinya?" Orang kejam yang mengancam Christina tadi rupanya adh pemain di dunia bisnis perdagangan manusia.


    "Pak saya sarankan jangan." Orang berbaju biru itu berkata pada kep desa. "Harganya telu mahal, kita tidak akan mampu membelinya."


    "Sepertinya kalian ini masih ragu-ragu." Penjual itulu tersenyum. "Coba kalian lihat dulu ke dm. Perempuan itu putih, sexy, cantik dan terlebih dia berasal dari kota jadi dia adh orang yang terpjar. Ni jualnya memang tinggi tetapi coba perhatikan kualitasnya sebagai seorang wanita, tidak heran dia itu mahal. Aku hanya akan melepasnya dengan harga 75 juta, tidak boleh kurang."


    "Aku sendiri harus membayar mahal untuk membawanya ke sini. Jika bukan karena parasnya yang cantik itu aku tidak mungkin menawarkannya padamu duluan. Dan sekarang kalian berpikir perempuan ini mahal? Ku kalian ragu-ragu seperti ini terus, jangan harap aku mau berbisnis dengan kaliangi." Penjual manusia ini benar-benar tidak mau mengh, Christina benar-benar mesin penjual uang ks atas baginya.


    "Sudah ayah, aku benar-benar ingin menikahi perempuan itu." Anak sang kep desa yang mendengar ini diam-diam dari jauh segera nimbrung. Apa ayahnya itu buta? Perempuan yang di dm rumahnya itu benar-benar perempuan tercantik yang pernah dilihatnya. Kulit putih mulusnya itu benar-benar berbeda dengan para perempuan di desa ini.


    Terlebihgi, tubuh sexy milik Christina itu benar-benar menggairahkan. Anak ini benar-benar ingin meniduri Christina, jika ayahnya tidak membelikannya maka dia akan bunuh diri bersama perempuan itu!


    Kep desa itu mengerutkan dahinya. "75 juta? Bisakah kau menguranginya sedikit?"


    "Maaf hargaku tidak bisa ditawar untuk barang kali ini." Penjual itu juga mencari untung.


    "Yah, aku sudah bekerja dan mengumpulkan uang 50 juta bukan? Biarkan aku meminjamnya dari pendudukin ketika mereka png."


    Seth memikirkannya sesaat, kep desa itu mengangguk. "Baih ku begitu, aku akan memberimu 50 juta dulu dan sisanya akan diberikan ketika kau datang ke sinigi sambil membawa perempuaninnya."


    "Waduh tidak bisa itu. Aku tidak bisa berbisnis dengan cara seperti itu, jika kau menginginkan perempuan itu maka kau harus membayar penuh. Jika aku melunak seperti itu, mau makan pakai apa aku?" Penjual itu menggelengkan kepnya. "Lagip banyak san yang bisa kalian gunakan untuk mengulur ataupun kabur bersama barangku. Jika seperti itu, pada siapa aku harus menagih?"


    Di dunia bisnis seperti ini, para pemain harus waspada dan tidak mempercayai siapapun.


    "Tapi hanya 50 juta saja yang kami punya." Kata sang kep desa.


    "Aku tidak peduli, ku kau tidak bisa membayar maka aku akan menjualnya kepada orangin." Penjual itungsung memalingkan wajahnya. Dia sepertinya hendak membawa Christina pergi dari desa ini.


    "Ah! Tunggu!" Anak sang kep desa itu segera mencegatnya. Dia kemudian berkata pada ayahnya. "Yah, aku benar-benar suka dengan perempuan itu. Bagaimana ku kita berhutang dulu sama penduduk di sini? Nanti kita balikan ku kita sudah ada uangnya."


    "Mau pinjam ke siapa?" Kep desa ini juga sudah pusing. "Kita harus melepas perempuan itu."


    Si anakngsung berlutut. "Jangan yah! Aku benar-benar ingin bersama perempuan itu."


    Penjual itu mendengus dingin. "Aku tidak peduli kau suka atau tidak. Ku kalian tidak menunjukan uangnya, aku akan pergi dari sini. Banyak klienin yang ingin membelinya."


    "Yah, bukannya ayah punya kalung giok dari peninggn kerajaan kuno?"


    Sang kep desangsung terkejut. "Itu adh peninggn nenek moyang kita, mau ditaruh mana muka ayah nanti?"


    "Yah mereka semua sudah mati,gip ini juga untuk aku. Aku bersumpah akan menggantinya ketika aku kembali ke kota nanti. Aku mohon yah." Si anak ini sudah berlutut di kaki ayahnya.


    Sambil mengh napas, sang kep desa mengangguk. "Ku begitu tunggu di sini sebentar, aku akan mengambil kalungnya."


    Ketika mendengar kata-kata kalung giok, si penjual itu merasa senang. Ku benar kalung itu berasal dari zaman kerajaan, harganya akan sangat tinggi!


    "Jika kamu menambahkan 5 juta bersamaan dengan kalung itu, maka perempuan itu bisa menjadi milikmu." Jawab si penjual. "Tapi kami harus memastikan dulu keaslian kalung itu sebelum terjadinya kesepakatan."


    Si anak itungsung menjawab. "Setuju."


    Pada saat ini, terdengar suara motor yang berisik di pintu masuk desa. Si pengendara motor itu adh Randika.


    "Smat sore, siapa si kep desa dari desa ini?"


    Randikangsung berteriak dan mencari orang yang bertanggung jawab.


    Kebetn rumah kep desa tidak jauh dari pintu masuk jadi teriakan Randika itungsung masuk di telinga sang kep desa.


    "Iya dengan saya sendiri." Kata sang kep desa.


    Randikalu berhenti dan memarkir motornya.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)