MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 231: Dia Pacarku

Chapter 231: Dia Pacarku

    Chapter 231: Dia Pacarku


    Orang yang dipukuli itu sudah pasti orang Indonesia, sepertinya dia turis yang sedang berkunjung ke Tokyo. Pada saat ini, dia meringkuk di tanah sambil melindungi kepnya. Dia dikelilingi beberapa orang yang terus memukuli ataupun menendangnya.


    Dia terus-menerus dihajar dan orang yang memukulinya itu berkata dengan Bahasa Inggris.


    "Mati kau Gaijin! Png sana ke negaramu!" Katanya sambil marah-marah.


    Jepang menjadi negara yang didambakan banyak orang untuk ditinggali ataupun hanya sekedar dikunjungi. Banyak yang menganggap hidup di Jepang tidak ada bedanya dengan negara asalnya, bahkan orang Jepang terkenal ramah dengan orang asing dan pikirannya lebih terbuka.


    Namun, tidak semua penduduknya memiliki pemikiran modern seperti itu. Tindakan-tindakan diskriminasi juga tidak lepas dari negeri sakura ini. Sebagai contohnya adh isth Gaijin yang artinya adh orang asing atau orang non-Jepang. Beberapa orang menganggap isth itu memiliki konotasi negatif.


    Kejadian penindasan atau dikucilkan sudah sangat sering dirasakan oleh beberapa orang asing yang tinggal di Jepang. Dan apa yang dilihat oleh Randika sekarang adh sh satu contohnya.


    "Hentikan!" Teriak Randika pada orang yang menindas itu, wajahnya benar-benar terlihat dingin. Orang-orang seperti inh yang paling tidak disukai oleh Randika, karena baginya orang rasis slu menganggap dirinya superior daripada yangin.


    "Hah? Siapa kamu?" Sh satu dari mereka menoleh ke arah Randika.


    Teman-temannya melihat Randika yang berteriak pada mereka dan berhenti memukul.


    "Ingin jadi sok pawan?" Kata sh satu dari mereka.


    "Pergi sana bocah atau kuhajar juga kau!"


    "Jangan coba-coba menolong Gaijin ini atau kau akan bernasib sama!"


    ........


    Mereka semua mencueki Randika dan meneruskan pemuknnya pada orang Indonesia itu.


    Randika mengerut dahinya dan menghampiri mereka lebih dekatgi.


    Ketika mereka melihat Randika yang mendekat, mereka berhenti memukul.


    "Sudah kubng jangan ikut campur bukan?"


    "Hei coba lihat, perempuan yang bersamanya boleh juga wajahnya."


    Para berandn itu mengangguk dan mi mengepung Randika satu per satu, sedangkan orang Indonesia itu terus meringkuk kesakitan di tanah.


    Randika sudah terkepung dan semua berandn itu sudah mengusap-ngusap tangannya ketika melihat Randika.


    "Sudah tembat untuk kabur." Ryu, ketua dari berandn ini, berkata sambil mendengus dingin.


    "Siapa yang bng aku akan kabur?" Kata Randika dengan nada dingin. "Cukup aku seorang untuk menghabisi sampah seperti kalian."


    Ryu menatap tajam Randika dan myangkan puknnya. Namun, Randika sama sekali tidak bergerak. Dia hanya menangkap tinju Ryu tersebut dan menariknya dengan kuat. Dm sekejap Ryu terjatuh dan mengenai temannya.


    Teman-temannya itu mi tertawa. "Eh ternyata cuma segini toh kemampuanmu Ryu,wan Gaijin saja tidak bisa."


    "Jangan harap kamu bisa tidur sama cewek itu, sini biar aku saja."


    Ketika teman-temannya menertawai dirinya, wajah Ryu sudah merah. Sepertinya orang di depannya itu bukan mangsa yang lemah seperti sebelumnya.


    Ketika Randika mendengar perkataan teman-temannya Ryu itu, dia makin marah. Dia ingin memberi pjaran pada semua berandn ini!


    Ryungsung berdiri dan menerjang kembali tetapi dia dengan cepat dihajar kembali oleh Randika. Terakhir, Randika meremas kuat tinju Ryu itu hingga dia meringis kesakitan.


    Tangan Ryu menjng tinggi tetapi tubuhnya meringkuk seperti udang, rasa sakit yang dirasakannya luar biasa.


    Teman-temannya mi mengerutkan dahinya. Melihat temannya itu tidak berkutik, mereka semua mi menyerang Randika.


    Randika masih memegang erat tangan Ryu, dia bergeser sedikit untuk menghindari seranganwan. Kakinya dengan mantap menendang siapapun yang mendekat. Berandn itu sama sekali tidak berkutik, satu per satu menerima tendangan Randika dengan tk.


    Namun, serangan dari bkang membuat Randika tidak sempat menghindarinya. Dia mengangkat tubuh Ryu dengan satu tangannya dan membuatnya menjadi tameng. Pukn itu membuat Ryu terjatuh dan menangis seperti bayi.


    Ketika seseorang kembali ingin menyerang Randika dari bkang, Randika sudah siap dan memukulnya hingga terpental. Lawannya mi menyerangnya dari arah kanan dan kiri.


    Dm sekejap, semua orang yang menerjang ke arah Randika sudah dihajar hingga babak belur oleh Randika. Kurang dari 10 detik, semuanya sudah terkapar kesakitan di tanah.


    Semua berandn itu menatap Randika dengan tatapan tidak percaya. Kenapa orang itu kuat sekali?


    Apa semua Gaijin ternyata sekuat ini? Ku benar, mereka tidak berani berbuat macam-macam!


    Kaori yang melihat kejadian ini dari awal sudah bersorak dan bertepuk tangan. Orang Indonesia yang dismatkan Randika juga terpukau, orang itu kuat sekali!


    Para berandn itu dengan cepat berdiri dan kabur dari tempat ini. Ketika sudah tidak ada orang, Randika berjn menghampiri orang Indonesia yang masih berbaring di tanah.


    "Ingah, penindas akan slu menang jika kau tidak pernah mwan balik." Kata Randika dengan wajah serius. Dialu menghampiri Kaori dan pergi dari tempat itu.


    Melihat punggung Randika yang menjauh, orang Indonesia itu melongo. Dia berusaha mencerna kata-kata Randikalu tatapan matanya berubah menjadi tatapan kagum.


    Apa yang Randika tidak tahu adh kejadian hari ini merupakan awal m kebangkitan geng orang Indonesia yang menakutkan di Tokyo.


    Tetapi, itu merupakan cerita yang masih jauh di masa depan.


    Randika mnjutkan kencannya bersama Kaori, sekarang mereka berdua sedang menuju ke taman.


    "Ran, kamu tadi sungguh hebat." Kaori benar-benar terpukau, kepnya sudah beristirahat di pundak Randika. Kaori bangga melihat rasa keadn dari pacarnya ini.


    Dan ketika mereka berdua berjn dengan bahagia di taman, sesosok pria menyadari kehadiran Kaori. Awalnya dia bersemangat ketika melihatnya tetapingsung mengerutkan dahinya ketika melihat dia bergandengan tangan dengan seorang pria.


    Pria tersebutngsung mendatanginya.


    "Kaori."


    Kaori menoleh dan ekspresi wajahnyangsung berubah. Pria itu adh orang yang terus mengejar dirinya yang bernama Shou. Bisa dikatakan sifat Shou dengan Haru itu sama jadi Kaori tidak telu suka dengan Shou sejak awal.


    Namun, ketika bertemu dengan orangnya secarangsung, Kaori tetap bersikap sopan.


    "Halo Shou, sudahma tidak bertemu." Kaori tersenyum.


    Mata Shoungsung tertuju pada Randika.


    "Temanmu?" Shou menatap Randika dari atas ke bawah.


    "Dia pacarku." Kata Kaori. Kata-kata Kaori ini tidak sh, hubungannya dengan Randika sudah seperti pasangan yang bahagia. Meskipun Randika tidak mengrifikasikan hubungan mereka, Kaori sudah menganggap Randika seperti pacarnya sendiri. Dan hal ini juga bisa membuat Shou berhenti mengejar dirinya.


    Ketika Shou mendengar ini, ekspresi wajahnyangsung menunjukan ekspresi tidak percaya. Diangsung berkata dengan nada dingin. "Jika kamu ingin aku berhenti mengejarmu, kamu tidak harus bersandiwara sejauh ini. Lagip, bukannya kamu barusan saja putus dengan Haru? Bagaimana mungkin kamu sudah menemukan pacar secepat ini?"


    "Apa yang dikatakannya benar." Randika tersenyum. "Kamu tidak percaya?"


    Shou menggelengkan kepnya.


    Namun, Randika tersenyum lebarlu, di bawah tatapan mata Shou, dia memeluk pinggang Kaori dan menciumnya. Terlebih, tangan kanannya mi berenang-renang di dadanya Kaori.


    Pemandangan di depan matanya ini merupakan pukn tk bagi Shou.


    Terlebih, tangan Randika yang meraba dada Kaori itu semakin membuat Shou marah.


    Kaori tersipu malu seth bibir Randika terlepas dari bibirnya. Dengan begini, fakta bahwa Randika adh pacarnya sudah tidak terbantahkan.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)