Chapter 230: Sultan itu Bebas
Seth rapat selesai, Catherine dan yangin mi mengerjakan tugas mereka. Seluruh pasukan mi sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Pada saat yang sama, seth Yuna mengambil alih divisi intelijensi, Randika mentransfer kembali orang-orang divisi intelijensi yang setia padanya ke Yuna. Dengan bantuan mereka, Yuna bisa merakit kembali jaringan intelijensi sebelumnya sekaligus mencari keberadaan Bn Kegpan.
Di saat yang sama p, Catherine mi menyusun rencana untuk mengambil alih kembali istana bawah tanah mereka. Dia bekerja sama dengan Polemos dan Kyoko untuk merebut kembali tempat tinggalnya ini.
Bahkan seth beberapa hari bengsung, keberadaan Bn Kegpan sama sekali tidak terdeteksi.
Randika sudah berada di Tokyo beberapa waktu. Namun, dia tidak bisa kembali ke Indonesia sebelum membunuh Bn Kegpan. Dia sama sekali tidak bisa tidur dengan tenang sgi Bn Kegpan berkeliaran dengan bebas. Bom waktu seperti itu harus dituntaskan sebelum memberikan dampak yang buruk.
Terlebihgi, jika Bn Kegpan membawa seluruh negara untuk mwannya, hal ini akan menjadi rumit.
......
Keesokan harinya, Randika berjn dengan santai mencari makanan.
Hari ini begitu membosankan baginya, keadaan masih tetap buntu. Jadi dia ingin jn-jn sambil mencari makan untuk ganti suasana.
Pada saat ini,gigi Randika bertemu dengan Kaori.
Ketika dirinya menyapanya, Kaoringsung tersenyum lebar.
"Kita bertemugi ya, benar-benar kebetn."
"Kamu juga sama cantiknya saat pertama kali kita bertemu." Kata Randika sambil tersenyum.
"Terima kasih." Pujian Randika ini membuat hari Kaori menjadi indah. Dia sangat senang bisa bertemu dengan Randika.
"Apa kamu sedang bnja?" Tanya Randika.
Kaori mengangguk. "Iya, aku sedang mencari beberapa pakaian baru."
"Bolehkah aku menemanimu?" Randika tersenyum kecil dan menangkap tangan Kaori.
Kaori tersipu malu tetapi dia menyukai perasaan ini. Kemudian keduanya berjn bergandengan tangan menelusuri jn.
Mereka sudah bagaikan pasangan yang sedang kasmaran, orang-orang mi terlihat iri dengan mereka.
Tidakma kemudian, mereka tiba di suatu toko pakaian.
Dengan cepat si pemilik toko menyambut mereka. Kaorilu melihat-lihat sedangkan Randika menunggu di samping.
"Kakak mencari pakaian yang seperti apa ya?" Tanya si pemilik toko.
"Aku sedang mencari rok."
Kaori melihat-lihat toko ini seks dan mengatakan. "Toko ini pakaiannya bagus-bagus ya."
Si pemilik toko ini masih sibuk memperkenalkan rok yang cocok untuk Kaori. Tetapi pada saat ini, matanya tertuju pada rok berwarna krem.
Ternyata itu bukan rok, itu adh one piece dress. Di sampingnya juga terdapat beberapa dress yang tidak kh bagusnya.
Dm sekejap Kaori tertarik untuk membelinya.
"Dress ini sangat cocok untukmu. Pakaian ini akan membuatmu lebih cantikgi dan pacarmu itu pasti semakin mencintaimu." Si pemilik toko ini tersenyum. Sh satu trik membuat pnggan wanita membeli dagangannya adh memuji kecantikannya di depan pacarnya.
Mendengar kata-kata manis ini, Kaori tersipu malu. Randika yang ada di sampingnya berkata padanya. "Cobh dulu."
Kaori mengangguk tetapi dia tidak sengaja melihat harga dari one piece dress tersebut yaitu 22.999 yen!
Dm sekejap hati Kaori mengepal.
"Hmm? Kenapa?" Tanya si pemilik toko.
"Harganya telu mahal, aku tidak mampu untuk membelinya." Kaori meletakan kembali dressnya. "Aku lebih baik mencari yangin."
Ketika mendengar kata-kata ini, mau tidak mau si pemilik toko kecewa di dm hatinya. Sepertinya pnggannya ini orang miskin.
"Semua pakaian di sini harganya hampir sama, jadi ku tidak mau ya shkan keluar saja." Sikap dari si pemilik toko iningsung berubah drastis. Wajahnya yang tersenyum itu terlihat ogah-ogahan.
Randika yang melihat hal iningsung mengerutkan dahinya, kurang ajar sekali sikap orang itu. Sepertinya mau di negara mana pun, hanya uang yang membuat para pemilik toko ini bersikap sopan.
Bukan hanya pemilik toko ini, karyawan toko yangin juga menatap dirinya dan Kaori dengan tatapan jijik.
"Bocah desa berani bnja di kota besar, bukannya baju yang mahal tapi kalian aja yang miskin!"
"Dari bajunya saja sudah kelihatan ku tidak mampu bayar."
Kedua karyawan itu bergosip dengan suara pn tetapi pendengaran super Randika masih bisa menangkapnya.
Tidak bisa dipungkiri, hal ini membuat Randika sedikit marah.
Kaori yang mendengar kata-kata itu menjadi kecewa dan akhirnya mengajak pergi Randika. "Lebih baik kita pergi saja dari tempat ini, uangku tidak cukup."
Ketika Kaori hendak berjn pergi, tangannya ditangkap oleh Randika.
"Menurutku dress itu bagus untukmu. Cobh dulu saja." Kata Randika sambil tersenyum.
Kaori ragu-ragu. "Tapi dress itu telu mahal, uangku tidak cukup untuk membelinya."
"Sudah coba saja dulu, tenang saja." Kata Randika.
"Baih, baih." Karena dipaksa Randika terus menerus, Kaori akhirnya mencoba dress itu. Ketika melihat Randika, si pemilik toko terlihat berbinar-binar. Mungkin pacarnya itu orang kaya?
Dm sekejap, sikap si pemilik toko itu berubahgi menjadi ramah. Sambil tersenyum lebar, dia membawa Kaori ke ruang ganti baju.
Melihat wajah tersenyum si pemilik toko, Randika tertawa dm hatinya.
Tidakma seth itu, Kaori keluar memakai one piece dress berwarna krem itu. Dia terlihat sangat cantik, js pria mana pun akan jatuh cinta padanya ketika melihatnya.
"Benar-benar cantik." Randika memujinya.
Si pemilik toko itu menambahkan. "Jarang sekali ada orang yang secocok ini dengan baju di tokoku ini. Anda benar-benar cantik!"
Namun, mata si pemilik toko ini terfokus pada Randika. Sma Randika mengangguk puas, maka bajunya ini akan terbelu. Namun, tanpa diduganya, Randika tiba-tiba mengerutkan dahinya. "Tapi ku dilihat-lihat bukannya baju itu sedikit cacat?"
Mendengar hal ini, si pemilik toko menjadi berwajah dingin kembali. "Jadi apa kalian ingin membeli baju ini?"
"Sepertinya tidak,gip baju itu tidak telu bagus."
Mendengar kata-kata ini, Kaori sedikit kecewa. Apa dirinya sejelek itu?
Si pemilik toko menjadi marah ketika mendengar kata-kata Randika. Jadi dia hanya pura-pura kaya di depan ceweknya? Benar-benar membuang waktuku.
"Ku begitu cepat lepaskan baju itu." Kata si pemilik toko dengan nada dingin. Sedangkan karyawannya menatap sinis ke arah Kaori.
Namun, pada saat ini, Randika berkata dengan santai. "Sin dress yang satu itu, aku akan membelinya semuanya."
Tiba-tiba wajah si pemilik toko itu menjadi tegang, sepertinya dia sh dengar. "Maaf tolong dingi?"
"Aku tidak mau dress yang dia pakai itu." Randika menunjuk ke arah baju yang dipakai oleh Kaori. Dia kemudian menunjuk seluruh dress yang ada di dm toko. "Aku ingin semua produkmu ini!"
Apa?
Si pemilik toko terkejut dan melongo di tempat. Dua karyawannya yang bergosip itu juga tidak harus berkata apa.
Pemilik toko ini belum pernah mendengar kata-kata indah itu, dia pun ragu dan bertanya kembali. "Anda maksud semua baju di tempat ini?"
"Benar! Bungkuskan semua baju kecuali satu itu." Kata Randika dengan santai.
Di bawah tatapan mata semua orang, Randika mengeluarkan sebuah kartu. Ketika semua orang melihat kartu tersebut, mata mereka berbinar. Visa Infinite Card! Tidak sembarangan orang yang bisa memiliki kartu ini. Untuk mendapatkan kartu ini, orang tersebut harus memakai 1,2 miliar rupiah setiap bnnya atau akan terkena pinalti sesuai kebijakan bank.
Hanya orang super kaya yang memiliki kartu itu!
Pemilik toko itu mengusap-usap matanya, dia baru pertama kali melihat kartu super seperti ini.
Seth Randika dan pasukannya merampas harta Bn Kegpan di markas militernya, pundi-pundi harta Randika mi melimpah. Sebelum kejadian itu, kondisi keuangan mereka sangat memprihatinkan.
Kartu ini, yang diberikan Catherine padanya, bisa dipakai oleh Randika di seluruh dunia. Bahkan sekali tarik di mesin ATM, Randika bisa menarik 180 juta rupiah!
Melihat kartu ATM itu benar-benar membuat si pemilik toko menn air ludahnya. Namun, dia dengan cepat kembali sadar dan mengambil kartu itu dan memerintahkan karyawannya untuk membungkus semua pakaian yang ada di toko ini.
Para karyawan, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dengan cepat membungkuskan semua pakaian. Sikap dan perku ketiga orang itu dengan cepat menjadi ramah kepada Randika.
Randikalu menyuruh Kaori mengambil apa yang dia suka tetapi sepertinya perempuan satu ini masih belum memproses seluruh kejadian ini dengan baik. Dia masih melongo.
"Hei, ambh apa yang kamu mau. Ini adh hadiah dariku karena sudah baik padaku." Kata Randika sambil tersenyum.
Kaori sangat senang, dia mengambil beberapa dress yang dia suka. Sebenarnya dia masih tidak percaya bahwa Randika akan membeli semua pakaian yang ada di toko ini.
Seth membungkus barangnya, Kaori memberikan kecupan manis di bibir Randika.
"Terima kasih." Kaori sungguh senang.
"Jika kamu ingin berterima kasih padaku, bagaimana nanti mm kita bertemugi?" Kata Randika di telinga Kaori. Kata-katanya penuh dengan teka-teki.
Bertemu di mm hari?
Kaori mengerti maksud Randika dan tersipu malu.
"Lepas bajumu yang sekarang dan ganth yang lebih bagus, ambil saja dari tumpukan baju itu. Dan ambil beberapa buat kedua temanmu juga." Kata Randika yang sudah bagaikan sultan.
Ketiga orang itu melongo dan iri dengan Kaori, seandainya saja pasangan mereka sekaya Randika.
Siapa yang memangnya tidak suka pasangan yang kaya dan tampan?
Kaorilu mengambil sh satu one piece dress yangin dan memakainya. Seth keluar dari ruang ganti, dia terlihat lebih cantikgi.
Randika mmbai dan menyuruhnya kemari. Seth Kaori datang, Randikangsung memeluk pinggangnya dan menciumnya.
Kaori sama sekali tidak menyangka Randika akan menciumnya, tetapi dia memejamkan matanya dan mi menikmatinya. Pemilik toko dan dua karyawannya tambah lebih iri ketika melihatnya.
Hampir semenit Randika dan Kaori berciuman dan akhirnya mereka keluar dari toko itu. Sedangkan untuk pakaiannya, Randika memintanya untuk dikirim ke rumah amannya.
"Ya Tuhan, seandainya saja dia itu suamiku." Sh satu karyawan bergumam pada dirinya sendiri.
Randika mengajak Kaori untuk bnjagi di tempatin. Pada saat ini suasana hati Kaori sangat bagus, dia tidak pernah sebahagia ini. Bukan karena dia bisa bnja banyak tetapi dia bisa menikmati hari ini dengan pria yang dicintainya. Terlebih, bergandengan tangan menelusuri kota merupakan momen indah baginya.
Ketika mereka berdua berjn bersama, mereka mendengar suara teriakan seseorang. Randika terkejut karena teriakan itu berbahasa Indonesia.
"Tolong!"
Randikangsung berjn menuju gang yang sepi, tempat di mana suara minta tolong itu terdengar.
Ketika sesampainya di sana, Randika menemukan bahwa seorang pria sedang diinjak dan dipukul oleh beberapa orang.