MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 278: Hari yang Damai

Chapter 278: Hari yang Damai

    Chapter 278: Hari yang Damai


    Pagi hari ini, Randika dan Inggrid sarapan bersamalu berangkat ke kantor.


    Di mobil, Randika memperhatikan Inggrid yang memakai jas dan riasan yang ringan itu. Sosok istri yang penyayang dan kekanak-kanakan itu th berubah menjadi sosok dewasa dan tegas kembali.


    Tetapi apa pun penampn istrinya itu, Inggrid tetah perempuan sempurna dan cantik di matanya.


    Sma perjnan, kedua tangan mereka tidak pernah lepas.


    Sesampainya di kantor, Inggridngsung meninggalkan Randika seth memberinya ciuman perpisahan. Pekerjaan yang menumpuk sudah menunggu dirinya di ruangannya. Meskipun sekretarisnya th mengerjakan bagian tugasnya sma Inggrid absen, masih banyak kasus yang perlu persetujuan Inggrid secarangsung.


    Randika di sisiin, dia berjn menuju departemen Kelvin.


    Di departemen parfum ini, semua orang terlihat sedang sibuk dan Kelvin memberikan arahan pada setiap orang. Orang-orang Randika yang membantunya untuk membuat ramuan X juga juga berada tempat ini. Namun, Viona dipekukan berbeda di tempat ini dan Kelvin sendiri mengetahui bakat besar di dm diri Viona. Bisa dikatakan bahwa Viona menjadi anak emas di departemen ini.


    Ketika Randika masuk ke dm ruangan, beberapa orangngsung menyadari kehadirannya.


    "Wah pak Randika akhirnya muncul!"


    "Kukira bapak kabur sama simpanan bapak hahaha."


    "Pagi pak Randika."


    Para bawahan Randika dengan cepat menyapa dirinya, tetapi mereka tidak berani teluma berbincang karena ada setan bernama Kelvin mengawasi mereka. Jika mereka berlebihan meninggalkan pekerjaan mereka, bisa-bisa mereka dipecat.


    "Pak Randika smat pagi." Kelvin tersenyum ketika melihat Randika. Kelvin sangat menghormati Randika kerena pengetahuannya terhadap parfum, jadi dia slu sopan di hadapan Randika.


    Ketika Viona melihat sosok Randika, dia terlihat terkejut. Hampir seminggu dia tidak melihat Randika, benar-benar hari yang sepi tanpa dirinya.


    "Pak, aku punya beberapa form yang butuh pendapat bapak." Kelvin tersenyum dan menjskan. "Kami baru saja membuat contohnya beberapa hari yanglu, kami butuh penian bapak."


    "Tidak mash." Randika menganggukkan kepnya. Bagaimanapun juga, satu-satunya pekerjaannya adh meni parfum yang dibuat oleh Kelvin.


    Ketika Kelvin pergi untuk mengambil contoh parfum, Randika menggunakan kesempatan ini untuk mencuri pandang ke arah Viona. Ketika kedua mata mereka bertatapan, wajah Vionangsung merah dan hatinya menjadi gugup.


    Namun, momen reuni mereka dirusak oleh Kelvin yang membawa beberapa tabung reaksi. Randikalu mendengarkan penjsan Kelvin terlebih dahulu sebelum memeriksanya.


    Seth mendapatkan penian Randika, Kelvin tersenyum. "Bapak benar-benar hebat, hanya dm waktu setengah jam bapak bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan dari parfum kita."


    "Jangan begitu, semua usahamu dan timmu sangat luar biasa. Kamu harus bangga dengan kinerjamu sma ini." Randika menepuk pundak Kelvin, kemudian dia berjn keluar dari ruangan. Tidak lupa, dia meminta Viona untuk ikut dengan dirinya. Sekarang mereka berdua sedang berada diboratorium ramuan X yang sepi.


    Karena terakhir kali mereka bertemu Randika meminta Viona memakai baju yang sexy untuknya, Viona yang sekarang memakai baju yang cukup ketat. Meskipun baju yang dikenakannya hampir sama dengan perempuan-perempuaninnya, Viona memancarkan aura sexy berkat tubuhnya yang molek itu.


    "Ran, dari mana saja kamu? Aku sudahma tidak bertemu denganmu." Meskipun terlihat cemberut dan sedih, hati Viona benar-benar bahagia ketika bertemu dengan orang yang dicintainya seth sekianma.


    "VI, aku ada perlu beberapa hari yanglu. Ku kamu cemberut gini terus lebih baik kita akhiri hubungan kita ini."


    Viona dengan cepat menggelengkan wajahnya. "Tidak, tidak, aku tidak marah kok."


    "Hahaha sepertinya gertakanku berhasil,gip mana mungkin aku ingin mengakhiri hubungan kita?" Randikalu memeluk pinggang Viona dan berbisik di telinganya. "Vi, kamu tidak usah khawatir, kamu itu adh perempuanku. Kamu tidak bisa kabur dariku, kabari aku jika orang tuamu sudah tidak ada di rumahmu."


    Ketika mendengar kata-kata Randika, wajah Viona menjadi merah. Kejadian yang memalukan itu kembali mengisi benaknya. Ketika mengingat dirinya muncrat di hadapan orang tuanya, Viona benar-benar malu.


    Randika tersenyum. "Untuk sekarang ini, pjari dan perhatikan Kelvin dengan benar. Aku yakin kariermu akan melesat jika kamu mengikuti Kelvin."


    "Baih." Viona mengangguk, sedangkan Randika menggunakan kesempatan ini untuk meremas pantat kesayangannya. Rasa empuk dan kenyal itu benar-benar membuat Randika ketagihan.


    Seth bermesraan sedikit, Randika dan VIona berpisah. Sekarang Randika tidak punya pekerjaan untuk dkukan. Ramuan X juga sudah ditangani oleh Yuna jadi sekarang Randika tidak ada pekerjaan sama sekali.


    Awalnya dia ingin mengunjungi ruangan istrinya untuk bermesraan, tetapi ketika sesampainya di sana dia melihat Inggrid yang begitu sibuk dengan pekerjaan yang menggunung di mejanya. Sebagai suami yang baik, dia hanya bisa membiarkan istrinya itu bekerja.


    Jadi Randika benar-benar bingung harus berbuat apa sekarang.


    Menurut kebiasaan Randika, karena dia tidak ada kerjaan di kantor ini, dia ms untuk bemama di tempat ini. Jadi dia memutuskan untuk pergi jn-jn dan mungkin bertemu dengan perempuan cantikinnya.


    Keluar dari gedung, Randika berjn dengan santai menelusuri jn. Matahari bersinar dengan terang, waktu masih menunjukan pukul 10 pagi. Tidak banyak orang berada di jn, wajar saja karena ini masih jam bekerja.


    Namun, Randika menemukan ada kerumunan orang di tepi jn. Seharusnya ada sesuatu yang sedang terjadi, mungkin ada kejadian menarik yang bisa dilihatnya.


    Sosok tubuhnya dengan cepat melewati banyak orang dan pehan dia berdiri di depan. Ketika dia bisa melihat kejadian yang menarik massa ini, Randika sangat terkejut.


    Lagigi yang terlibat mash adh sh satu kennnya, namun dia tidak menyangka ibu-ibu tua inh yang menjadi perhatian. Benar, dia adh Ayu ibu dari Christina!


    Di sekitar Ayu, terdapat beberapa orang yang memakai seragam Grand Majestic Salon.


    "Aduh lebih baik ibu itu membayar daripada menghadapi bahaya seperti itu." Orang yang di sebh Randika sudah geleng-geleng, dia tidak berani melihatgi.


    Randika benar-benar bingung, ada yang sebenarnya sedang terjadi?


    Tidak berdaya, akhirnya Randika bertanya pada orang di sekitarnya.


    "Jadi gini, salon itu memang terkenal nakal dan suka memeras orang. Ketika kita masuk, harga yang ditampilkan sangat murah dan menarik tetapi ketika kita hendak membayarnya, harganya bisa naik 10x dari perjanjian awal." Kata pria yang berdiri di samping Randika.


    "Benar, toko itu sudah meresahkan lingkungan ini sejakma. Sudah banyak orang yang terjebak oleh siasat busuk mereka itu. Tetapi karena diancam, sma ini tidak ada yang berani untuk berbuat sesuatu. Terlebihgi, toko itu juga sudah dporkan ke pihak berwenang berkali-kali tetapi tetap saja tidak ditutup. Sepertinya toko itu punya orang dm yang kuat jadi kita tidak bisa apa-apa." Kata ibu-ibu yang sedang merekam kejadian ini.


    Randika akhirnya mengerti permashannya, dia tidak bisa untuk tidak mendengus dingin. Di negara manapun, sepertinya bajingan-bajingan seperti ini slu ada. Dan sialnya, warga tidak bersh yang slu menjadi korban.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)