Chapter 313: Serang Aku Bersama-sama
Semua polisi itu sudah ketakutan bukan main ketika ribuan peluru mereka hanya menembus penjahat nomor 1 Jakarta saat ini. Penjahat tersebut masih berdiri tegak seth dihujani peluru begitu banyak sma 1 menit.
Para anggota keluarga Alfred sudah mi mengompol dia mereka. Menatap sh satu anggota yang dibunuh Randika tadi, mereka makin ketakutan.
Para tamu undangan sudah gemetar dan tidak tahu harus berbuat apa, mereka benar-benar tertegun. Mereka harus mengingat dan menyebarkan ke seluruh anggota keluarga mereka bahwa mereka sama sekali tidak boleh menyinggung orang tersebut!
Terlebihgi, mereka yakin bahwa keluarga Alfred akan hancur hari ini!
Memikirkan hal ini, mereka juga sedikit ketakutan. Jika anggota-anggota keluarga Alfred meninggal semua maka kekuasaan keluarga Alfred akan runtuh. Kejadian mengerikan seperti ini akan membuatnya keluar dari keluarga berpengaruh di Indonesia.
Randika masih berdiri di tempat yang sama, dia menatap Ivan dengan tatapan membunuhnya!
"Berkali-kali kau berusaha membunuhku dan orang-orang di sekitarku." Tatapan mata Randika benar-benar tajam. "Sekarang giliranku untuk membunuh kalian semua."
Ivan mendengus dingin. "Kamu memang kuat tetapi kamu tidak punya kekuatan untuk menghancurkan keluarga Alfred!"
Ivan tidak menyangka akan bertemu denganwan sekuat Randika di dm hidupnya. Dia melihat sendiri Randika melompat turun ke bawah tebing tetapi masih bisa smat. Sekarang mungkin adh pertempuran terakhir mereka, antara dia yang mati atau dirinya yang mati.
Dia akan menari di atas mayat Randika mm ini!
"Kekuatan?" Randikalu berkata dengan nada dingin. "Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menghentikanku untuk menghancurkan keluargamu itu!"
"Math bersama dengan anjing-anjingmu itu."
Bersamaan dengan itu, Randika mngkah maju dengan aura membunuh yang mengerikan!
Para anggota keluarga Alfred yang bersembunyi di bkang Ivan sudah gemetar ketakutan. Di mata mereka Randika sudah bukangi manusia. Mata yang merah dan aura yang mencekam, Randika sudah benar-benar mirip seorang iblis.
Ketika para tamu undangan melihat tatapan mata Randika, mereka tidak bisa berhenti merinding. Benar-benar pemuda yang mengerikan, hanya auranya saja sudah mampu membunuh!
Ketika Randika mengambilngkah maju, wajah Ivan menjadi pucat pasi. Di hadapan aura membunuh yang luar biasa besar itu, dia hanya bisa mengambilngkah mundur.
Pada saat Randika mengambilngkahnya kembali, Ivan pun mengambilngkah mundurgi!
Langkah mundur yang diambil Ivan itu makin membuat para anggota keluarganya ketakutan.
Tatapan benci Ivan tidak sebanding dengan tatapan membunuh Randika, Ivan seakan-akan melihat jurang maut yang dipenuhi oleh iblis. Detik demi detik, iblis itu bermaksud untuk menariknya ke dm!
Bruno juga menatap Randika. Dia merasa bahwa orang ini sungguh berbahaya dan harus dimasukkan ke dm daftar hitam organisasinya. Jika organisasinya ini tidak berhati-hati, bisa-bisa negara ini hancur dm semm!
Di Arwah Garuda, terdapat 3 daftar yaitu putih, merah dan hitam. Daftar putih adh daftar orang-orang yang menjadi sekutu dari mereka. Merah adh daftar orang-orang yang sedang diburu oleh Arwah Garuda. Sedangkan yang hitam adh daftarwan yang harus diperhatikan oleh mereka.
Di daftar hitam ini, tidak ada individu di dmnya karena di dm daftar ini berisikan organisasi-organisasi berbahaya di dunia seperti mafia Italia, pasukan Ares di Jepang, Triad dll.
Sekarang di daftar teratas dari daftar hitam mereka akan berisikan sebuah nama yaitu Randika!
Tentu saja, Bruno tidak tahu siapa identitas asli Randika. Namun menurut pendapatnya, Randika seorang diri bisa menghancurkan fondasi negaranya ini dm semm!
Randika pehan menghampiri Ivan, setiapngkahnya memperdm kebenciannya terhadap keluarga Alfred. Awalnya Ivan berdiri tegak menghadapi tatapan mata Randika, tetapi semakin Randika mendekat semakin pekat aura membunuhnya. Hal ini membuat Ivan sesak napas dan secara otomatis mngkah mundur.
Ketika Randika kembali mendekat, tiba-tiba Ivan memuntahkan seteguk darah! Ivan yang sudah paruh baya itu tidak kuat menahan aura negatif yang sekuat itu. Dm sekejap, Ivan segera menyadarinya bahwa jika dia tidak segerari dari Randika, dia benar-benar akan mati!
Melihat Ivan yang muntah darah, para anggota keluarganya sudah menatapnya dengan mata terblak.
"Tuan Ivan muntah darah hanya karena saling menatap?" Ketika mendengarkan kesimpn ini, semuanyangsung menn air ludah mereka.
"Aku sudah pernah merasakan aura membunuh dari tim pembunuh keluarga kita, tetapi aura tersebut tidak ada apa-apanya dengan yang ini. Sudah berapa orang yang pernah dia bunuh?"
Orang dengan aura membunuh sebesar Randika sudah pasti membunuh ribuan orang!
Wajah Randika terlihat dingin, inh akhir dari keluarga Alfred.
"Kau memang kuat." Ivan membasuh mulutnya dari darahnya. Dialu mengeluarkan seluruh kebenciannya dengan berkata pada Randika. "Tapi jangan harap kau bisa membunuhku!!"
Sesudahnya dia berkata seperti itu, beberapa orang menerjang maju ke arah Randika. Semuanya adh pembunuh dan pengawal yang berada di puncak gunung waktu itu.
Dark Knife, Jessica, pak tua Fan, tim pembunuh keluarga Alfred dan beberapa ahli b diriinnya siap menghadang Randika.
Jika ditotal, 30 orang ahli b diri siap bertarung dengan Randika.
Melihat para ahli b diri tersebut, para tamu undangan terkejut. Ada sebanyak itu di antara kita sma ini?
Menurut pemahaman mereka, orang-orang tersebut adh orang-orang terkuat yang bisa mereka temui. Dan sekarang mereka semua sekaligus didatangkan oleh keluarga Alfred? Berapa banyak uang yang dihabiskan oleh mereka?
Ivan mendengus dingin. Dia sudah menghabiskan puluhan miliar untuk mendatangkan ahli b diri terbaik untuk mengamankan pernikahan hari ini, mustahil Randika bisa menghkan mereka.
Namun, dia masih belum mengeluarkan pil zombie miliknya. Banyak keluarga aristokrat yang hadir di tempat ini, dia tidak ingin menunjukan kartu As miliknya ini.
Melihat para ahli b diri tersebut, para tamu undangan dan anggota keluarga Alfred bernapas lega. Dengan adanya mereka, Randika tidak mungkin bisa mwan balik.
Seth beberapa hari pemulihan, luka yang dimi Dark Knife, Jessica dan pak tua Fan sudah sembuh. Ketiganya memiliki kebencian luar biasa pada Randika. Bti hitam milik Dark Knife sudah memantulkan aura membunuh pemiliknya yang besar itu. Karena dia gagal membunuh targetnya ini di puncak gunung kapan hari, hari ini dia akan memastikan untuk membunuhnya!
Dan juga, hari ini dia mendapatkan bantuan sebanyak ini bagaimana mungkin mereka bisa kh?
Wajah Randika sama sekali tidak berubah, dia menatap dingin pada Ivan. "Kau kira beberapa ekor anjing bisa membunuhku?"
Anjing?
Wajah para ahli b diri itu menjadi serius semua, bisa-bisanyawannya ini masih bisa bersikap arogan seperti itu?
Randika tidak peduli dengan aura membunuh mereka, dia berkata pada mereka semua. "Majh bersama-sama."
Seth mendengar kata-kata itu, semuanya menerjang ke arah Randika. Aura membunuh dari 30 orang lebih tertuju pada Randika. Para polisi tidak berani bertindak untuk saat ini, keadaan sekarang sudah tidak terkendali.
Melihat orang-orang menerjang, Randika masih terlihat tenang. Bagaikan petir menyambar, dia beri menujuwannya.
"Hari ini kau akan mati." Suara Randika tiba-tiba terdengar di bkang Dark Knife.
Dark Knifengsung merinding dan merasakan badannya menjadi kaku. Dengan hati yang ketakutan, dia berusaha menyerang balik Randika yang berada di bkangnya.
Namun, Randika sudah berhasil menangkap pergngan tangan kanannya dan meremuknya hingga menjadi bubur.
"ARGH!"
Bti hitam milik Dark Knife hanya bisa menatap pemiliknya yang kesakitan, ia sudah tidak bisa membskan dendam pemiliknya itugi.
Lalu di hadapan semua para ahli b diri, tangan Randika menembus dada Dark Knife.
Mereka tidak menyangka bahwa Randika akan mengincar yang terkuat di antara mereka terlebih dahulu, kekuatannya itu benar-benar tidak terukur dan mengerikan.
"Kalian masih berani mwanku?" Tatapan mata Randika tertuju pada pak tua Fan, Jessica, dan para ahli b diriinnya.
Hati para ahli b diri terkuat ini mengmi gejk batin. Di saat mereka tidak tahu harus berbuat apa, kep dari pak tua Fan tiba-tiba myang ke arah tembok.
CRAT!
Di tengah-tengah mereka sekarang ada badan tanpa kep yang menyemburkan darahnya ke mana-mana. Bahkan mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum terkena cipratan darah tersebut.
Orang kedua th mati dan Randika sudah menunjukan sikapnya yang tak ragu-ragu membunuh mereka tanpa pandang bulu.
Menghngiku berarti sama dengan mencari mati!
Jessica yang tersisa sudah merasa lemas, kedua kakinya itu sudah tidak bisa berdirigi seth melihat kedua temannya itu mati begitu saja.
Sekarang di hati para ahli b diri ini terlintas sebuah pertanyaan, apakah Randika yang terpojok ataukan merekah yang terpojok?
"Bersama, kita serang dia bersama! Dia hanya seorang diri, kita pasti bisa." Tidak tahu siapa yang berteriak, tetapi sepertinya dia menyadarkan teman-temannya itu dari keraguan mereka.
Seth menyerap kekuatan misterius di dm tubuhnya, menghadapi orang-orang ini bukah hal serius bagi Randika. Baginya mereka tidak lebih dari seekor anjing kecil yang hanya bisa menggonggong. Ketika orang itu selesai berbicara, kep dari ahli b diri itu sudah lepas dari kepnya!
Gerakan Randika itu sangat sederhana, dia hanya beri dan memenggal kepnya dengan tinjunya yang keras dan dahsyat itu.
Bersamaan dengan itu, seluruh ahli b diri yang tersisa menyerang bersama-sama. Para tamu undangan dan yangin tidak bisa melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi, mereka hanya bisa melihat satu per satu kep myang ke arah mereka. Kep itu ada yang mendarat di tengah tamu, di mobil para polisi dan bahkan di hadapan Ivan.
Ketika melihat kep di bawah kakinya, Ivan benar-benar menjadi pucat. Ketika dia masih menatapnya, beberapa kep juga mendarat di hadapannya. Kali ini kep itu merupakan tim pembunuh terhebatnya.
Dm sekejap kurang dari 10 orang yang masih berdiri. Di hadapan tinju Randika yang keras, mereka bukah tandingannya.
Tidakma kemudian akhirnya orang terakhir th mati dan sekarang hanya Randika seorang diri yang berdiri di tengah hman dengan tubuh yang bersimbah darah.
"Sudah kubng, serang aku bersama-sama." Kata Randika sambil menatap tajam pada Ivan.
"Anjing tidak dapat dibandingkan dengan singa."