MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 346: Mencoba Kasino di Makau

Chapter 346: Mencoba Kasino di Makau

    Chapter 346: Mencoba Kasino di Makau


    Pada akhirnya, Randika dimarahi habis-habisan oleh Hannah. Dia tidak habis pikir kenapa kakak iparnya ini begitu mesum.


    Seth 30 menit menerima omn itu, Randika masuk ke dm kamarnya dan mandi. Seth beberapa saat, Hannah dan Viona masuk ke dm kamarnya.


    "Ran, ayo kita makan!" Viona terlihat bersemangat begitu p dengan Hannah.


    Barusan saja, keduanya itu membahas makanan enak yang ada di Makau. Saking banyaknya pilihan, tujuan hari ini adh mencoba makanan sebanyak mungkin!


    Seth 8 jam di pesawat dan menerima omn Hannah, Randika js tidak sabar untuk mencicipi makanan.


    Karena Macau merupakan destinasi wisata terkenal, beberapa jn dikhususkan sebagai tempat kuliner. Sh satunya adh Qingping straight street dan satunyagi adh Fulong new street. Karena hari sudah sore, mereka memilih Qingping straight street yang rupanya cukup dekat dengan hotel mereka.


    Hannah dan Viona benar-benar semangat, mereka sesumbar bisa makan seg macam makanan yang dijual di sana. Randika mengikuti mereka dan menikmati berbagai macam makanan, karena bagaimanapun juga, makanan di Macau sangah beragam.


    Sore hari mereka th dihabiskan dengan makan dan bnja bersama-sama, hal ini cukup menyenangkan bagi Randika sekali pun.


    Di tengah-tengah jn-jn mereka, Hannah kadang-kadang mengambil foto mereka bertiga yang sedang asyik makan. Dia ingin mengabadikan momen ini agar kakaknya di rumah bisa melihat kegiatan mereka bertiga.


    "Hei, hei, nanti mm kita mau ke mana?" Tanya Hannah.


    Viona berpikir, matanya nampak bersemangat. "Bagaimana ku kita ke kasino? Aku sudahma ingin mencoba bermain di sana."


    Kasino?


    Mendengar hal ini Hannah makin bersemangat. "Benar! Aku juga sudahma ingin mencoba ke tempat seperti itu."


    Di Makau, bukah makanan ataupun tempat pcurannya yang terkenal minkan kasino!


    Banyak film Cina yang bertema judi disyuting di tempat ini dan memang kenyataannya orang-orang datang ke sini untuk berjudi. Bisa dikatakan bahwa Makau merupakan surga bagi para penjudi.


    Ini bisa dibuktikan dengan juh kasino yang ada di Makau. Ada ratusan kasino yang berdiri di kota ini, sepertinya perjudian menjadi sh satu pr industri bagi kota Makau.


    Yang paling penting adh kegiatan berjudi merupakan hal yang legal di Makau. Jadi tidak akan ada polisi yang tiba-tiba menggerebek dan menangkap kalian ketika bermain, hal ini membuat orang-orang berbondong-bondong untuk berjudi karena rasa aman yang ada.


    Karena Viona dan Hannah tidak sabar pergi menuju kasino, Randika hanya bisa pasrah dan ikut bersama dengan mereka. Sejujurnya dia tidak telu suka berjudi. Meskipun di kasino bawah tanah di kota Cendrawasih dia dijuluki dewa judi, itupun karena dia harus membantu Richard sampai dia harus bermain.


    Seth beristirahat sebentar di hotel dan menaruh tas bnja, mereka bertiga pergi menuju kasino terdekat. Untuk menyesuaikan dengan suasana kasino, Hannah dan Viona memakai gaun pesta mm mereka. Tentu saja, baju ini baru saja mereka beli tadi dan penampn mereka benar-benar menawan.


    Dua perempuan dengan kecantikan bagaikan mikat ini th menarik perhatian para lki yang ada.


    Sedangkan Randika dengan baju biasanya berjn di tengah-tengah mereka berdua, dia nampak seperti seorang pemulung apab dibandingkan dengan Hannah dan Viona. Semua orang yang melihat kejadian ini mengh napas mereka, benar-benar sangat disayangkan kedua mikat cantik itu harus berjn dengan lki jelek.


    Namun, tujuan mereka bukah menggoda dan mencari perhatian Hannah dan Viona karena tujuan mereka datang ke kasino adh berjudi.


    Hannah dan Viona menatap sekeliling mereka dengan semangat, kata-kata Hannah berikutnya membuat Randika tersadar bahwa mm hari ini akan menjadi mm yang melhkan baginya. "Jadi kita mau main apa dulu?"


    Randika mengh napasnya, dialu membs Hannah. "Pertama-tama, kita tukar uang kita dulu."


    Seth mendapatkan chip mereka, mereka bertiga mi mencari permainan.


    Di kasino ini, juh permainannya lebih banyak daripada kasino bawah tanah di Cendrawasih. Sebelum memilih permainan, Randika memberikan penjsan pada Hannah dan Viona.


    "Ini namanya permainan rolet jadi kita di sini kita bisa bertaruh banyak seperti b akan berhenti di nomor berapa atau berhenti di warna apa. Bisa juga kamu memilih dia akan berhenti di angka 1-10 dll."


    "Aku pilih angka keberuntunganku yaitu 21!" Teriak Hannah.


    Viona juga ikut menaruh chipnya tetapi b putih itu sama sekali tidak mendekati nomor pilihan mereka. "Ah tidak seru! Ganti, ganti!"


    Randikalu membawa mereka ke meja permainan yangin.


    "Ku yang ini adh Dragon and Tiger, kalian hanya perlu memilih mana yang akan mendapatkan angka yang lebih besar."


    "Ku begitu aku pilih Dragon!"


    "Ah kok tidak seru ya? Tidak ada rasa tegangnya begitu menurutku, ayo cepat kita ganti!"


    Randika tidak berdaya, dia membawa mereka berdua ke tempatin.


    "Ini mesin slot."


    "Ku yang ini permainan dadu."


    "Ku ini ck jack."


    Randika terus menerus memperkenalkan permainan-permainan yang ada. Sedangkan Hannah dan Viona mencobanya tanpa pikir panjang.


    "Ah kita khgi, ganti tempat baru kak! Siapa tahu di meja berikutnya kita lebih beruntung."


    "Yah permainannya tidak seru, ayo kita cari yangin."


    "Hmm kok mainnya gini-gini aja ya? Tidak ada mainan yangin?"


    "Yah khgi"


    Satu per satu mainan th mereka coba. Untungnya saja, Hannah dan Viona hanya ingin mencoba semua permainan yang ada jadi tiap taruhan yang mereka pasang hanyh dm juh yang kecil. Tetapi bagaimanapun juga, tingkat kemenangan mereka 0%.


    Mau permainan apa yang mereka coba, sepertinya hanya 2 hal yang pasti untuk Hannah dan Viona yaitu khlu ganti permainan yangin.


    "Sin, aku rasanya ditipu!" Hannah makin frustasi, Viona di sampingnya mi menghiburnya.


    "Aku kira keberuntunganku itu tinggi, kenapa aku kh terus?" Hannah terlihat sedih.


    Pada saat yang sama, ada seorang pria berdiri tidak jauh dari mereka. Pria itu menatap Hannah yang terlihat sedih. Dari awal Hannah dan Viona memasuki kasino, matanya sudah tertuju pada mereka berdua. Dari awal hingga akhir, kedua matanya itu tidak bisa lepas dari 2 sosok mikat ini.


    Kecantikan mereka berdua benar-benar ks dunia, terlebihgi tubuh keduanya membuat siapapun tidak bisa menahan nafsu mereka.


    Sedangkan untuk sosok Randika, dia sama sekali tidak peduli dan menganggapnya seekor semut.


    Seth sekianma mengikuti, akhirnya dia melihat kesempatan untuk mendekati kedua perempuan itu. Pria bernama Yuan Ping ini merapikan bajunya dan berjn menghampiri.


    Randika yang berdiri di samping Viona dan Hannah hanya berkata sambil tersenyum. "Han, judi itu memang seperti itu. Apa kamu kira mereka datang ke sini hanya untuk main-main sepertimu? Mereka semua datang ke sini untuk mencari uang jadi untuk menang itu perlu kesabaran dan strategi."


    Hannah makin cemberut. "Tapi aku kan cuma ingin menang wupun cuma sekali."


    Randika mengangguk, memang dari 20 permainan yang th mereka coba, semuanya berakhir dengan kekhan. Bisa dikatakan bahwa penghargaan pemain paling buruk ini cuma bisa diraih oleh Hannah.


    Bagaimanapun juga, tidak mungkin orang bisa kh segitu banyak secara beruntun.


    Sedangkan Viona hanya ikut-ikutan jadi sekarang chipnya sama mengenaskannya dengan Hannah. Keduanya hampir kehabisan chip taruhan.


    Viona tersenyum. "Han, sudah tidak apa-apa. Berikutnya kita pasti menang!"


    Pada saat ini, Yuan Ping yang memakai jas itu tersenyum ke arah mereka. "Maaf mengganggu kalian berdua, aku baru saja melihat kalian kh di beberapa meja tadi." Kata Yuan Ping dengan Bahasa Inggrisnya yang fasih.


    Hannah mendengus dingin dan menjawab pria itu dengan dingin. "Terus memangnya kenapa?"


    Randika mengerutkan dahinya dan memperhatikan Yuan Ping tanpa mengeluarkan suara.


    "Maaf nona, sepertinya Anda sh menangkap maksudku. Aku hanya tidak tega melihat kalian kh seperti itu." Kata Yuan Ping dengan senyumannya yang paling tulus, dialu menatap Viona. "Aku bersedia membantu dua nona cantik ini untuk memenangkan kembali uang kalian, aku jamin uang awal kalian akan menjadi 2x."


    Hannah terlihat tergoda dengan penawaran itu, dia benar-benar ingin menang. Tetapi dirinya sangat tahu bahwa manusia itu busuk, pasti ada udang di balik batu.


    Melihat keraguan Hannah, Yuan Ping terus tersenyum dan berkata padanya. "Kalian tidak perlu membayarku sama sekali, kalian hanya perlu memberikan chip kalian yang sekarang dan aku akan mengembalikannya ke juh awal kalian."


    Ini adh trik Yuan Ping ketika menggaet perempuan di kasino. Ketika nanti uang mereka sudah kembali maka dinding yang menghnginya untuk meniduri mereka akan menipis. Sejauh yang dia tahu, tidak akan ada yang bisa menk bantuan gratis apgi melihat sifat dirinya yang jentelmen ini.


    "Bagaimana? Apa kalian berdua bersedia mempercayakan chip kalian padaku?" Yuan Ping terus tersenyum pada Viona dan Hannah. Sma dia bisa memenangkan kembali uang mereka, memenangkan hati mereka hanyh mash waktu.


    Namun, tanpa diduganya, Viona dan Hannah menoleh ke arah Randika. Hal ini membuat Yuan Ping mengerutkan dahinya.


    Entah kenapa Yuan Ping merasakan firasat buruk ketika melihat pria kumuh itu. Kenapa kedua mikat cantik ini sepertinya meminta persetujuan dari pria itu?


    Sejujurnya, Hannah dan Viona sudah sangat bergantung pada Randika. Apgi kejadian ini terjadi secara tiba-tiba dan kebetn di lokasi paling maksiat di dunia.


    Suasana hati Randika sudah buruk sma beberapa saat. Pria tersebut js menganggap dirinya itu butiran debu, untungnya saja Viona dan Hannah tidak takluk dengan gaya bicara Yuan Ping yang memikat itu.


    Sekarang waktunya pembsan!


    "Kami tidak perlu bantuanmu, kami hanya sedang ingin bermain-main saja." Kata Randika.


    Mendengar tidak persetujuan Randika, Yuan Ping tidak mau menyerah. Dialu berkata pada Hannah. "Tidak mash ku kalian ingin bersenang-senang saja. Tetapi bukankah lebih menyenangkangi ku kita mendapatkan uang? Biarkan aku membantu kalian."


    "Kamu tuli? Aku bng kita tidak butuh bantuanmu." Randika mendengus dingin. "Apa kamu ingin merebut kedua pasanganku ini? Berani sekali kamu!"


    Pasangan?


    Hannah dan Viona menatap bingung pada Randika, sejak kapan mereka berdua menjadi pasangannya Randika?


    Tetapi Hannah sendiri merasa bingung ketika mendengar kata-kata Randika itu. Di satu sisi dia senang mendengar hal itu sedangkan satu sisi dia marah karena sejak kapan kakak iparnya itu ngaku-ngaku jadi pacarnya? Bukan berarti dia itu ingin menjadi pacarnya! Dm beberapa saat, wajah Hannah terlihat merah.


    "Bukan, bukan, aku hanya ingin menyampaikan bahwa kemampuanku itu nomor 1 di kasino ini." Jawab Yuan Ping sambil tersenyum. "Ku dibandingkan dengan kemampuanmu, js aku akan membuat mereka senang sekaligus mendapatkan uang."


    Oh? Jadi dia nantang?


    Randika tersenyum dm hati, tetapi wajahnya tetap terlihat dingin. "Sepertinya kamu percaya diri sekali dengan kemampuan berjudimu?"


    "Bisa dikatakan seperti itu." Yuan Ping tersenyum. Tatapan matanya mengandung ejekan pada Randika.


    "Mau mencoba mwanku?" Kata Randika dengan santai.


    Hannah dan Viona js terkejut ketika mendengar derasi perang ini.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)