MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 347: Uang Gratis

Chapter 347: Uang Gratis

    Chapter 347: Uang Gratis


    Apa Randika bisa berjudi? Pertanyaan ini terlintas di benak Hannah dan Viona.


    Sedangkan untuk Yuan Ping, js dia tertawa dm hati. "Kamu kira amatiran sepertimu bisa menghkanku?"


    Wajah Viona terlihat khawatir terhadap Randika sedangkan ekspresi wajah Hannah terlihat bingung. Mereka sama sekali tidak tahu apakah Randika bisa berjudi atau tidak.


    Yuan Ping yang pura-pura terkejut itu kembali tersenyum. Dia sangat suka menginjak-injak kepercayaan diri para amatiran yang merasa dunia judi itu mudah.


    Sejujurnya, kemampuan berjudi Yuan Ping tergolong lumayan di kasino ini. Tetapi dia sangat percaya diri bisa menghkan Randika karena dia sudah membuntuti mereka sejak permainan mereka yang pertama. Sangat js bahwa pria itu sama sekali tidak bisa bermain.


    "Baih ku begitu." Yuan Ping segera menyetujui ajakan Randika.


    "Permainannya terserah kamu." Randikalu mengambil chip Hannah dan Viona yang tersisa. "Aku hanya akan menggunakan chip ini untuk merebut semua chip yang kamu punya."


    Kata-kata Randika memang terdengar santai tetapi hal ini menyulut api di dm hati Yuan Ping. "Baih!"


    Jadi pertarungan mereka segera dimi, Yuan Ping memilih permainan dadu sebagai pemanasan.


    "Menebak besar atau kecil?" Viona yang berdiri di bkang Randika itu nampak khawatir.


    "Hahaha kamu sh nona cantik." Yuan Ping tersenyum. "Kita akan menebak angka pada dadu."


    Ekspresi Yuan Ping terlihat acuh tak acuh, bukannya menebak besar atau kecil, dia memilih menebak angka yang ada pada dadu! Hal ini justru membuat permainan sederhana ini menjadi jauh lebih sulit.


    Ekspresi wajah Randika sama sekali tidak berubah, dia hanya melemparkan semua chip yang dia punya.


    Yuan Pinglu mengambil sebuah wadah berupa gs hitam dan memasukan 3 dadu ke dmnya. Sh satu dari mereka akan mengocok sedangkan yang satu akan menebak angka pada 3 dadu tersebut.


    Seth memasukan dadu, Yuan Ping mi mengocok gs tersebut. Randika terlihat tenang, sedangkan para penjudi yangin mi mengerubungi meja mereka. Sepertinya mereka menyadari bahwa ada pertarungan antara pemain di meja tersebut.


    Melihat Yuan Ping yang mengocok gs tersebut, mereka mi berdiskusi satu samain. "Apa mereka sedang main menebak besar atau kecil?"


    "Seharusnya, tetapi bodoh sekali orang itu menantang Yuan Ping bermain."


    "Tapi seharusnya ku permainan dadu ini bergantung pada keberuntungan saja, toh peluangnya juga 50%."


    Beberapa penjudi mi membahas permainan ini sedangkan Viona sudah sibuk dengan perasaan cemasnya itu. Meskipun dia sangat percaya dengan Randika, dia masih tidak bisa menahan rasa cemasnya ini.


    DUAK!


    Yuan Ping selesai mengocok dan menaruh gs tersebut di atas meja. Randikalu berkata dengan santai. "3, 5 dan 6."


    Mendengar kata-kata ini, para penjudi yang mengitari meja itu terkejut. Mereka rupanya main menebak angka?


    Kali ini semua heboh sendiri karena permainan ini sudah tidak masuk akal. Memangnya ada manusia yang bisa menebak 3 dadu dengan benar? Js butuh indera keenam untuk menebaknya dengan tepat!


    Js bagi orang biasa sudah hampir mustahil bisa menebak ketiga angka itu dengan benar, apgi jika dia tidak memiliki kemampuan melihat tembus pandang. Mungkin satu-satunya cara adh dengan indera pendengaran. Tetapi hal ini benar-benar mustahil bagi para penjudi ks atas sekalipun.


    Randika dengan santai melontarkan tebakannya, hal ini membuat Yuan Ping semakin merasa di atas awan.


    Yuan Ping sudah tersenyum lebar, dialu mengangkat gsnya tersebut. Melihat angka yang ada, Yuan Ping benar-benar terkejut.


    Ketiga dadu itu menunjukan angka 3, 5, 6!


    "Ya ampun!"


    "Orang itu esper atau apa?"


    "Apa dia titisan dewa judi?"


    "G, kok bisa benar tebakannya?"


    Semua orang yang melihat kejadian ini benar-benar terkejut bukan main.


    Bahkan b mata Yuan Ping terlihat mau copot dari kantungnya. Dia menatap kagum pada Randika.


    Dewa Benar-benar dewa!


    Seth Yuan Ping menaruh gsnya, sekarang gilirannya Randika yang mengocok. Berbeda dengan Yuan Ping yang mengocoknya dengan cara mencolok, Randika hanya mengocoknya di atas meja sma beberapa saat.


    Kali ini Yuan Pingh yang menebak berapa angka yang ada pada dadu. Wajah Yuan Ping terlihat bingung dan tertekan, dialu berkata pada Randika. "1, 2, 5."


    Randika pehan membuka gsnya, semua orang sudah menahan napas mereka. Tanpa diduga semua orang, ternyata ketiga dadu itu menumpuk menjadi satu!


    Dadu pertama menunjukan angka 1!


    Kali ini semua orang benar-benar terbakar semangatnya.


    "Sudah kuduga Yuan Ping bukan orang sembarangan."


    "Hahaha sepertinya mereka akan imbang."


    Namun, ketika Randika memperlihatkan dadu kedua, semua orang terdiam.


    Dadu kedua menunjukan angka 1!


    Sekarang pertanyaannya adh apakah dadu ketiga akan menunjukan angka 1 juga?


    Semua orang mi penasaran, ketika dadu ketiga itu mi memperlihatkan wujudnya, semua orang terdiam sekaligi.


    Dadu ketiga juga menunjukan angka 1!


    Tiga angka 1!


    Randika hanya mengocok gs tersebut pn dan di atas meja, menghasilkan dadu yang tertumpuk dan sama-sama menunjukan angka 1 benar-benar membutuhkan kemampuan yang sempurna.


    Wajah Yuan Ping terlihat muram, dia tidak menyangka kemampuan berjudiwannya ini berada di level mengerikan.


    "Ran, kamu memang luar biasa!" Viona yang berdiri di bkang Randika sudah bertepuk tangan sambil terkagum-kagum.


    Hannah juga sama gembiranya, dia tidak menyangka kakak iparnya ternyata hebat dm berjudi.


    "Kita coba permainan yangin." Yuan Ping berdiri dan mengajak Randika pergi.


    Randika hanya mengangguk dengan biasa dan ikut berdiri.


    Di bawah tatapan mata orang-orang, Randika dan Yuan Ping mi bertarung sma 1 jam.


    Pertarungan mereka melibatkan beberapa permainan di dm kasino, dan tentu saja, semua pertarungan mereka th dimenangkan oleh Randika.


    "G, apa dia dewa judi?"


    "Hahaha tamat sudah Yuan Ping!"


    "Sudah menyerah saja, jangan mau dibodohi terus!"


    Dm satu jam, chip yang dimiliki Randika mi menggunung. Namun, chip yang dimiliki oleh Yuan Ping semakin sedikit tiap menitnya dan wajah Yuan Ping sudah mi pucat pasi. Lawannya kali ini benar-benar luar biasa, khususnya ketika bermain poker tadi. Bluff dan raise yang dkukannya benar-benar sempurna!


    Randika bahkan mendapatkan royal straight flush! Benar-benar keberuntungan yang luar biasa.


    Namun kekagumannya ini sangah sia-sia karena tiap menitnya chip yang dimilikinya it uterus berkurang.


    Seth bermain sma satu jam, hasil kekhannya apab dirupiahkan sudah mendekati angka 100 juta.


    Semua orang sudah terheran-heran ketika melihat Yuan Ping kh begitu tk. Akhirnya seth merasakan kekhan beruntun, Yuan Ping mmbaikan tangannya. "Aku menyerah."


    Para penjudi ikut terdiam melihat kejadian ini, mereka menatap Randika seakan-akan melihat hantu. Kemampuan berjudi orang ini benar-benar tidak masuk akal! Setiap permainan yang diakukan slu menang tk!


    Sebagai contohnya ketika mereka bermain ck jack tadi. Randika sampai mkukan split sebanyak 7x dan tidak ada satupun kartu yang kh! Mungkin orang-orang akan melihat hal ini sebagai tindakan curang tetapi kartu yang dibagi masih fresh dan tidak mungkin Randika sudah bisa mkukan card counting dari awal.


    Bisa dikatakan bahwa semua permainan di kasino ini merupakanhan uang bagi Randika.


    Wajah Yuan Ping benar-benar pucat, seth dia mengaku kh, dia sudah tidak punya wajah untukmama berada di kasino.


    "Ran, kamu menang banyak!" Viona benar-benar senang.


    Hannah juga senang ketika melihat chip yang menyerupai gunung itu. "Tahu gitu dari awal kak Randika yang main."


    Randika tersenyum pahit, dia kurang senang berjudi karena uang bukah mash baginya.


    "Ku begitu, kita segera tukar chipnya dan berpesta!" Kata Hannah.


    "Han, bawa Viona bersamamu dan tukar chipnya, aku mau ke toilet sebentar."


    Kedua perempuan itu benar-benar senang, dengan chip yang sebanyak ini js mereka bisa foya-foya sma di Makau.


    Pada saat yang sama, Yuan Ping melihat seorang pria memasuki kasino. Dengan wajah tersenyum, dia menghampiri sosok pria tersebut.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)