MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 348: Aku Memberimu Tiga Detik Untuk Lari

Chapter 348: Aku Memberimu Tiga Detik Untuk Lari

    Chapter 348: Aku Memberimu Tiga Detik Untuk Lari


    Liu Changhai merupakan generasi kedua yang tumbuh di ibu kota negara Cina, dia sering mengunjungi Makau. Karena kekuatan keluarganya yang kuat, nama Liu Changhai sangat dikenal oleh orang-orang. Yuan Ping merupakan teman dari ayah Liu Changhai.


    Generasi kedua yang dimaksud adh keturunan dari keluarga aristokrat yang kemungkinan besar akan meneruskan kekuasaan keluarga mereka, bisa dikatakan bahwa Liu Changhai sama persis dengan Anthony dan Richard. Karena th hidup dari kekayaan keluarga mereka, generasi kedua ini memiliki sifat sombong dan semena-mena. Apa yang diinginkan oleh mereka akan mereka dapatkan dengan kekuatan uang.


    Yuan Ping benar-benar bahagia ketika melihat Liu Changhai, dm sekejap dia sudah siap mengadu domba Randika dan Liu Changhai.


    "Xiao [1] Liu." Yuan Ping menghampiri Liu Changhai.


    Liu Changhai mengangkat kepnya dan membungkuk ke arah Yuan Ping.


    "Apa kamu datang ke sini untuk bermaingi?" Kata Yuan Ping sambil tersenyum.


    "Benar, aku akhir-akhir ini sibuk jadi butuh hiburan." Liu Changhailu menykan cerutu yang dia bawa, cerutu yang dia hisap itu cerutu buatan Kuba yang terkenal sangat mahal.


    "Berarti kebetn sekali kamu datang Xiao Liu." Yuan Ping tersenyum. "Aku barusan saja mwan orang hebat."


    "Oh?" Liu Changhai menjadi sedikit tertarik. Dia sangat menyukai 2 hal di dunia ini yaitu yang pertama adh berjudi sedangkan kedua adh perempuan.


    "Aku baru saja mwan orang hebat di 30 permainan di kasino ini, dan tidak ada satu pun permainan yang bisa aku menangkan." Meskipun hatinya terasa kesal, Yuan Ping berhasil menutupinya dan terus tersenyum.


    Apa pun yang terjadi, dia tidak r uangnya diambil oleh si pemulung tadi itu!


    Meskipun bukan dia yang menghkan Randika, setidaknya uangnya itu akan dinikmati oleh sh satu kennnya.


    "Benarkah?" Mendengar hal itu, ekspektasi Liu Changhai meningkat. Teman ayahnya ini cukup terkenal di kasino, jadiwan yang membuatnya kh th itu cukup menarik minatnya. Karena pergannya ini, Liu Changhai th berteman dengan para penjudi sejak kecil. Jadi bisa dikatakan bahwa kemampuan berjudinya tidak kh dengan Phil Ivey atau para penjudi ks duniainnya.


    "Mana orangnya?" Tanya Liu Changhai. Dia tidak akan mungkin melewatkan kesempatan bertarung seperti ini.


    "Di sana." Yuan Ping benar-benar senang, diangsung menunjuk ke arah Randika berdiri tadi. Tetapi ketika dia menoleh, dia hanya melihat sosok Hannah dan Viona yang berdiri di sana.


    "Jangan bng kamu kh sama 2 perempuan cantik itu?" Wajah Liu Changhai benar-benar bahagia, suasana hatinya benar-benar bagus. Ku mwan dua perempuan cantik seperti itu, dia tidak keberatan pertandingan mereka berakhir di atas ranjang.


    Ketika dia menghembuskan asap cerutunya, dia memutuskan bahwa hari ini dia akan tidur dengan kedua perempuan cantik itu.


    "Bukan, dua perempuan itu milik orang yang menghkanku tadi. Dia benar-benar bukan pria sembarangan." Yuan Pingngsung memakai bahasa sopan agar Liu Changhai tidak tersinggung.


    "Berarti maksudmu orang itu hebat? Aku kasih tahu ya, belum pernah ada orang yang bisa menghkanku."


    Seth berkata seperti itu, Liu Changhai menghembuskan asap cerutunyagi. Dialu menyerahkan cerutu yang baru ny itu pada pengawalnya dan berjn menghampiri Hannah dan Viona.


    Karena saking bahagianya dengan juh chip yang dimilikinya, Hannah dan Viona sudah berandai-andai akan bnja baju apa nanti.


    Seth sekianma menunggu, akhirnya uang mereka sudah siap. Meskipun waktu sudah berjn cukupma, Randika masih belum kembali dari toilet.


    "Kenapa kak Randika begituma? Bukankahki itu pipisnya cepat?" Kata Hannah.


    Vionalu menepuk pundak Hannah. "Han, tidak sopan ah kamu bicara seperti itu. Sudah sabar saja."


    Pada saat ini, Liu Changhai sudah berada di hadapannya Hannah.


    Hannah terkejut melihat sosok Liu Changhai yang tiba-tiba berhenti di depannya, siapa orang ini?


    "Halo, namaku adh Liu Changhai." Liu Changhai memperkenalkan dirinya syaknya jentelmen. "Bolehkah aku tahu namamu nona cantik?"


    Bagi generasi kedua seperti Liu Changhai, etika dasar th diajarkan oleh keluarga mereka untuk dipergunakan ketika bertemu dengan pihak penting.


    Namun, Hannah sama sekali tidak memberikan wajah bagi Liu Changhai. Bukannya memperkenalkan dirinya, dia mengambilngkah mundur dan memeluk erat koper isi uangnya.


    Viona juga sama, dia berdiri di samping Hannah dan bertanya-tanya siapa pria yang mendekati mereka ini.


    Mungkin apab Randika ada di sini, suasana hatinya akan benar-benar buruk. Ini sudah kedua kalinya ada orang yang berani menggoda ceweknya, apa mereka ini masih sayang nyawa mereka?


    Liu Changhai terkejut, dia masih mempertahankan senyumannya. "Kalian tidak perlu takut, aku bukah seorang monster. Kenapa kalian terlihat begitu takut padaku?"


    "Kami tidak tertarik berbicara denganmu." Hannah menggelengkan kepnya, dia paling benci orang-orang kaya seperti Liu Changhai. Baginya mereka hanyh anak cengeng yang sangat mengandalkan kekuatan orang tua mereka.


    "Nona, beri aku waktu 10 menit dan aku akan memperkenalkan surga dunia pada kalian berdua." Bagi Liu Changhai, tidak ada perempuan yang bisa menk dirinya yang super kaya ini.


    "Bahkan 1 detik pun tidak akan kuberikan, pergi dan jangan ganggu kitagi." Hannah sudah tidak sabar.


    "Ah, apakah nona sh paham mengenai maksud baikku ini?" Liu Changhai tidak mau menyerah, mm ini dia harus tidur dengan kedua perempuan cantik itu.


    Vionalu berkata pada Liu Changhai. "Jangan ganggu kami, kami sedang menunggu orang."


    Wajah Liu Changhai tidak berubah, dia tidak peduli dengan orang ketiga tersebut.


    "Wah berarti semakin ramai semakin meriah dong? Aku yakin temanmu itu akan senang berkenn denganku." Kata Liu Changhai.


    "Apa kamu ini bodoh? Kak Viona sudah sopan memintamu untuk pergi tetapi kamu sepertinya tidak sadar ya?" Hannah sudah menjadi sedikit marah. "Kamu itu sudah sama sepertilat, sama-sama menyebalkan!"


    Wajah Liu Changhai sedikit menjadi muram, tatapan matanya berubah menjadi dingin. Namun, semua itu berubah menjadi senyuman. "Hahaha sepertinya aku sh dengar, tidak mungkin perempuan cantik sepertimu berkata kasar seperti itu."


    "Oh kamu ingin aku mengatakannyagi?" Hannah tidak pernah takut ketika berhadapan orang seperti ini. "Sudah sana cepat pergi sebelum nanti kak Randika memberimu pjaran."


    "Mau itu Randika ataupun presiden Amerika pun, mereka akan tunduk padaku." Kata Liu Changhai sambil tersenyum, dialu menambahkan. "Mm hari ini, kalian akan menemaniku makan mm."


    "MIMPI!" Viona jadi ikut marah karena kata-kata Liu Changhai barusan. "Mana mungkin Randika tunduk pada orang sepertimu? Bahkan kamu tidak dapat menyaingi ketampanannya sedikit pun!"


    "Tampan atau tidak itu rtif, tetapi aku yakin dia tidak memiliki apa yang kumiliki." Kata Liu Changhai sambil tersenyum. Tentu saja yang dia maksud adh kekayaan yang berlimpah-limpah, sudah puluhan perempuan takluk ketika dia memberi mereka hadiah mewah.


    Namun, pada saat ini, terdengar suara dari bkang Liu Changhai. "Oh ya? Coba kamu katakan apa yang tidak kumiliki itu?"


    Ketika Liu Changhai menoleh, dia melihat Randika yang sudah berdiri di bkangnya. Dengan santai Randika melewatinya dan merangkul Hannah dan Viona dengan kedua tangannya.


    Wajah Viona sudah tersipu malu tetapi dia menikmatinya sedangkan Hannah berusaha melepaskan diri dari terkaman kakak iparnya itu. Lalu Randika berkata dengan santai. "Aku tidak peduli siapa kamu, tetapi jangan coba-coba untuk menggoda perempuanku. Aku akan memberimu waktu 3 detik untukri dan enyah dari sini."


    [1] Sebutan untuk kecil.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)