MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 358: Selera Fashion Randika

Chapter 358: Selera Fashion Randika

    Chapter 358: Selera Fashion Randika


    Ketika mereka masuk ke dm kamar mereka, js kedua perempuan itu bersemangat dan adrenalin mereka sedang berpacu. Mereka ingin merayakan kemenangan mereka.


    "Kak Randika memang luar biasa." Hannahngsung memeluk Randika dan mencium pipi Randika. Ketika Randika ingin berbuat lebih, Hannah sudah lepas dari pelukannya.


    "Aku harus cerita ini ke kak Inggrid." Kata Hannah dengan semangat.


    "Ran, dari mana teman-temanmu itu? Kenapa mereka muncul tiba-tiba?" Viona yang terkagum-kagum Randika itungsung bertanya mengenai pasukan Ares yang tiba-tiba muncul tadi.


    "Mereka itu anak buahnya temanku." Kata Randika.


    Dia masih berusaha menyembunyikan identitas aslinya.


    Di permukaan, dia adh orang biasa. Identitas aslinya akan membahayakan siapapun yang mengetahuinya jadi sebisa mungkin Randika mendekam rahasia ini seorang diri.


    ....


    Sma dua hari berikutnya, ketiga orang ini masih liburan di Makau dengan gembira. Bagaimanapun juga, mereka memiliki uang yang banyak dan waktu yang panjang.


    Sejak menang banyak di kasino, Viona dan Hannah tidak sungkan-sungkan memakai uang mereka itu. Dm dua hari ini, mereka slu bnja dan makan makanan mewah di restoran.


    Setiap toko baju yang dilewati mereka pasti akan mereka beli, mereka yang sekarang jijik dengan baju murah!


    Awalnya Hannah yang mi g-gan dm berbnja, Viona masih terlihat ragu-ragu. Namun, berkat dorongan dan kata-kata dari Hannah, Viona mi kecanduan bnja dan mereka berdua menjadi monster.


    Mereka tidak pernah memikirkan tentang uang, apa yang mereka lihat akan mereka beli detik itu juga. Mereka tidak telu memedulikan pakaian itu cocok atau tidak, bagi mereka yang sekarang adh beli, beli dan beli.


    Seth mereka png nanti, baru mereka akan memilih busana yang cocok untuk mereka. Bagaimanapun juga, untuk menggaet hati cowok perempuan perlu berpakaian cantik. Jika sebuah bunga penampnnya tidak bagus, bagaimana mungkin ia bisa menarik perhatian kupu-kupu?


    Sma dua hari ini, Randika terus dijadikan kuli oleh mereka berdua. Kedua tangannya slu penuh dengan tas bnjaan.


    Meskipun begitu, Hannah tidak pernah puas. Dia slu menyeret Viona ke toko pakaianinnya.


    Randika hanya bisa tersenyum pahit. Untungnya saja, liburan ini akan segera berakhir dan nerakanya ini akan berakhir sebentargi.


    Di hari ketiga, seth bnjagi, ketiganya kembali ke hotel. Sesampainya di hotel, kedua perempuan g ini akhirnya tidak sabar untuk mencoba hasil tangkapan mereka.


    "Ih, ini kurang bagus deh buatku." Hannah melihat dirinya di depan cermin. Dia sedang memakai baju berwarna pink, warna yang kurang cocok baginya.


    Sedangkan Viona memakai baju sederhana dan sebuah rok pendek. Meskipun penampnnya sederhana, entah kenapa dia membawa sensasi segar bersamanya. Tinggal ditambahkan sebuah topi dan kacamata hitam, dia sudah seperti orang yang siap liburan ke mana pun.


    Sejujurnya, pakaian yang dipakai Viona slu cocok untuknya. Mau itu mengesankan rasa segar ataupun sexy, perempuan cantik ini slu berhasil mkukannya.


    Randika tentu saja sangat paham dengan Viona. Diangsung teringat dengan lemari pakaian dm Viona yang penuh dengan keindahan dunia itu. Bagaimanapun juga, dia lebih memilih melihat Viona berpakaian dm.


    Terlebihgi, Randika tiba-tiba teringat momen makan mm mereka yang pertama. Pada waktu itu, Viona lupa memakaia dm dan Randika dapat melihat semuanya dengan sangat js.


    Tidak dapat menahan diri, bagiana Randika mi terasa sesak.


    "Aku coba ganti yangin." Hannah yang cemberut itungsung mengobrak-abrik tas bnjaan miliknya. Dialu melihat sebuah gaun yang dia rasa cukup bagus dan memakainya.


    Melihat kedua perempuan yang sedang asyik mencoba-coba baju ini, Randika tersenyum.


    "Han, boleh aku membantumu untuk memilih?" Kata Randika.


    "Memangnya kak Randika bisa?" Wajah Hannah penuh dengan keraguan.


    "Apa kamu tidak percaya denganku?" Randika mengerutkan dahinya, memangnya apa di dunia ini yang tidak bisa diakukan? Dia yang sudah pernah menaklukan hati perempuan tercantik di kota Cendrawasih dan menaklukan Jepang itu kesusahan dm memilihkan baju untuk perempuan? Kalian pasti bercanda.


    "Tentu saja tidak!" Kata Hannah sambil menjulurkan lidahnya.


    "Apa kamu merasa malu?" Bs Randika.


    "Buat apa aku malu!?"


    Berkat usaha Randika, sekarang dia bertugas memilih baju untuk Hannah.


    Viona juga penasaran dengan selera fashion Randika, mungkin dia bisa bjar beberapa hal seth ini.


    Seth beberapa saat, Randika th selesai memilih dan memberikannya pada Hannah.


    "Coba pakah."


    Hannah mengambil baju tersebut dan masuk ke kamar mandi untuk mencobanya. Viona benar-benar penasaran. "Ran, baju seperti apa yang kamu berikan ke Hannah?"


    "Hahaha tenang saja, sebentargi kamu akan melihatnya." Karena Hannah tidak ada, Randika mi nakal. Tangan kanannya mendarat di pantat Viona.


    Ketika merasakan tangan Randika, wajah Viona berubah menjadi merah. "Jangan Ran, ada Hannah di dm."


    Memangnya kenapa ku ada Hannah? Bukankah ini lebih menegangkan?


    Randikalu tersenyum nakal, dia berbisik di telinga Viona. "Apa kamu cemburu aku memilihkan baju buat Hannah saja?"


    "Siapa memangnya yang cemburu." Meskipun cemberut rupanya tebakannya Randika itu benar.


    "Hahaha jangan khawatir." Randika membi pipinya. "Seth kita kembali nanti, aku akan membantumu memilih pakaian terbaik untukmu. Aku sangat ingin melihatmu memakai berbagai macam pakaian dm terbaikmu. Jadi nantikan saja ketika kita kembali nanti."


    Wajah Viona sudah merah, apa Randika ingin dirinya mkukan fashion show pakaian dm?


    Tidakma kemudian, Hannah keluar bersama dengan baju barunya. Sebenarnya Hannah itu perempuan cantik yang kecantikannya tidak kh dengan Inggrid maupun Viona, tetapi sifat tomboinya itu membuat Hannah menjadi pribadi yang energik dan liar.


    Oleh karena itu, Randika ingin menunjukan bahwa ada sisi perempuan di dm Hannah. Dia memadukan one piece dress berwarna krem muda dengan sandal jepit imut. Hannah yang awalnya tomboi itu berubah menjadi pribadi yang elegan dengan rambut hitam panjangnya itu terurai.


    Viona benar-benar terkejut ketika melihatnya. Dia tidak menyangka bahwa perubahan pada Hannah benar-benar bisa sedrastis seperti ini.


    Hannah sendiri juga sama terkejutnya, dia tidak menyangka baju sederhana seperti ini bisa mengeluarkan daya tarik yang sma ini berbeda dengan apa yang dia pikirkan.


    "Bagaimana? Apakah aku cantik?" Tanya Hannah dengan senyuman menawan.


    "Ya ampun Hannah, kamu benar-benar cantik! Siapapun pasti jatuh cinta ketika melihatmu." Viona menjadi bersemangat.


    "Han, nanti jangan jauh-jauh dari kita, bisa-bisa kamu diculik!" Kata Randika.


    Mendengar pujian dari kedua orang ini, Hannah menjadi sedikit malu tetapi hatinya benar-benar bahagia. Vionalu mengajaknya untuk berkaca sekaligi.


    Melihat dirinya di dm kaca, Hannah benar-benar puas. Mungkin dia harus mtih sifat lemah lembutnyagi?


    Randika memperhatikan Hannah yang terus tersenyum itu, adik iparnya itulu menoleh ke arahnya. "Aku tidak menyangka selera fashion kak Randika benar-benar bagus."


    Randikalu tertawa, sudah js! Dia juga sudahtihan bersama Inggrid di mm hari, mana mungkin seleranya itu jelek?


    "Ran, bagaimana ku kali ini kamu membantuku?" Kata Viona dengan tatapan penuh harap.


    Viona sendiri tidak memiliki mash dm selera fashion tetapi baju yang dipilihkan sendiri oleh Randika js itu mashin.


    "Baih ku begitu." Randika dm hati benar-benar bahagia.


    Untuk Viona, semakin tipis berarti semakin bagus.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)