Chapter 357: Mash yang Terselesaikan
Sin para perwakn keluarga yang datang di pernikahan Hans dan Inggrid itu, sisa dari para keluarga aristokrat mengerti berita mengejutkan ini dari media berita di hari berikutnya. Tetapi mereka semua sudah mengetahui apa yang th terjadi sebenarnya daripada masyarakat awam.
Semakin mereka memahaminya, semakin mereka takut pada Randika. Bahkan para keluarga aristokrat di Indonesia memberi perhatian lebih pada Randika. Jika mereka benar-benar tidak sengaja menyinggung Randika, bisa-bisa keluarga mereka bernasib sama dengan keluarga Alfred.
Oleh karena itu, sejak kejadian keluarga Alfred, para keluarga aristokrat mapkan sebuah aturan yaitu hindari orang yang bernama Randika dan jangan pernah menyinggungnya.
Tentu saja, keluarga Liu Changhai juga mkukan hal yang sama. Meskipun mereka berada di negara yang berbeda, keluarga Liu Changhai sudah mapkan beberapa nama orang di dunia yang tidak boleh disinggung. Tetapi sayangnya, Liu Changhai ternyata mnggar hal ini.
Kali ini kakek Liu Changhai benar-benar bingung. Kekuatan milik keluarganya ini bisa dikatakan sama seperti keluarga Alfred. Randika bisa menghancurkan keluarga Alfred seorang diri, tentu saja dia bisa mengnginyagi.
Di lobi hotel, semua orang masih menatap diam ke arah Randika. Semua orang yang mendengar kata-kata Randika kepada kakek Liu Changhai itu terdiam. Bagaimana mungkin ancaman kosong Randika seperti itu dapat membuang seorang keluarga aristokrat ketakutan?
Meskipun orang yang di hadapan mereka ini kuat, bagaimanapun juga,wannya adh sebuah keluarga besar yang memiliki pengaruh kuat di Cina.
Mendengar kata-kata Randika yang arogan itu, Liu Changhai sudah mendengus dingin. Dia tidak sabar melihat kemarahan kakeknya karena th dihina sedemikian rupa oleh Randika.
Pada saat ini, suara si kakek terdengar seperti orang gagap. Randikangsung mengaktifkan mode loudspeaker. "Ah ini Randika dari Indonesia ya? Hahaha sepertinya ada sh paham, iya ini pasti sh paham. Tolong maklumi kkuan cucuku, dia masih muda."
Mendengar suara kakeknya yang ketakutan itu, wajah Liu Changhai benar-benar menjadi kaku. Bagaimana mungkin suara kakeknya yang berwibawa berubah drastis seperti itu? Bahkan dia merasa kakeknya itu merendahkan derajatnya di hadapan Randika.
Ekspresi wajah Liu Changhai benar-benar bingung. Apa dia tidak sh menelepon? Apa benar ini masih kakeknya?
"Jadi maksudmu apa?" Kata Randika dengan nada santai. Semua orang js terkejut ketika mendengar jawaban dari kakek Liu Changhai ini.
Orang yang berdiri di hadapan mereka ini siapa dia sebenarnya? Kenapa dia bisa membuat kakek Liu Changhai ketakutan seperti itu?
Semua orang sudah kehngan jejak berapa kali mereka terkejut hari ini, keadaan berubah telu cepat dan benar-benar tidak terduga.
"Hahaha cucuku itu benar-benar nakal dan tidak tahu diri, maafkan aku karena kurang pintar mengajarinya. Kita pasti akan menghukumnya ketika dia png nanti." Kata si kakek. "Tetapi ku kkuan cucuku ini memang sudah keteluan, aku bersedia menemuimu dan meminta maaf secarangsung."
Mendengar kata-kata ini, js membuat Liu Changhai terkejut bukan main. Dugaannya benar, kakeknya rupanya takut dengan Randika!
Menyadari hal ini, tubuh Liu Changhai tidak bisa berhenti gemetar karena sedikit orang di dunia ini yang bisa membuat kakeknya ketakutan.
Randika hanya mengh napasnya dan melempar HP tersebut ke Liu Changhai. Liu Changhaingsung berbicara dengan kakeknya. "Kek, siapa orang ini sebenarnya?" Wajah Liu Changhai benar-benar muram. Dia tidak menyangka kakeknya yang perkasa itu menjadi seperti anjing.
"Siapa dia? Dasar cucu bodoh! Ini sebabnya kakek slu ngomong kau itu perlu sekh biar sedikit pintar. Tiap hari isinya keluyuran terus." Kakeknya yang ramah itungsung marah-marah di balik telepon.
Untungnya saja, masih ada ruang untuk bernegosiasi. Ku tidak, iblis bernama Randika itu sudahma mencabut nyawa cucunya dan menggedor pintu rumahnya.
Jadi mau tidak mau, si kakek harus memaki cucunya untuk menunjukan rasa penyesnnya pada Randika.
Liu Changhai js terkejut, tubuhnya gemetar tanpa henti ketika mendengar knjutan kakeknya. "Bukankah kalian semua itu sudah kuberi daftar nama-nama hitam? Aku tidak menyangka kau begitu bodoh sampai-sampai tidak membacanya. Mi hari ini kau tidak boleh png sma satu tahun, ku kakek melihatmu sedetik saja, kakek akan mematahkan kakimu!"
Mendengar kata daftar nama hitam, ekspresi Liu Changhai segera berubah. Tubuhnya itu seh-h tersambar petir dan pandangannya segera menjadi kabur.
Tidak heran dia pernah mendengar nama Randika itu dari mana, sifat arogannya th mengaburkan akal sehatnya. Ternyata orang yang menjadiwannya ini adh orang yang menghancurkan keluarga Alfred seorang diri!
Tetapi bukankah seharusnya dia ada di Indonesia? Kenapa dia ada di Makau?
Liu Changhai benar-benar ingin menangis. Jika dia tahu siapa orang di hadapannya ini sebelumnya, dia pasti tidak berani menyinggungnya.
"Sekarang cepat minta maaf pada Randika. Jika dia tidak memaafkanmu, kakek bersedia membuangmu dan jangan pernah tunjukan wajahmugi. Sekarang cepat bersujud meminta maaf!" Si kakek mmpiaskan amarahnya pada cucunya yang bodoh itu.
Orang-orang tidak dapat mendengar omn si kakek, mereka cuma bisa melihat wajah Liu Changhai yang semakin pucat pasi. Ketika Liu Changhai menatap Randika, kakinya semakin bergetar dan keringat dingin terus mengalir. Randika sendiri berdiri dengan santai, dia terlihat sedang menunggu.
Ketika mendengar kebtan tekad si kakek untuk membuangnya, wajah Liu Changhai sudah benar-benar ingin menangis. Dialu bersujud dintai.
Demi kngsungan hidupnya, Liu Changhai benar-benar bersujud dengan sepenuh hati. Dia yang sekarang r menjt sepatu Randika.
Randika menatap diam Liu Changhai, kemudian Liu Changhai berkata pada Randika. "Maafkan hamba, ini semua adh sh saya. Saya mohon tolong jangan libatkan keluarga saya. Jika Anda ingin menghukum, hamba bersedia menerima apa pun."
Liu Changhai juga mengerti kebtan tekad kakeknya itu. Jika Randika benar-benar mengincar keluarganya, bisa dikatakan bahwa seluruh anggota keluarganya akan mati. Bisa dikatakan bahwa Liu Changhai th membawa bencana pada keluarga besarnya, oleh karena itu dia memohon agar Randika tidak melibatkan keluarganya.
Randika hanya terdiam ketika mendengar kata-kata Liu Changhai.
"Tenang aku bukan orang yang sekejam itu." Kata Randika dengan nada santai. "Karena kau th mengakui keshanmu, aku tidak akan mengungkit mash inigi."
Hati Liu Changhai benar-benar lega, dialu mengatakan. "Saya berjanji tidak akan mengganggu Andagi, saya juga berjanji ini adh terakhir kalinya Anda melihat wajah saya."
Seth berkata demikian, Liu Changhai berdiri dan berjn keluar dari lobi hotel tanpa berani menoleh ke bkang. Dialu meminta anak buahnya untuk memesan tiket png ke rumahnya secepat mungkin.
Seth Liu Changhai pergi, sekarang yang tersisa adh Li Zhen dan ayahnya Li Weilong.
Melihat targetnya berubah menjadi dirinya, Li Weilong menggertakan giginya. Dia juga akhirnya menyadari siapa Randika sebenarnya ketika Liu Changhai berbicara dengan kakeknya. Jika mash ini tidak segera diselesaikan, keluarga Li akan habis hari ini.
Keluarga Li Weilong tidak jauh berbeda dengan keluarga Liu Changhai. Di hadapan Randika, Li Weilong bukah apa-apa.
Pada saat ini, Li Zhen menopang ayahnya agar dia dapat berdiri. Wajah sang anak ini benar-benar panik, dia tidak menyangka akan ada orang yang ayahnya tidak bisa hadapi.
Randika mengerutkan dahinya. Ketika dia hendak berbicara, Li Weilong mengatakan. "Kami keluarga Li juga ingin mengucapkan maaf karena th menyinggung Anda. Sebagai permintaan maaf, saya harap pengorbanan ini cukup untuk memuaskan Anda."
Seth berkata seperti itu, di hadapan semua orang, Li Weilong memanggil anak buahnya dan menyuruhnya untuk menghantam sebuah kursi ke kakinya.
KRAK!
Js kedua kakinya itu patah.
Semua orang yang masih berada di lobi hotel itu sudah geleng-geleng ketika melihatnya. Li Weilong penguasa kota Makau ini sampai mematahkan kakinya untuk meminta maaf?
Li Zhen benar-benar terkejut, sedangkan wajah ayahnya itu tetap terlihat tenang meskipun keringat dingin terus mengalir. Li Zhen hanya bisa menangis dm hati ketika menyadari pengorbanan ayahnya.
Randika menatap Li Weilong dan berkata padanya. "Ku begitu mash ini th selesai. Tetapi aku tidak ingin melihat orang-orangmugi."
"Baik." Jawab Li Weilong. Dibantu oleh anak buahnya, Li Weilong dan Li Zhen berjn keluar dari hotel.
Ketika dia berjn keluar, Li Weilong tidak tahangi dan akhirnya pingsan.
"Bawa ayah ke rumah sakit!" Kata Li Zhen.
Li Zhenngsung membawa ayahnya ke rumah sakit dengan terburu-buru. Para pengunjung dan staf hotel dibuat ternganga di lobi hotel.
"Ini. Aku sudah tidak tahu apa yang sebenarnya th terjadi."
"G, siapa orang itu sebenarnya?"
Semua orang sudah bingung hingga kep mereka sakit. Dari awal hingga akhir, mereka terus menerus dibuat terkejut oleh Randika. Dan hasil seperti ini benar-benar di luar dugaan mereka.
Luar biasa, benar-benar luar biasa!
"Sepertinya nama keluarga Li di Makau sudah benar-benar hancur karena pria ini." Kata sh satu orang sambil geleng-geleng.
"Orang itu pasti keluarga aristokrat yang jauh lebih besar daripada Li Weilong. Ku tidak mana mungkin seorang Li Weilong sampai mengorbankan kakinya sebagai tanda penyesnnya? Apgi satuan khusus kota kita ini benar-benar bukan tandingannya."
"Benar juga. Tetapi aku tidak menyangka pergi ke Makau kali ini aku akan mendapatkan pertunjukan yang menarik."
"Hahaha bisa-bisanya kamu bergembira di atas penderitaan orangin?"
"Hahaha bukankah kita sendiri sudah sering disusahkan oleh Liu Changhai dan Li Zhen? Jadi anggap ini sebuah karma bagi mereka."
Tebakan orang-orang ini sh, karena Randika bukah bagian dari keluarga aristokrat. Namun, kejadian hari ini th menyebar ke seluruh Makau dan ke telinga para keluarga aristokrat.
Ketika mendengar informasi ini, para kep keluarga dari keluarga aristokrat tersenyum pahit. Mereka harus menegaskan ng pada anggota keluarga mereka agar kejadian Liu Changhai dan Li Zhen tidak ternggi. Untungnya saja kedua pemuda itu dimaafkan, ku tidak bisa-bisa hari ini dua keluarga besar di Cina th hng dari peradaban.
Dm sekejap, mereka semua menegaskan kembali pada seluruh anggota keluarga mereka agar tidak mengganggu Randika dari Indonesia. Orang mengerikan tersebut benar-benar ancaman nyata yang bisa membinasakan keluarga mereka untuk smamanya,
Para polisi dan para satuan khusus kota Makau juga mi meninggalkan tempat. Karena mereka adh satuan hukum, Randika tidak ingin membunuh mereka.
Seth mash ini selesai, para pasukan Ares juga membubarkan diri dan bersembunyi di balik kegpan. Sma Randika menghendaki mereka, mereka akan muncul dm sekejap.
Para staf hotel masih ternganga dengan kejadian ini, kejadian hari ini benar-benar di luar akal sehat mereka. Hingga sekarang, bahkan General Manager hotel tidak tahu harus berbuat apa. Mereka semua hanya melihat Randika berserta Hannah dan Viona naik menggunakan lift.