MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 381: Serangan Andalan Hannah!

Chapter 381: Serangan Andalan Hannah!

    Chapter 381: Serangan Andn Hannah!


    Randika terdiam beberapa saat, apakah instingnya itu sh? Tidak mungkin!


    "Pak, ini benar-benar cuma air putih biasa." Kata Adrian sambil menyerahkan kembali botol air tersebut ke Randika.


    Randika meraihnya dan memperhatikannya. Matanya penuh dengan keraguan. Apakah Roberto benar-benar bukan sebuah ancaman?


    .....


    Waktu berjn dengan cepat, sekarang sudah waktunya untuk png.


    Hari sudah mi mm ketika Randika dan kedua kakak adik itu berkendara menuju rumah.


    "Han, bagaimana dengan mobilmu?" Tanya Randika.


    "Butuh waktu beberapama sampai benar-benar betul." Bsnya.


    Randika duduk di bagian bkang, dia menatap kedua perempuan cantik ini sambil tersenyum nakal. Dia benar-benar sudah di ujung tanduk, nafsunya semakin membesar tiap detiknya.


    Ketika sampai di rumah, Hannah mengomel betapa capeknya dirinya. Diangsung naik ke atas dan masuk ke dm kamarnya.


    Randika mengambil bir yang ada di dm kulkas dan duduk di sofa sambil menonton TV.


    Kebetn dia sedang menonton acara berita, dan kebetn juga beritanya mengenai pembunuh berantai yang abnormal.


    "Menurut keterangan polisi, sebuah mayat perempuan kembali ditemukan di sungai tengah kota. Korban berusia 22 tahun dan masih menempuh pendidikan akhirnya. Korban ditemukan dengan dadanya yang terbuka dan jantungnya sudah tidak ada. Pada saat ini, pihak kepolisian sedang mengh TKP.


    Sebelum ini, sudah ada 8 korbaninnya yang ditemukan dengan kondisi yang sama. Polisi mengatakan bahwa ini adh h seorang pembunuh yang pertama kali mkukan aksinya sebn yanglu. Pku diidentifikasikan sebagai seorang yang abnormal yang menarget perempuan usia 20 tahun.


    Polisi juga menyampaikan kepada para penduduk agar tidak keluar sendiri pada mm hari, khususnya perempuan. Kita juga dihimbau agar tidak pergi ke tempat yang sepi ... "


    Dm sekejap, Randika sudah memindahkan saluran TVnya.


    Seth mendengarkan informasi tersebut, Randika hanya menggelengkan kepnya. Js mencari pkunya sangat susah apab mereka tidak tahu titik awal untuk mencarinya.


    Randika mengambil sekaleng birgi sekaligus ke toilet. Karena berniat untuk ganti baju sekalian, Randika pergi ke kamar mandi dintai 2.


    Ketika masuk, Randikangsung membuka risletinganya dan membidik.


    Suara air mengalir dapat terdengar, Randika menikmati momen nikmat ini sma 10 detik.


    Seth mengguyurnya, Randika mi menutup risletinganya dan berniat untuk keluar. Tetapi, tiba-tiba dia menyadari ada sebuah sosok di pinggir kamar mandi. Hannah menatap Randika dengan tatapan kosong.


    Hannah?


    Randika benar-benar bingung, tangannya yang sekarang masih menggoyang-goyangkan penisnya untuk membuang sisa-sisa air kencing yang ada. Hannah sendiri hanya menatap Randika yang sedang asyik sendiri dengan kedua tangannya menutupi dadanya yang terbuka.


    Satu detik, dua detik, tiga detik.


    Seth momen hening, akhirnya Hannah dapat memproses kejadian ini dengan benar. Di bawah tatapan Randika, dia memejamkan mata, membuka mulutnya dan menarik napas yang dm. Detik berikutnya, suara teriakan yang luar biasa keras membuat kuping Randika menjadi tuli.


    Randika benar-benar kewhan, diangsung menerjang maju untuk membungkam mulut adik iparnya ini. Tetapi ketika dia beri, tiba-tiba dia terpeleset oleh air.


    Sin, kenapantainya licin!


    Randika meluncur tidak terkendali menuju Hannah, tangannya mmbaimbai ketika hendak terjatuh. Tiba-tiba, tangan Hannah yang melindungi kedua dadanya itu menahan tubuh Randika.


    Randika yang tidak bisa berhenti, akhirnya secara tidak sengaja mendarat dan meremas dada Hannah.


    Hati Randika benar-benar ketakutan, kejadian ini benar-benar tidak sengaja. Melihat Hannah yang hanya bisa tercengang, Randika dengan cepat mengambil kembali tangannya. Tetapi pijakannya itu tidak stabil dan kembali terpeleset, kali ini dia terjatuh hingga kentai.


    Sin, sakit sekali!


    Randika yang menutup matanya ketika jatuh itu hanya bisa mengutuk kesinnya.


    Ketika dia membuka matanya, dia membeku.


    Randika benar-benar membeku dan membuka mulutnya lebar-lebar. Di hadapannya sekarang, ada dua kaki putih dan mulus milik Hannah.


    Ketika dia jatuh tadi, Randika menimpa dan menjatuhkan Hannah bersamanya. Dan sekarang, kep Randika berada tepat di kedua paha adik iparnya itu.


    Melihat buah terang berwarna pink itu, Randika benar-benar terpukau.


    Indah sekali, benar-benar indah sekali.


    Ketika Hannah ingin berteriak, dia menyadari sosok Randika yang menghng. Pada saat yang sama, dia meraih handuk yang terjatuh dintai dan menutupi dadanya.


    Ketika sosok Randika menghng, Hannah merasa bingung sekaligus lega. Tetapi ketika dia hendak berdiri, dia menyadari bahwa kep Randika berada di kakinya dan terdiam.


    Hannah benar-benar malu. Dia baru saja selesai mandi dan hendak tidur, dia benar-benar tidak menyangka akan diintip sedemikian rupa oleh Randika. Tubuh bagian atasnya sudah dibalut oleh handuk tetapi bagian bawahnya benar-benar terekspos.


    Untuk perempuan, mana yang lebih penting? Atas atau bawah?


    Pertanyaan yang sama untuk para lki, atas atau bawah?


    Tentu saja bawah!


    Oleh karena itu, Hannah berteriak bagaikan singa mengaum. Dm sekejap dia menendang Randika dan melepaskan diri.


    "Kak, kau benar-benar orang biadab!"


    DUAK!


    Kaki Hannah berhasil mengenai wajah Randika dan meninggalkan jejak di sana.


    Randika hanya bisa menerima serangan ini dan mengerang kesakitan, tetapi benaknya masih berusaha mengabadikan momenngka ini.


    Sepadan Semua ini sepadan!


    Ketika Randika berdiri, Hannah sudah memakai bajunya. Bagian atasnya dia memakai baju rumah yang tipis dan dia hanya memakaia dm berwarna putih saja. Kakinya yang panjang dan mulus itu tampil menggoda di depan matanya.


    "Han, aku benar-benar tidak tahu kamu ada di dm." Kata Randika. Melihat reaksi Hannah yang tidak bagus, dia menambahkan. "Aku berani bersumpah bahwa ini semua hanya keckaan. Jangan khawatir, aku tidak melihat apa-apa."


    Kata-kata ini benar-benar tidak dapat meyakinkan Hannah, dia terlihat menggertakan giginya dan mengepalkan tinjunya.


    "Apa kakak tidak capek berbohong terus seperti itu?" Hannah benar-benar malu dilihat tnjang seperti ini. Ketika memikirkannya kembali, wajahnya memerah seperti tomat.


    "Sungguhan aku tidak lihat apa-apa." Randika menggelengkan kepnya dengan cepat, dia harus meyakinkan dan memenangkan hati Hannah sebelum dia menyerang dirinya dengan senjata andnnya.


    "Sungguhan?" Wajah Hannah terlihat jahat.


    "Sungguhan!"


    "Kakak yakin?" Hannah masih terlihat ragu-ragu.


    "100%." Wajah Randika terlihat serius.


    Hannah hanya bersiul dan menggumam. "Terserah apa kata kak Randika, pokoknya hari ini aku akan tidur sama kak Inggrid."


    Tuh kan!!!


    Randika menggelengkan kepnya untuk sementara waktu, apakah ini juga karena insiden di mall tadi siang? Kenapa adik iparnya ini begitu kejam?


    Randika merasa harus menenangkan hati Hannah, ku tidak bisa-bisa dia tidak akan berhubungan seksgi dengan istrinya!


    Mengingat betapa menggairahkannya siang hari tadi, tentu saja adik kecil Randika itu sudah tidak tahangi.


    Ketika dia hendak menyusul Hannah yang keluar dari kamar mandi, HP Randika bergetar.


    Siapa yang menelepon dirinya di situasi kritis seperti ini?


    Randika terkejut ketika melihat ID penelepon. Rupanya itu Christina!
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)