MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 418: Pengorbanan Indra

Chapter 418: Pengorbanan Indra

    Chapter 418: Pengorbanan Indra


    Benar-benar kebetn yang mengerikan!


    Bn Kegpan tidak masuk ke dmbirin mlui lubang yang dimasuki oleh Randika, dia memasukibirin ini dari pintu masuk yangin. Bn Kegpan sudah mengitaribirin ini cukupma, dia tidak menyangka bahwa rutenya akan membawa dirinya kepada Randika!


    Randika tidak membsnya sama sekali, ekspresi wajahnya pun terlihat tidak berubah sama sekali. Sekarang situasinya benar-benar gawat. Belumgi kondisi tubuhnya yang parah ini dan tenaga dmnya yang sudah menipis.


    Randika dihadapi oleh dua pilihan. Pertama adh membunuh Bn Kegpan dengan waktu yang singkat dengan memanfaatkan sisa tenaga dmnya; yang kedua adhri!


    Melihat kondisinya ini,ri adh pilihan terbaik, tetapi pada saat ini, Bn Kegpan dan anak buahnya sudah mengepung Randika dkk. Di jn yang sempit ini, keempat orang ini sudah dikepung dari seg arah.


    Bn Kegpan tersenyum, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Randika dibirin ini.


    Awalnya, tujuan pertamanya adh menemukan benda yang konon katanya bisa memberikannya kehidupan abadi, seth itu baru dia akan membunuh Randika. Apab kedua tujuannya itu bisa tercapai ngkah indahnya. Tetapi apab dia disuruh memilih, membunuh Randika adh prioritas utamanya.


    Dan pada saat ini, dia merasa bahwa pertemuan mereka ini pasth sebuah takdir. Tidak ada orang yang bisa membantu Randika dan, apab dilihat baik-baik, Ares yang perkasa ini terlihat cukup terluka.


    Bn Kegpan menatap tubuh Randika. Darah dan napasnya yang terengah-engah membuat Bn Kegpan makin bersemangat. Kamu tidak akan bisa kabur kali ini!


    "Lama tidak bertemu Ares." Bn Kegpan menyeringai, senyumannya benar-benar cerah. Jika orangin melihat mereka, mungkin mereka mengira mereka berdua adh temanma yang sudahma tidak berjumpa.


    "Kulihat kamu tidak berubah sama sekali, masih sama hinanya dengan anjing." Kata Randika dengan wajah serius. "Sma ada kesempatan, akan kuajarkan betapa menyakitkannya tinjuku ini."


    Bn Kegpan menyipitkan matanya sedikit, tetapi senyumannya tidak memudar sama sekali. "Hahaha kamu masih bisa bersikap sok tangguh seperti ini? Apa kamu tidak menyadari situasimu yang sekarang?"


    Untuk perjnannya kali ini, Bn Kegpan membawa beberapa ahli b diri bersamanya. Bahkan Bn Kegpan berjanji akan memberikan harta daribirin ini untuk mereka sma mereka bisa membantunya membunuh Randika.


    Randika memperhatikan orang-orang yang mengepungnya ini. Melihat orang-orang ini, dia berkata pada Bn Kegpan. "Apa kamu pikir kamu bisa membunuhku hanya dengan orang-orang ini?"


    "Ares, apa kamu pikir aku tidak memahamimu? Apa kamu pikir aku buta? Sekarang adh waktu yang tepat untuk membunuhmu."


    "Tidak akan kubiarkan." Indra tiba-tiba mengepalkan tinjunya. "Aku tidak akan membiarkan kakak seperguruanku mati."


    Hati Randika tersentuh, tetapi pada saat ini Bn Kegpan mendengus dingin. "Baih ku begitu, sepertinya kamu adh teman yang cocok untuk menemaninya di m kubur."


    Di sampingnya, orang bertampang bengis maju dan memperhatikan wajah Randika. Ekspresi wajahnya seperti predator yang melihat mangsanya. "Orang itu adh bagianku."


    "Chris, jangan bertindak gegabah. Seranh dia bersama dengan yanginnya." Bn Kegpan dengan cepat menk ide Chris yang ingin maju sendirian. Bn Kegpan tahu dm hatinya bahwa seorang Ares tetah seorang Ares. Semakin terpojoknya seekor hewan buas, semakin buas tingkahkunya.


    Inggrid dan Maria ketakutan ketika mereka dikepung oleh orang-orang berbaju serba hitam ini. Inggrid merasakan firasat buruk di dm hatinya, dia menyadari bahwa orang-orang ini datang untuk membunuh suaminya. Terlebihgi, kondisi luka Randika sedang cukup parah.


    Chris menatap Randika yang berlumuran darah tersebut, js bahwa dia meremehkan sang Dewa Perang ini. Wajah Randika memutih sesaat, sepertinya kekuatan misterius di dm tubuhnya makin memberontak.


    Namun, pertarungannya dengan Bn Kegpan sudah tidak terkangi.


    Chris maju bersama dengan beberapa orang. Orang-orang ini berbeda-beda, ada yang kurus, tinggi, berbadan besar dll. Terlebihgi, wajah mereka terlihat berbeda-beda, sepertinya mereka berasal dari negara yang berbeda.


    Tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu nafsu membunuh yang kuat.


    "Jika kita berhasil membunuh Ares hari ini, bukankah nama kita akan terkenal?" Sh satu dari mereka tersenyum.


    "Aku sudahma penasaran bagaimana rasa dari darah para Dewa dari Olimpus ini." Kata orang di sampingnya. "Seharusnya darahnya lebih enak daripada yangin, jika tidak mana mungkin dia menyandang nama Dewa."


    Inggrid dan Maria ketakutan ketika mendengar hal ini, orang itu berbicara seakan-akan dia pernah memakan manusia!


    Pada saat ini, Inggrid menyadari tangan Randika yang ada di bkang. Tangan itu membentuk sebuah isyarat yaitu LARI!


    Wajah Randika masih terlihat sama, nada suaranya terdengar arogan. "Coba saja ku kalian berani."


    Pada saat ini, Randika hanya bisa bergantung pada kekuatan misteriusnya. Dengan bantuan tenaga dmnya yang tersisa, dia bisa memanfaatkan kekuatan misteriusnya ini wu cuma sebentar.


    Dm sekejap, kelima orang yang mengepung Randika itu maju dan menyerang Randika secara bersamaan.


    Kelima orang ini, meskipun Randika tidak pernah bertemu dengan mereka, Randika dapat merasakan bahwa mereka adh ahli b diri papan atas!


    BOOM!


    Dm sekejap, kekuatan melimpah mengalir di dm tubuh Randika. Dia segera memukul dan menghajar seorang pria paruh baya yang menyerangnya dari kanan.


    Kondisi Randika yang sekarang cukup mengerikan, dia harus segera membunuh mereka dan keluar dari situasi ini sebelum tubuhnya memburuk.


    Jangan pernah meremehkan seekor singa yang terpojok!


    Keempat oranginnya ini tidak menyangka bahwa Randika masih memiliki kekuatan yang begitu besar, apgi pria yang sudah terpental dan mati tersebut. Dia hanya merasakan sebuah palu besar menghantam mukanya dan mati.


    Apakah ini kekuatan dari sh satu dari 12 Dewa Olimpus?


    Benar-benar mengerikan!


    Melihat Randika yang penuh dengan ch itu, keempat orang ini segera tersadar dari kelinglungan mereka dan menyerang Randika.


    "Jangan lupakan aku!"


    Tiba-tiba, sebuah raungan perang terdengar dan Indra memasuki pertarungan. Indra berdiri di depan Randika bagaikan tembok kokoh yang tidak dapat dihancurkan, tinjunya myang meskipun pn.


    Kedua tinjunya bertemu dengan serangan dari dua orang. Kali ini, kedua orang itu benar-benar terkejut dengan kekuatan yang dimiliki Indra, mereka terpental beberapangkah.


    Namun, sebelum terpental, kedua orang tersebut berhasil myangkan sebuah serangan. Nampaknya serangan mereka itu sia-sia, Indra benar-benar kokoh bagaikan tembok.


    Orang-orang ini adh ahli b diri dunia, meskipun Indra adh jenius b diri, dia sama sekali tidak mempunyai pengman mwan orang. Terlebihgi, kecepatan Indra sangahmbat karena tubuh besarnya itu.


    Di sisiin, Randika bertarung dengan dua orang sisanya. Dengan kekuatan besar yang mengalir di dm tubuhnya, Randika myangkan sebuah pukn tepat di wajah musuhnya. Dm sekejap, kep musuhnya tersebut copot dari lehernya!


    Darah segera menyembur dan tubuhnya segera jatuh ke tanah.


    Bn Kegpan benar-benar terkejut, namun ketika dia melihat wajah pucat Randika, dia tersenyum. Tidak peduli seberapa kuat Randika, ketika dia tidak memiliki tenagagi, dia tidak lebih dari seorang manusia biasa.


    Meskipun anak buahnya mati, Chris tetap tenang. Namun, dia makin hati-hati dm bertahan sekaligus menyerang.


    Dengan bantuan Indra, pertarungan ini tidak seberat yang Randika bayangkan.


    Bn Kegpan yang berada di kejauhan memberi sinyal dengan tangannya. Dm sekejap, orang-orang yang tidak menyerang itu menerjang ke arah Inggrid dan Maria.


    "Bedebah!" ketika melihat hal ini, Randika marah dan menerjang maju. Namun, ketika dia berusaha melindungi Inggrid, tiba-tiba dia disambut oleh sebuah serangan dari Chris.


    UHUK!


    Kali ini, Randika memuntahkan seteguk darah segar. Sepertinya emosinya th membuatnya tidak sadar akan seranganwan yang sangat js itu. Indra di sampingnya terlihat kewhan karena dia menghabiskan energinya untuk mengejar musuhnya.


    "Ares, kamu telu banyak memiliki kelemahan." Bn Kegpan berteriak, dia sendiri juga menerjang maju ke arah Inggrid.


    "Indra, bertahah!" Randika dengan cepat meraung dan berusaha mencari jn untuk menymatkan Inggrid.


    "Kak, pergh dankukan apa yang harus kamukukan! Guru memintaku untuk menjagamu dengan nyawaku." Pada saat ini, Indra gagal menghu serangan dan menerima sebuah tendangan di perutnya.


    "Indra" Randika benar-benar tersentuh.


    Indra tidak memperhatikan hati kakak seperguruannya yang melembut itu, dia hanya meraung. "Kak cepat pergi dari sini! Aku tidak akan bertahanma!"


    "ARGH!!"


    Indra meraung keras. Para ahli b diri itu segera mengepung dan menyerang Indra bersamaan. Namun bersamaan dengan raungannya itu, Indra mengumpulkan seluruh tenaga dmnya dan merasakan kekuatan yang amat besar th menyebar di tubuhnya.


    "ARGH!!!!"


    Indra meraung sekaligi dan menangkap satu orang. Orang ini sangat bodoh karena dia mengira bahwa Indra yang sekarang adh Indra yang sama dengan yang tadi. Ketika pergngan tangannya tertangkap, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa. Rupanya pergngan tangannya itu th patah!


    DUAK!


    Indra mengangkat orang itu dengan satu tangan dan membantingnya ke tanah.


    Di bawah kekuatan yang amat besar, orang itu tidak bisa mrikan diri dan menghantam tanah dengan keras. Disusul oleh sebuah tinju, orang itu makin menyatu dengan tanah dan tak sadarkan diri.


    Para ahli b diri yangin segera memanfaatkan hal ini untuk menyerang. Meskipun tenaga dmnya melimpah, Indra yang mengmi luka di seluruh tubuhnya itu merasa bahwa dia tidak akan bertahanma.


    "Kak,ri!"


    Indra meraung sekaligi, dia menyerang siapapun yang berani menghngi jn kakak seperguruannya.


    "Jika kakak tidak pergi, kita semua akan mati di tempat ini!" Indra kembali berteriak.


    Para ahli b diri itu berhasil menyerang Indra dengan mengandalkan kecepatan mereka dan mi mendesaknya. Namun, Indra sama sekali tidak bergerak meskipun menerima serangan mereka. Di sudut mulutnya, darah terus mengalir tanpa henti.


    Di bawah kecepatan yang absolut, kekuatan sebesar apa pun tidak akan berguna apab tidak berhasil mengenai.


    Sekarang, Indra hanya bisa bertahan.


    Randika tidak merasa emosionalgi, dia menggigit bibirnya dan beri ke arah Inggrid dan Maria.


    Indra bertahah!


    Randika tidak berani ragu-ragugi, dia tidak bisa membahayakan nyawa Inggrid dan Maria di tempat seperti ini.


    "Hadang dia!" Bn Kegpan dengan cepat menyuruh anak buahnya menangkap Randika.


    "Tidak akan kubiarkan!" Indra yang berdiri seperti tembok itu kembali meraung dan menghu siapapun yang hendak mengejar Randika.


    Siapapun yang berani mwan kakak seperguruannya, dia harus mngkahi mayatku!


    Jika dia mati hari ini, Indra merasa bahwa dia sudah memenuhi janjinya pada gurunya yaitu melindungi kakak seperguruannya dengan nyawanya.


    Meskipun gurunya itu berkata sambil bercanda, Indra merasa bahwa kata-katanya itu adh sebuah misi yang sangat penting.


    Dia merasa bahwa Randika itu adh kakaknya yang asli bukan cuma seorang kakak seperguruan. Dia akan mempertaruhkan nyawanya untuk kakaknya kapan saja!


    san itu sudah cukup baginya untuk melindungi Randika dengan nyawanya.


    Randika yang beri itu sudah tutup mata. Mendengar tekad Indra dari kata-katanya itu, Randika sudah tahu nasib adik seperguruannya itu akan seperti apa. Air mata Randika tidak bisa berhenti mengalir.


    Terima kasih Indra, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang kamu buat ini!
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)