Chapter 419: Anna dan Tom
Berkat bantuan Indra, Bn Kegpan dan anak buahnya mengmi kesulitan menerobos dan mengejar Randika.
"Bunuh si gendut itu dulu." Kata Bn Kegpan dengan nada yang dingin. Kali ini, Randika babak belur dan terluka parah, dia tidak akan membiarkannyari.
Dm sekejap anak buah Bn Kegpan segera menghajar Indra hingga terjatuh. Indra terengah-engah dan berdarah di tanah. Meskipun dia terlihat masih bernapas, dia sudah tidak bisa bergerakgi.
"Mati?" Tanya Bn Kegpan kepada anak buahnya. Anak buahnya itu hanya mengangguk dan mereka semua kembali mengejar Randika.
....
Kecepatanri Randika benar-benar luar biasa cepat, sambil menggendong 2 perempuan, dia beri tanpa melihat ke bkang. Hatinya dibakar oleh api amarah saat beri. Ketika mereka menemukan tempat yang rtif aman, Randika menurunkan mereka berdua.
"Kalian tunggh aku di sini, aku akan kembali dan membawa Indra." Kata Randika. Boneka ginseng yang berada di pundak Inggrid segera menatap Randika dm-dm. Wajah bayinya itu terlihat khawatir.
"Sayangku, berhati-hath." Inggrid melihat Randika beri kembali dengan liar. Ketika Randika beri, dia menghembuskan angin kuat yang menerpa rambut mereka berdua.
Di satu sisi, Maria dengan ketakutan bertanya. "Bu, apakah kita akan mati di sini?"
"Tidak akan!" Kata Inggrid dengan nada yang tegas.
Inggrid percaya dengan Randika, sma ada suaminya, mereka akan keluar daribirin ini hidup-hidup. Inggrid kembali mengingat ketika mereka smat dari keluarga Alfred, terjun dari gunung, pengeboman gedung oleh Shadow, Inggrid punya kepercayaan muk pada Randika.
Pada saat ini, hati Randika benar-benar mengmi pergkan. Kakeknya th meminta Indra untuk menjaganya, tetapi dih kakak seperguruannya, dih yang akan melindungi Indra!
Ketika dia memikirkan bagaimana Indra mengorbankan dirinya agar dirinya bisa kabur, Randika benar-benar marah dan malu terhadap dirinya.
Randika dengan cepat beri menuju lokasi Indra, tetapi dia menyadari adanya genangan darah.
"Indra!!"
Randika berteriak dengan keras, suaranya menggema dengan sangat kuat. Bn Kegpan dan Indra menghng, hanya ada genangan darah yang ada.
Tetapi yang membuat hati Randika mengepal adh genangan darah ini adh milik Indra. Dari gumpn darahnya yang penuh tenaga dm, tidak shgi itu adh milik Indra.
Rasa marah dan sedih bercampur jadi satu. Jika bukan karena luka di dm tubuhnya, menghabisi Bn Kegpan dan anak buahnya adh mash yang kecil.
Rangkaian luka membuat tubuhnya seperti ini, jika diumpamakan, kekuatan Randika yang sekarang hanya berada di angka 50%.
Di dm tubuhnya ada dua energi. Yang satu adh tenaga dmnya dan satunyagi adh kekuatan misteriusnya yang sangat dahsyat. Tetapi ketika dia menggunakan kekuatan misterius di dm tubuhnya, kekuatan tersebut akan menekan tenaga dmnya dan melukai sel serta otot di dm tubuhnya, membuatnya tidak bisa menggunakan tenaga dmnya dengan baik.
Tidak ada jejak dari kelompok Bn Kegpan. Randika sudah mencarinya sma 5 menit tetapi tidak menemukan jejak apa pun.
Dengan tidak berdaya, Randika hanya bisa berjn kembali menuju Inggrid.
Awalnya dia sama sekali tidak ingin kembali untuk Indra karena dia harus mengamankan Inggrid, tetapi hati nuraninya tidak bisa membiarkan Indra sendirian.
Randika menundukan kepnya sma perjnan. Ketika dia sampai di tempat aman tadi, dia menyadari bahwa Inggrid dan Maria menghng!
Randika tercengang beberapa saat, mereka menghng!
Sin!
Ada siapagi di sini?
Randika tahu bahwa Inggrid itu perempuan yang pintar, tidak mungkin dia berkeliaran sembarangan di tempat berbahaya seperti ini. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan mereka bisa menghng yaitu mereka th diculik.
Tetapi siapa?
Randika benar-benar marah. Kejadian seperti ini terjadi bertubi-tubi, hatinya sudah tidak bisa menahannyagi!
"Inggrid!"
Randika berteriak, dan pada saat ini, sebuah suara membsnya. "Aku di sini!"
Suara pn itu mengalir dari sisi tembok, suara itu pasti juga didengar oleh pihak-pihakinnya juga.
Mendengar teriakan itu, Randika terkejut dan khawatir. Dm sekejap, dia beri dan tidak ragu-ragugi.
Indra adh adik seperguruannya dan Inggrid adh istrinya. Untuk Randika, keluarga adh nomor 1. Barang siapa yang berani menyentuh keluarganya, dia akan mengmi sesuatu yang lebih parah daripada kematian!
Sampai saat ini, Inggrid berkali-kali diculik dari dirinya, tetapi Randika slu berhasil menymatkannya.
Kali ini tetapi berbeda, Randika tidak tahu siapa yang diawan dan bagaimana situasi Inggrid saat ini.
Di sisiin, Anna dan Tom juga berada di dmbirin misterius ini. Mereka ditemani oleh para pembunuh bayaran yang waktu itu berada di kuil dan berusaha membunuh Randika.
Mereka memiliki nama yang dapat membuat siapapun merinding yaitu ck Mamba!
Seperti yang diketahui, para pembunuh bayaran yang berasal dari Jerman ini benar-benar mengerikan. Mereka dapat menempati posisi ketiga sebagai pembunuh bayaran terbaik bukan karena bantuan orang dm.
Keahlian mereka berada di keahlian menembak. Randika memang bisa menghindari peluru, tetapi ketika menghadapi penembak jitu ini, bahkan Randika pun pasti merasakan ngeri ketika berhadapan dengan mereka.
Seth mereka bertempur sekali, para senapan jitu ini betih menembak dan membentuk serangan gabungan untuk dapat membunuh Randika.
Meskipun mereka dibayar untuk mengikuti perintah Anna, para ck Mamba ini dengan senang hati membunuh Randika tanpa perlu dibayar. Oleh karena itu, Anna berhasil mendapatkan regu pembunuh yang setia padanya.
Anna sendiri merupakan wanita licik yang bisa memanipsi orang. Ketika dia masih bagian dari keluarga Alfred, dia sangat ahli dm berbisnis dan mendapatkan keuntungan yang besar bagi keluarganya.
Pada saat ini, kedua saudara ini sedang menatap Inggrid dan Maria yang dikepung oleh anak buah mereka.
Kedua perempuan tersebut bagaikan biji papaya yang dikelilingi oleh serig, semua senjata sudah mengarah pada mereka berdua.
"Nona Inggrid,ma tidak bertemu." Anna tersenyum. Meskipun senyumannya itu terlihat cantik, senyumannya mengandung kebencian dan kedinginan yang mampu membuat orang merinding.
"Anna, apa maumu?" Inggrid menatap Anna dengan tajam. Inggrid memiliki perasaan buruk di dm hatinya, tetapi dia berusaha tidak menunjukannya. "Bukankah kita teman yang baik?"
"Oh ya?" Ada rasa jijik di tatapan mata Anna, tetapi senyumannya itu masih tidak menghng. "Maafkan aku, rasanya aku lupa memberitahumu bahwa akh yang mengebom gedungmu kemarin."
"Apa?" Ketika mendengar hal ini, pupil mata Inggrid mengerut.
Annangsung mencibir. "Kita sudah ditakdirkan untuk saling membunuh sejak kamu menjadi wanitanya Randika. Karena kamu th menghancurkan keluargaku, aku akan memastikan bahwa seluruh anggota keluargamu mati!"
Ketika Anna membahas tragedi keluarganya, api amarah dan kebencian slu menguasai dirinya.
Semua darah yang tertumpah hari itu, sma dia bisa membunuh Randika dan orang-orang di sekitarnya, barh nafsu membunuh Anna terpuaskan!
Beda dengan Shadow yang memberontak karena dia ingin mengambil alih kekuasaan Randika, kebencian Anna lebih murni dan bengis daripada Shadow.
"Benar-benar sangat disayangkan. Ku saja kamu bukan wanitanya, aku tidak keberatan mencicipi tubuhmu itu." Tom menjti bibirnya, senyumannya sehangat matahari, tetapi ekspresi di matanya benar-benar terlihat mati.
Tom suka dengan perempuan, tetapi dia suka memukulinya hingga mati barh memperkosanya. Dia juga senang mengoleksi jantung para wanita, dia benar-benar sudah tidak tersmatkangi!
"Bunuh dia!"
Tatapan mata Anna benar-benar dingin, sedangkan Tom mengeluarkan pisau yang dibawanya. Bh pedangnya yang memancarkan aura kematian itu membuat Inggrid merasa ketakutan. Maria bersembunyi di bkang Inggrid dengan tubuh yang gemetaran. Dia tidak pernah mengmi kejadian seperti ini, hatinya sudah dikuasai oleh ketakutan.
Boneka ginseng itu juga ketakutan, dia masuk ke dma Inggrid dan menggigil ketakutan.
Pada saat ini, ada sebuah teriakan yang terdengar dari arah bkang. "Inggrid!"
Ketika mendengar suara itu, Inggridngsung membsnya dengan sukacita. "Aku di sini!"
Tetapi ketika dia masih dnda dengan rasa sukacita, suaranya itu tiba-tiba berubah menjadi teriakan ketakutan. Rupanya Tom sudah beri dan mengincar Inggrid dengan pisaunya yang tajam.
Tom membenci Randika hingga ke tngnya. Ketik bh pisau itu mendekat, tiba-tiba boneka ginseng yang bersembunyi itu muncul dan melompat ke pergngan tangan Tom. Tangannya yang imut itu secara tidak terduga memukul pergngan tangan Tom cukup keras hingga pisaunya itu terjatuh.
Tom benar-benar marah dan hendak membunuh boneka ginseng itu, tetapi kecepatannya yang tidak manusiawi itu membuat Tom semakin marah!
Tetapi pengalih perhatian ini tidak bengsungma. Tom mengcueki boneka ginseng itu dan menatap Inggrid kembali dengan bengis. Hari ini, jika dia tidak berhasil membunuh Randika, setidaknya dia berhasil membunuh wanitanya.
Wajah Maria sudah dipenuhi keputus asaan dan dia sudah menangis. Dia tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi ketika dia ikut liburan kantornya. Jika tahu hal seperti ini akan terjadi, dia lebih baik tiduran di rumah sambil liat drama korea dan makan indomie.
Inggrid pada saat ini juga merasakan keputus asaan yang sama, tetapi dia masih dapat menatap Tom dengan tenang. "Kamu bukah tandingannya Randika."
"Apa?" Mendengar hal ini, Tom makin mengamuk dan meraung keras.
Beberapa anggota ck Mamba menatap kejadian ini dm keadaan diam. Yang terpenting adh mereka mendapatkan uang mereka, kedua perempuan ini juga bukan ancaman bagi tuannya. Jika saja Anna tidak membayar mereka dengan cukup tinggi, mungkin mereka tidak akan ikut ke dmbirin misterius ini.
Tetapi wajah tenang para pembunuh bayaran ini segera berubah. Tiba-tiba, mereka merasakan aura yang sangat kuat muncul dari bkang, dan sosok itu datang dengan kecepatan yang luar biasa!
Dm sekejap, semua anggota ck Mamba melihat ke bkang. Ketika mereka menghunus pistol mereka, semua sudah tembat.
Sosok Randika muncul dan dm satu tarikan napas, dia beri melewati mereka semua.
"Berani-beraninya kalian!"
Randika menatap Tom yang berusaha membunuh Inggrid. Dia dengan cepat myangkan sebuah pisau yang dibawanya dan pisau itu myang cepat ke arah wajah Tom.
"Randika!"
Anna berteriak, suaranya dipenuhi dengan nada kemarahan sekaligus kebencian. Dia berteriak. "Bunuh dia!"
Ketika suara itu terdengar, para anggota ck Mamba ini menyebar menjadi dua. Empat orang pergi melindungi Anna dan enaminnya mengeluarkan senjata tajam mereka.
"Mati kau!"
Karena Tom berada di jalur tembakan mereka, keenam anggota ini terpaksa memakai pedang mereka. Lagip mereka juga merasa bahwawannya tidak sekuat mereka.
Tetapi mereka tidak menyangka bahwa Randika akan sehebat itu. Setiap serangan mereka th dipatahkannya dan justru keenam orang ini menerima pukn keras Randika.
DUAK!!!
Dua orang myang dengan cepat dan memuntahkan darah, sisanya Randika tidak memberi ampun danngsung menumbangkan mereka satu per satu.
DUAK!!!
Kep Randika menatap sh satu musuhnya dengan keras. Orang itungsung terhuyung-huyung dan heran kenapa kep Randika bisa sekeras itu.
Randikalu menangkap sh satu tangan musuhnya, dengan suara yang nyaring, dia mematahkan tangan itu dengan mudah. Bahkan jika mereka adh anggota pembunuh bayaran ks atas, dia tidak bisa berhenti berteriak kesakitan ketika tangannya dipatahkan.
DOR! DOR! DOR!
Yangin mi menembaki Randika dengan akurasi yang tajam, tetapi Randika memakai tubuh musuhnya, yang barusan dia patahkan tangannya, sebagai perisai. Dengan ini, semua peluru itu masuk ke dm tubuh rekan mereka.
"BUNUH DIA!"
Anna masih berteriak dengan keras. Lalu mata Randika jatuh pada sosoknya. Hal ini membuat sosok Anna berdiri diam, dia menatap Randika dengan tatapan tajam yang sangat dingin!
Anna tidak akan pernah melupakan darah keluarganya yang tertumpah karena lki di depannya ini.
"BUNUH DIA!"
Anna tahu bahwa dari tatapan mata Randika, lki itu akan menyerang dirinya. Oleh karena itu, suara Anna hampir saja membuat semua telinga di sana berdarah. Sisa dari para anggota ck Mamba menyerang Rnadika. Tetapi Randika dengan mudah menghindar dan menyerang mereka satu per satu. Dengan pukn tepat di lehernya, Randika memastikan bahwa dia tidak akan pernah bersuaragi di dm hidupnya.
Lehernya berputar 180 derajat!
Para anggota yangin segera berkecil hati ketika melihatnya, bahkan Tom yang ada di sisi juga ketakutan.
Kekuatan tempur Randika benar-benar mengerikan, mereka semua bukanwannya.