MillionNovel

Font: Big Medium Small
Dark Eye-protection
MillionNovel > Legenda Dewa Harem > Chapter 228: Digigit Mati oleh Hiu

Chapter 228: Digigit Mati oleh Hiu

    Chapter 228: Digigit Mati oleh Hiu


    Mendengar kata-kata itu, tubuh Shadow tidak bisa berhenti bergetar. Tetapi dia bukah tikus yang terpojok, dia dengan cepat berputar dan myangkan tendangan.


    Wajah Randika terlihat dingin. Kali ini Shadow tidak punya cara untuk kabur, mereka berada di tengahut jadi mustahil untuk kabur.


    Menghadapi tendangan mendadak Shadow ini, Randika memblokirnya dengan lengannya yang kekar. Memanfaatkan momentum ini, Shadow membuat jarak di antara mereka berdua.


    Shadow berdiri di ujung perahu sambil menatap dingin Randika. Meskipun ekspresinya seperti itu, seluruh tubuhnya tidak bisa berhenti bergetar.


    Karena dia paling mengenal Randika dengan baik, dia mengerti betapa mengerikannya seorang Ares. Oleh karena itu, dia tidak berani berhadapanngsung dengan Randika. Dia slu menggunakan taktik ataupun serangan diam-diam ketika mwan Randika.


    Karena dia tahu dari segi apa pun, dia bukah tandingannya. Bahkan jika dirinya mempunyai kloning sebanyak 100, dirinya tetap bukah tandingan seorang Ares.


    Terakhir kali dia nyaris berhasil membunuhnya ketika kloning Bn Kegpan menyerangnya di gedung kosong. Pada saat itu merupakan waktu paling sempurna membunuh Randika karena kondisi tubuhnya yang sakit. Namun, rencananya gagal dan semua kloning dibunuh oleh Randika!


    Oleh sebab itu, ketika sekarang dirinya berhadapan satuwan satu dengan Randika, hatinya benar-benar ketakutan.


    Kapal ini terus beyar menuju kejauhan, tidak ada yang mengemudikanyar kapal. Shadow masih berwaspada dengan Randika yang masih belum bergerak sama sekali.


    "Kau mengkhianatiku dan saudara-saudaramu demi ambisimu." Kata Randika. "Bersiah untuk mati hari ini."


    "Ambisi?" Shadow tertawa dan membs. "Bukankah kau juga memiliki ambisi untuk menjadi terkuat di dunia? Bukankah pasukanmu itu hanyh t bagimu? Sekarang katakan siapa yang lebih egois!"


    Randika menatap Shadow, sepertinya perempuan itu sudah tidak bisa dismatkan. Ambisinya th membutakan penglihatannya.


    "Aku bisa memberikanmu segnya dan aku bisa mengambilnya kapan saja." Kata Randika dengan nada dingin. "Hari ini aku akan mengambil segnya darimu!"


    Sesudahnya berbicara, Randika menerjang maju dan Shadow sudah siap. Kedua pisau muncul dari balik bajunya dan menebas ke arah Randika.


    Randika menyalurkan tenaga dmnya ke tangan kirinya dan menampar kedua pisau tersebut hingga terlepas dari genggaman Shadow. Pada saat ini, Shadow membenturkan dahinya pada dahi Randika! Namun sesaat seth itu, Shadow berputar dan mncarkan serangan tendangan dari atas!


    Randika dengan tenang menghindar dan memukul Shadow tepat di dadanya hingga terpental. Shadow berhasil menghentikanjunya sebelum dirinya terjatuh dari perahu.


    Pada saat ini, Shadow th kehngan tempat untuk kabur. Saat dirinya menghadap ke depan, dia hanya bisa melihat sosok Randika yang siap membunuhnya.


    Pertarungan mereka barusan sudah menentukan segnya. Randika sama sekali tidak terluka sedangkan dirinya sudah tertatih-tatih, mereka berdua memang berada di level yang berbeda.


    "Sudah kubng, aku bisa memberikanmu segnya di dunia ini tetapi aku juga bisa mengambilnya darimu kapan saja." Kata Randika dengan santai.


    Shadow menggigit bibirnya, dia tidak r hidupnya berakhir seperti ini. Kenapa dia tidak bisa membunuh Randika? Js-js rencananya sebelum ini hampir berhasil membunuhnya.


    Melihat Shadow yang ketakutan, Randika mendengus dingin. Randika mengangkat kakinya dan menghentakannya dengan keras, membuat perahu ini bergoyang. Shadow yang berdiri di ujung perahu itu hampir kehngan keseimbangannya dan terjatuh.


    Seth bisa berdiri dengan kedua kakinya, Shadow kembali menerjang ke arah Randika. Ketika mereka bertemu di udara, Randika memblokir semua serangan Shadow dan memberikan perempuan itu satu pukn tk di wajahnya. Shadow terjatuh dengan keras di kapal.


    DUAK!


    Shadow mendarat dengan keras, sepertinya dia berhasil menahan serangan Randika dengan tangannya. Namun, tangannya sekarang benar-benar mati rasa. Seakan-akan tangannya itu barusan dipalu oleh palu raksasa.


    Shadow terus mngkah mundur sambil menunggu tangannya pulih kembali.


    Randika hanya menatapnya dengan dingin. "Apakah kamu sudah siap?"


    Shadow sama sekali tidak menjawab, dia kembali menerjang ke arah Randika. Seth beberapa pukn, Shadow mendengus dingin dan dadanya menerima sebuah pukn. Seteguk darah segarngsung keluar dari dm mulutnya.


    Shadow tidak mau menyerah, dia kembali menyerang dan menerima dua serangan Randika. Satunya dia berhasil menahannya dengan sempurna tetapi serangan satunya mengenai dadanyagi.


    Seth menerima beberapa luka ini, Shadow sudah hampir kehabisan tenaga. Sepertinya ujung jnnya sudah terlihat.


    Sambil merasa pusing, dia menatap tajam Randika. Di penglihatannya yang kabur itu, dia melihat ratusan mayat berdiri di bkang Randika. Orang-orang itu adh musuh-musuhnya yang Randika bunuh, sepertinya mereka akan menyambut dirinya dengan tangan terbuka.


    Tidak! Ambisi Shadow tidak selemah itu!


    Shadow kembali myangkan sebuah pukn tetapi Randika dengan mudah menangkap tangannya itu dan memberikannya serangan balik.


    "Ah!"


    Jeritan kesakitan keluar dari mulut Shadow. Dengan tangan kirinya, dia myangkan kembali puknnya.


    Dan sekarang kedua tangannya th tertahan!


    Randika menahan kedua tangan Shadow dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menghajar tubuh Shadow berng kali. Darah segar terus menerus mengalir dari sudut mulut Shadow.


    Randika sama sekali tidak berhenti, pukn demi pukn diayangkan sambil menahan Shadow. Dm sekejap, Shadow sudah dipukul hingga sekarat dan tubuhnya sudah bersimbah darah.


    "Uhuk." Shadow memuntahkan darah segar sambil tertatih-tatih di atasntai. Level Randika jauh di atasnya.


    "Aku dulu th menymatkanmu dari kehidupanmu yang menyedihkan itu. Sekarang aku akan membunuhmu dengan kedua tanganku ini." Kata Randika dengan nada datar. Namun ketika mendengar kata-kata ini, Shadow seperti mendapatkan energi dan menerjang kembali ke arah Randika.


    Namun, usahanya itu percuma. Dia menerima beberapa pukngi dan akhirnya terjatuh dari atas perahu.


    Randika melihat sosok Shadow yang meminta tolong. Randikalu menghentikan perahu tersebut dan menatap Shadow tanpa rasa simpati.


    Mungkin baginya pengkhianatan Bn Kegpan itu tidak seberapa tetapi pengkhianatan Shadow ini benar-benar melukai hatinya. Bisa dikatakan bahwa Randika memberikan segnya pada Shadow dan Shadow dengan mudahnya mengkhianati kepercayaannya itu.


    Jika bukan karena h Shadow, istananya di dunia bawah tanah itu tidak akan hancur dan nyawa-nyawa pasukannya itu masih bisa tersmatkan. Bisa dikatakan bahwa hancurnya markasnya itu buah dari pengkhianatan Shadow.


    Pada saat itu, Randika bersembunyi di Indonesia dan hanya Shadow dan Yuna yang mengetahui keberadaannya. Shadow menjadi jembatan antara dirinya dengan markasnya itu. Jika Shadow tidak berkhianat dan hanya Harimau dan Bn Kegpan saja, maka Randika tidak perlu repot-repot kembali ke Jepang seperti ini.


    Tetapi semua itu hanyh perandaian.


    Randika melihat Shadow yang berusaha bertahan hidup itu. Pada saat ini, darah yang mengalir keluar dari tubuhnya mengundang perhatian para hiu.


    Shadow menyadari keberadaan para hiu itu, hatinya kembali merasakan ketakutan.


    "Tuan tolong smatkan aku!"


    Shadow yang panik itu memohon pada Randika yang menatapnya dengan dingin.


    "Aku tidak akan pernah berkhianatgi jadi tolong smatkan nyawaku!" Shadow terus menerus memohon. Tetapi Randika sudah menghidupkan mesin dan beyar menuju pu.


    Seth digigit oleh seekor r apakah dia masih akan memelihara r itu?


    Shadow hanyh seekor r, dia sama sekali tidakyak untuk dismatkan.


    "Tidak!!!"


    Di bkangnya terdengar jeritan tragis Shadow. Separuh badannya sudah digigit oleh hiu dan akhirnya seluruh tubuhnya diseret ke dm air.


    Blup, blup, blup.


    Airut yang berwarna merah itu menyisakan sebongkahan daging yang merupakan sisa dari Shadow. Akhirnya seth beberapa saat,ut ini mendapatkan ketenangannya kembali.
『Add To Library for easy reading』
Popular recommendations
A Ruthless Proposition Wired (Buchanan-Renard #13) Mine Till Midnight (The Hathaways #1) The Wandering Calamity Married By Morning (The Hathaways #4) A Kingdom of Dreams (Westmoreland Saga #1)